Tuesday, September 30, 2008

yang kumau....


hari ini ramadhan berakhir.

sedih.......

rasanya tak maksimal!!! tapi setidaknya semoga aku tercatat sebagai muslimah yang berusaha menghidupkan ramadhan kali ini.

rahmat, hidayah adalah yang kuharapkan selalu hadir dalam perjalanan hidupku.

semoga ketaatan selalu mewarnai hari2ku.

semoga taubat selalu jadi pengobat dosa2ku.

ya Robbi....semoga KAU terima amal2ku yang sedikit dan jauh dari keikhlasan ini, serta kau berikan RidloMu untuku. itu yang ku mau....


oya...satu lagi aku ingin menikah dengan oranya yang kusayangi dan dia menyayangi ku juga. Amiiin Ya Robba'alamiiin.


Cimahi, 30/08/2008

khayalan...

desir angin lembut menyapa awan
kicauan burung ramaikan cerita khayalan
tentang pangeran yang kembali menjelma
membawakan hati dalam keranjang cinta
dibalut rindu yang lama tak terungkap

aahh....
semeriah ini, aku masih mengingatnya
burung, awan, angin.......
iyah kah kau akan katakan dia telah melupakanku?


Cimahi, 30/08/2008

kangen

heiii..
ku meyapamu dalam sedikit kata
sodorkan katamu sedikit saja
aku menunggu kata dr hatimu
kangeen....


Cimahi, 30/08/2008

Thursday, September 25, 2008

thr buat mama.....

mama.....Assalamu'alaikum teriaku di luar pagar (selalu saja gaya dr SD ini terbawa hingga kini)
wa'alaukum salam wr wb , jawab mama. sambil mencium tangan mama , mama berkata " teteh sehat" sehat mah, jawabku semangat!!!

lalu kutarik lengan mama, sini mah....ini buat mama, sambil ku kusodorkan bungkusan putih berisi jilbab putih. ini thr buat mama, sambil senyum2, mama tersenyum juga (tapi jujur hatiku menangis menyaksikan ini......, hanya sepotong jilbab!!) di ramadhan tahun lalu 1428 H.

bagaimana tidak setik2 dalam hidupmnya diabdikan untuk suami dan anak2 nya.
seakan mama berdosa bila air mata anak2nya meleleh karena duka.
tangannya yang kecil, tapi mampu menampung berat beban ujian hari2 hariku. dengan ilmunya yang tak pernah kuliah tapi mampu meredam masalah2 yang datang di perjalanan hidupku, dengan senyumannnya memberikan ku kekuatan klo aku mampu menjadi aku seperti seperti sekarang ini, dengan doa2nya bagaikan kayu bakar yang menyemangati kalo semunya akan baik2 saja. dengan omelannya, membuat aku mengerti arti sebuah kekeliruan. maafnya yang lapang membuat aku malu, betapa hatinya begitu luas.

kata2 pun tak sanggup mengungkapkan bagaimana sang mama, bunda, ibu , umi atau apalah namanya berletih2 agar kita anak2nya terseyum bahagia.

kadang saya berfikir,ingin masuk syurga, lalu melakukan puasa, shalat sedekah de el el. Ok itu bagus, tp sebenarnya surga itu dekaat, dekat sekali!!. ada 2 pintu yang sangat dekat, yaitu bapak dan ibu. Jujur saja, kesibukan yang meningkat aku kadang lupa, ada 2 pintu syurga yang jarang kupelihara.

sikap2 manja kita, merengek, memaksa, kesel2 ringan, mungkin tak membuat org tua kita marah, tp ia kah tuhan kita tak marah?? Astagfirullohal Adziiim.

:( :( :( semoga kita semua di beri kesempatan u/ selalu berbuat baik kepada orang tua kita. dan semoga Allah memuliakan kedua orang tua kita. Amiiin.

Ayooo...cepet pulang ada ayah + Ibu dirumah yang kangen sama kita......kita penuhi rasa kangen mereka dengan mengunjunginya.

