ssst....jangan katakan

"mulutmu a/harimaumu" (cuplikan sebuah iklan)

aku hanya bisa geleng2 kepala sambil menatap gadis itu. Mengapa orang dapat begitu tdk sensitif terhadap perasaan orang lain.

Sang gadis merasa tertekan dan bersedih hati karena komentar sinis seseorang terhadap dirinya.

Mengapa org hrs berkomentar yg sinis dan belum tentu kebenarannya.
Apakah mereka tdk takut,hal itu akan terjdi pada dirinya,atau pada org2 yg mereka sayangi.Dan mengatakan hal yg serupa.
Karena "tak ada jaminan hal ini tdk akan terjadi" pada diri mereka.

Aku pernah membaca dlm sebuah hadits " ....Allah tdk menyukai perkataan keji" (lengkapnya ga ingat^^,tlg d koreksi)

komentar2 sinis,hanya akan menyakiti seseorang,menghancu rkan hati,mencetuskan kebencian,membangki tkan kemarahan seseorang dan yg paling serem,tdk d sukai Allah.

Silmi dan hati akan saling "tertaut" dgn keikhlasan dan berbudi pekerti baik(tutur kata dll),dan sebaliknya akan "terpecah" jika perkataan2 sinis dan semacamnya yg menjd penghubungnya.

Lagi2 menyikapi masalah ini,"syukur& sabar",buatku adalah "the fastest solution",sabar dan usahlah bersedih atas sebuah komentar. Memaafkannya, lebih Allah sukai.
Dan sabarlah dgn lidah kt u/ menahan dr tdk berkomentar pabila akan menyakitkan dan rasul pun mencontohkan diam lebih baik. Nabiku mengajarkan segalanya jd mudah dan indah.

ssst....jgn katakan jika akan menyakiti,sabarlah! ! meningan diam,karena kata2 yg sudah keluar meninggalkan mulut kita,kata2 itu tdk akan pernah bs kembali.Tidak akan pernah!. kt coba yuuuk......

Adakah yg pernah kulukai?? maafkan maafkan maafkan....

Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yg d nyatakan dan yg d sembunyikan. Wallohu a'lam.

**mohon maaf bila banyak tutur kata yg tak berkenan.
**dalam ingatan sebuah komentar sinis dr seorang sahabat,sempat mengacaukan hati. Akhrnya memang hrs bersyukur krn membuatku instropeksi dan memotivasi mjd lbh baik.
**kulampirkan doa u/mu sahabatku sayang "semoga Allah mengkaruniakan kelembutan hati kepada kita.Amiin."

wassalam
@Lily@