Salam Kangen,
Lily
**) jd ingat, kalo pas pulang k rumah hr minggu mama selalu bilang " teteh jangan kemana2 yah, temeni mama ke sini, dalam hati..mmm...khan lily ada janji sama temen mah:))

**) thanks u/ teman yang mengingatkan.

gila

mengukir cermat dalam bimbang benih cinta
menatap lekat samudra kata katamu
sabar menantilah akan hadir setitik kasih untukmu sayang.

ahh...tapi lagi lagi
terpasung aku dalam rindu yang telah renta
sulit kuterobos tapak cinta yang telah melinggis rasaku
rasanya terbentengi ribuan kisah
kisah sedih yang masih melehkan duka
cinta silam yang menganiaya rasa
dan masih cinta, gila!!!

Wednesday, September 24, 2008

syukur

payungi aku dengan kasihMu
biarlah malam menjadi gelap
namun tetap ku dapat merapat padaMu
terimakasih Kau sisakan bulan dalam gelap
juga kerlip gemintang yang berkumpul petunjuk arah sang pengelana
bulan bintang yang setia pada gelap malam
sanggup temani hingga jelang pagi
perlahan beranjak karena mentari yang menemanimu
hilang dan berganti itulah sunnahNya
bertafakur lalu beryukur
Dia lah yang Maha Pengaturnya.

Cikampek, 23/09/08

museum cinta

disebuah hati yang entah dimana
ada kamu sedang menari
sang hati meringkik suka namun luka
tertatih doa membangun musium cinta
menyimpan kamu yang mengoyak rasa
kutaruh dalam sel indah berbahan cinta
cinta yang menikam fikir
merontokkan suka ceria sang juwita
setelah tersesat dalam cinta tanpa makna darimu

cikampek, 23/09/08

berlari...

Berlarilah cintaku pada mentari harapanku
yg selalu terbit d ujung perasaanku
walau desir angin mengajaku menengok awan kelabu
tp ku tahu api cinta belum padam
yg siap menghangati setiap relung hasratku
membakar duka menerangi jalan cinta
pada mentari harapanku kupersembahkan sisa cinta
cinta yg mengalir deras menghanyutkan kamu yg menyihir rasaku
kubiarkan seperti apa adanya
krn rasa ku telah pupus dengan syair caci hatimu
biarlah kutetap sayang tanpa benci
sayatlah aku karena kutelah siap
luka tak lagi sakit karena tulus tersimpan d hati
kuterima tanda cinta darimu walau dgn air mata
karena hanya senyuman yg masih kugenggam untukmu
dan kupastikan takan pudar krn sikapmu
kecewa adalah cinta
airmata juga respond cinta
doaku adalah inti cinta
tenanglah hatiku,karena mencinta
pergilah dalam bahagiamu
tinggallah aku seperti seharusnya

shubuh,cikampek, 24/09/08

Tuesday, September 23, 2008

tasbih

lihatlah kerikil yang membantu di bawah teriknya
mengerang hitam sepeti arang menantang jerat kaki kaki tak bersopan.
tersapu angin yang enggan perhatian
tersiram hujan yang tak berbelas kasihan
tak merespon dan direspon
adat memang mengajarinya menerima
menjalankan tugas tanpa malas
mengerjakan kewajiban tanpa upah.


sudahlah,
kerikil, angin, hujan, mentaripun sanggup melakoninya.
begitulah tasbih mereka.
Alhamdulill tasbihmu juga tasbihku
bertasbilah bersama kerikil, angin hujan dan mentari
marii.....
cinta adalah karunia,
selalu ada cinta dari Nya.
lupakan kamu, kejar cintaNya.
sudahlah...
bertasbih dan bersyukur lebih di sukaiNya.

Cikampek, 23/08/2008

Kisah di musim dingin (truestory)

*Kisah di musim dingin ( true story, seperti temuat dalam Xia Wen Pao,
2007 )
*
Siu Lan, seorang janda miskin memiliki seorang putri kecil berumur 7 tahun,
Lie Mei. Kemiskinan memaksanya untuk membuat sendiri kue-kue dan
menjajakannya di pasar untuk biaya hidup berdua. Hidup penuh kekurangan
membuat Lie Mei tidak pernah bermanja-manja pada ibunya, seperti anak kecil
lain.

Suatu ketika dimusim dingin, saat selesai membuat kue, Siu Lan melihat
keranjang penjaja kuenya sudah rusak berat. Dia berpesan agar Lie Mei
menunggu di rumah karena dia akan membeli keranjang kue yang baru.

Pulang dari membeli keranjang kue, Siu Lan menemukan pintu rumah tidak
terkunci dan Lie Mei tidak ada di rumah. Marahlah Siu Lan.Putrinya
benar-benar tidak tahu diri, sudah hidup susah masih juga pergi bermain
dengan teman-temannya. Lie Mei tidak menunggu rumah seperti pesannya.

Siu Lan menyusun kue kedalam keranjang, dan pergi keluar rumah untuk
menjajakannya. . Dinginnya salju yang memenuhi jalan tidak menyurutkan niatnya
untuk menjual kue. Bagaimana lagi ? Mereka harus dapat uang untuk makan.

Sebagai hukuman bagi Lie Mei, putrinya, pintu rumah dikunci Siu Lan dari
luar agar Lie Mei tidak bisa pulang. Putri kecil itu harus diberi pelajaran,
pikirnya geram. Lie Mei sudah berani kurang ajar.

Sepulang menjajakan kue, Siu Lan menemukan Lie Mei, gadis kecil itu
tergeletak di depan pintu. Siu Lan berlari memeluk Lie Mei yang membeku dan
sudah tidak bernyawa.. Siu Lan berteriak membelah kebekuan salju dan
menangis
meraung-raung, tapi Lie Mei tetap tidak bergerak. Dengan segera, Siu Lan
membopong Lie Mei masuk ke rumah.

Siu Lan menggoncang- goncangkan tubuh beku putri kecilnya sambil meneriakkan
nama Lie Mei. Tiba-tiba jatuh sebuah bungkusan kecil dari tangan Lie Mei.
Siu Lan mengambil bungkusan kecil itu, dia membukanya. Isinya sebungkus
kecil biskuit yang dibungkus kertas usang. Siu Lan mengenali tulisan pada
kertas usang itu adalah tulisan Lie Mei yang masih berantakan namun tetap
terbaca *,"Hi..hi..hi. . mama pasti lupa. Ini hari istimewa buat mama.
Aku
membelikan biskuit kecil ini untuk hadiah. Uangku tidak cukup untuk membeli
biskuit ukuran besar. Hi…hi…hi.. mama selamat ulang
tahun."*

------------ -------

***Ingatlah, jangan terlalu cepat menilai seseorang berdasarkan persepsi
kita, karena persepsi kita belum tentu benar adanya.*

malas

tentang sebuah rasa yang harus dilawan. yaitu rasa MALAS!!!!
lalu katanya, MALAS adalah tanda2 dariNYA, mengerti?aku juga bingung??

kira2 tahun 1997, ketika aku SMA, suatu hari sangat merasa MALAS dan kayaknya gak semangat pergi kesekolah, ee... ternyata sebelum sampai k sekolah, aku harus mampir k rumah sakit karena angkot yang kunaiki tabrakan:(. lalu mama bilang "makanya kalo ada perasaan malas jangan pergi ajah, itu namanya firasat" , untuk sahabat 2 yang tahu dengan firassat, boleh doh koment nya ya.

lalu kisah lainnya, ketika terdengar Adzan, rasanya kok malas yah untuk langsung shalat:(. aku tanya sama mama "apakah ini firasat ma"?

lalu ketika ada rasa malas belajar, fiarasat bukan?

ya....malas melakukan kebaikan adalah penyakit menurutku. iya khan??
hari ini jujur, saya merasa "malas: :(, tadi saya malas balas email kerjaann..maleeees banget!!, tau gak? ditegur sama boss.

trus kalo malas berbuat kebaikan? pasti ditegur ama Allah. hmm....jadi...ayoooo mari semangat!!! (dalam hatiku...iiiihh..masih aja agak males:)

yuk akh...selamat tinggal malas. tips buat gak malas mungkin banyak yah di buku2 atau tinggal browsing di google, tapi yang terpenting mungkin Akan tetapi yang paling utama jangan sampai kita lupa berdo’a agar Alloh senantiasa memberi kita semangat dan agar menjauhkan diri kita dari penyakit malas tersebut. Wallohu A’lam bishowab.

Selamat Tinggal Malas:)

Salam,
Lily
**)

Monday, September 22, 2008

sahabat

sahabat,
sudah kususuri jalanan pertemanan
juga sudah kusinggahi hati persahabatan
tapi tak pernah kutemujan hati seindah ukhuwah ini.

sahabat,
sudah kucicipi beberapa pancuran air dr pegunungan
tapi tak sesegar senyuman pagimu untuku

sahabat,
telah ku jajaki gurauan insan pengelana
kau candai jiwaku lahirkan kecerian mimik wajah
tapi tak pernah kumerasakan ketulusan seceria tulus candamu

sahabat,
kamu adalah aroma kebahagian hari hariku
aku adalah jelmaan kawan untukmu
sambutan sukmamu merogoh jiwaku
kulapangkan kalbuku meraih tulusmu
hanya untukmu...
wahai sahabat terkasih.

sekilas

sekilas saja tak bisa ku gambar
suaramu tak cukup menghadirkan roman wajahmu
sebaik syair darimu juga tak bisa menebak rupamu
kemisteriusan hati karena keyakinan hadir menyeruak ke langit langit jiwa

anggukan permainan dinyanyikan bismillah bismillah dalam hati
menyemarakan bingar keyakinan
tentang cinta dan sebuah penerimaan
mantap lurus fikiran hanya untuk masa depan
mengingat ngingat tujuan akhir persinggahan
tetap semangat dan berhati hati
menjaga posisi dalam lingkaran kebenaran
menguatkan pijakan keihklasan dan kepasrahan
hanya dia yang Maha Menolong
mengantarkan yakin mencicip aroma cintamu
menyambut cinta dengan sayang
keikhlasan serta ketulusan sudah kupersiapkan
semoga.....
Yang Maha Pemelihara memeliharanya. Amiiin.


Cikampek, 22/09/08
**) welcome new days.....^^

Saturday, September 20, 2008

kau

kau dengan nama barumu
bertanya tentang cinta dan aku
bertanya tentang hati dan kisah cinta

kau dengan topengmu
berkarakter masih sama denganmu
berkata tentang dia yang masih kucinta

kau kuduga dia
kau mengangguk iya
sebentar kemudian menggeleng tidak

sudahlah
bila hadir tuk kembali pergi
usahlah kau cipta sapa untuku
bila hadir dan pergi kembali

biarlah
aku disini sendiri
walau lambat kuingin pergi darimu

dzikir 2

agung namamu membuatku melupakan segalanya
bercengrama denganmu ternyata indah tiada terkira
dzikir .........
jadilah nafas hidupku.

Tuesday, September 16, 2008

karena aku hanya rumput liar.......

sederhana,
Dzuhur dik..., Ashar dik...., pesan2 sederhana yang dalem dan berat maknanya. sesederhana pribadinya.

jaga,
maafkan bila kata2ku terlalu kasar, maafkan aku bila menyakitimu, dikirimkanya setiap jumat untukku. dia takut melukaiku, begitu katanya. dia menjaga hatiku. semoga Allah jaga cahaya di hatinya.

kehendakNya,
dia bilang Q berjalan dengan kehendakNya. yang selalu ia katakan padaku, kata2 yang indah. terimakasih.

masih banyak ttg kamu yang ingin ku tulis, tapi kata2 tak mampu menggambarkan kalo kamu begitu indah. maafkan aku yah......

bersambung....

Saturday, September 13, 2008

dzikir

kupilin satu satu nama indahMu

kuhitung dengan denyut jantungku

menyebut nyebut asmaMu

kutandai dengan jari jemariku

kuucap dan ku telusuri hatiku biar padu denganMu

mengingat keagungan zatMu

Maha Besar Segalanya

Maha Agung namaMu

dan semunya hanya milikMu

dzikir hamba dalam kehinaan diri

Kau begitu suci sulit ku gapai

biarlah kutertatih meraihMu

karena hanya padaMu kulepas dosa dosaku.

cikampek, 13/08/08

mimpi

berbaring berdoa lalu terpejam
dunia indah ku hampiri
taman taman bunga merias diri
kupu kupu dan belalang perhiasannya

segurat wajah melintasi taman
pangeran kelana sebutannya
takjub hatinya memandang taman
putri sanguin nan ceria memergokinya

tak dikira hati saling tertaut
pernikahan ajak sang pangeran kelana
girang,terbelalak mata sang putri sanguin
cinta tak lg bertepuk sebelah tangan

deb jantung terpelanting tak beraturan
mengakhiri pejaman mata
terengah dalam nafas keheranan.
Aku mimpi!!

Cimahi,17/08/08
u/teman yg br mimpi he he

di ganti......

tau gak, hari ini mendung di tempat kerjaku.
sedikit menghitam awan di cikampek pagi ini. pohon2 nampaknya lesu beraktifitas. semua diem, termasuk langkah kakiku juga terdiam tertahan dengan pemandangan yang sudah biasa sih tapi baru kuamati tadi pagi.

aku lihat pohon kapuk, muncul tunas tunas daun muda, kecil2, seger keliatannya. padahal beberapa minggu yang lalu daun2 itu ber guguran karena beradaptasi dengan cuaca yang panas.

daun yang jatuh, sudah diganti dengan tunas2 daun muda. ahh...sungguh ajaib menurutku, setiap yang hilang akan di ganti.

pohon kapuk saja mengerti ini, dia rela semua daunya nya rontok dan setelah si pohon kapuk di beri daun kembali uang lebih indah.

mungkin pagi ini si pohon kapuk mau ajarin kita, apa2 yang membuat air mata kita jatuh adalah anugrah yang mesti kita syukuri, karena setelah itu yang Maha Menghendaki akan mengantikan nya dengan sesuatu yang lebih indah, dan ini matching sekali dengan hadits favorite saya :

"seorang muslim yang tertimpa penderitaan, kegundahan, kesedihan, kesakitan, gangguan dan kerisauan bahkan hanya terkena duri sekalipun, semuanya merupakan kafarat (penebus) dr dosa dosanya (HR. Bukhari & Muslim)

indah bukan??? kaparat dosa!! siap sih yang tak ingin dosanya di ampuni? tapi....bukan berarti kita minta sama allah diberikan kesedihan yah. maksudnya La Tahzan!! kesedihan itu hadiahnya indah dr Allah, so La Tahzan.

Friday, September 12, 2008

cantik


basmalah telontar dr mungil bibirnya
lalu memetik senyuman di balik parasnya
menatap langit yang teduh oleh awan awan
melirik waktu dengan keikhlasan
cantik mereka memanggilnya

hamdallah lahir dari hatinya
menunduk roman keinginannya
cukup dengan pemberianya
senang akan bagiannya
bahagia dengan lakon dirinya
cantik tetaplah julukanya

basmallah dan hamdalah lah rumusnya
cantiklah jadinya

nisan

berjejer nisan itu berbaris menyambut barisan sapaan
berucap salam dalam hening rasa
ketika raga tak ingin lagi bersapa
hanya nisan kekar yang merentang peraduannya
isak peluh rasa saudara tercinta
raga kukuh tak gusar
santun perangai ringkikan tangisnya
memohon ampunan biar di dengarNya
nisan sampaikan pesan "aku tak ikut tertanam dibumi, ingin kau ingat aku"
sungguh malang bila tak tersentuh
sadarilah waktu itu mengenalkanmu pada nisan
bertaubatlah karena waktu masih bersamamu

**) untuk aku

naskah

hanyut sanubarinya ke sari naskah cerita lapuk
sabaris untaian dongeng di telannya perlahan
dilumatkan dalam fikir mencari sari patinya
sejarah manis peradaban sunyi hati wanita
tergilas cinta menodai karakter kegembiraanya
menundukkan hati pada legenda cinta
runcing baitnya, dan lancang pemerannya
berkerikil jalan ceritanya
bersimbah darah perjuangannya
senyuman tetap mengukir bibirnya
karena pada tuhan ia bersimpuh
ceritanya adalah karangan tuhan
begitu sabdanya pada sampul kisah itu

sungkan....

mengapa malam menggambar wajahmu
seperti bulan yang menyimpan cahaya mataharinya
dan bintang mencuri indahnya binar matamu
wajahmu pekat dalam kebimbanganku berpendar halus mengumpul dalam kosong tatapku
aku sungkan percaya ini kamu
karena yakin tak pernah mengiba dihati
ragu datang selalu lebih berani
jemarimu lembut nyanyikan hasrat pengantin bidadari
dan....
aku sungkan mengerti

cikampek, 12/08/08

harap

harapan itu mengembang
mekar dan mewangi ditaman doa
berkumpul dengan bunga bunga ceria
mengajak asa menuju suka
menarik ritme gundah kian melemah
menerbangkan hama kesedihan
warna warni anak burung bawakan putik keindahan
hinggap di bunga meretaskan anak anak keelokan
dijagai ikhtiar dikawal doa
harap tumbuh susuri kenyataan.

Cikampek, 11/08/08

sejenak

kulihat kedipan itu lembut dimatanya
sejenak bola matanya mengerling searah mataku
mengoyak rasa melebur lamunan
tercatat dalam waktu kamu menatap cintaku
terpaut hati hingga kini
tak kusangkal seperti prasasti
tertulis indah namamu bersama kenangan
hadir setiap jenak
kuingat dalam sejenak kuberkhayal
melangkah seiringan terpautkan cinta
semoga.....

cikampek, 12/08/08

kasih

semalam kurangkai namamu dalam doa
kusebut dirimu bersama harapku
kukatakan kuberserah padaNya
bersama semilir angin kusampaikan rinduku
kucurahkan pada yang memilikimu

kasih telah sampai dihatiku
bersemayam berharap tentang dirimu
kasih tertuang dalam fikirku
terkisah dalam anganku
kembalilah dan berkasihlan denganku

**) cikampek 12/08/08

Thursday, September 11, 2008

kelilipan

sahabat ku tersayang.......
semoga selalu dalam rahmat dan lindungan Allah yah. Amiin.

tadi pagi setelah sahur, seperti biasa di miscoll oleh mama tersayang dilengkapi alarm tercinta.
entah kenapa aku begitu terburu2 dan uppss...sambil menggisik mataku, aku merasa mataku perih dan pandangan mata menjadi buram. rasanya tak enak dan gak awas melihat. aku kelilipan. kucoba bersihkan dengan membasuhnya dengan aquades, masih saja buram dan menghalangi penglihatan,padahal kamarku pakai philip asli:)

pelan2 sambil trus menggisik mata saya, teringat tentang mata hati. kadang kita tak pernah merasa kalo matahati kita sering kelilipan sehingga menghalangi cahaya Ilahi memenuhi hati2 kita.
Asatagfirullah....., bisa jadi hati ini resah, kegundahan, kesedihan terjadi karena matahati kita sering kelilipan. haduuuuhh.....takut jadi buta saja mata hatiku:((.

semoga Allah yang Maha Menjaga, selalu menjaga hati kita.

teguh

pecah rasaku bersama mengingatMu
kasih nyata kurasa drMu untuku
nyata Kau ajak aku tak kuasa tanpaMu
kuberucap sudahlah karena ijinMu
hati bimbang resah tak tertahankan
iyakah ucap ini ini ajakanMu
atau rasaku yang sesak nafsu
beri aku keteguhanMu


cikampek, 10/08/08

fikiran ego dan ruh....

Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani
Philadelpia, 2004

Pikiran kita adalah pikiran yang diciptakan. Dengan
pikiran yang terbatas, kalian tidak akan mampu
memahami apa yang tidak terbatas. Pikiran hanya
terbatas pada pengetahuan yang dimilikinya. Kalian
tidak akan mampu memahami Tuhan dengan pikiran itu.
Pikiran tidak mungkin memahami Yang menciptakannya.
Sesuatu yang diciptakan tidak akan mampu memahami
Penciptanya. Namun hati mampu.

Wa quli-r-ruhu min amri Rabbik. Firman Allah dalam
Qur’an : “Ya Nabi, katakan pada umatmu bahwa ruh dan
jiwa berasal dari-Ku.” Karena itulah, kita mampu
memahaminya. Pikiran dan tubuh berasal dari bumi
sedang ruh berasal dari Allah. Wa nafakhtu fihi min
ruhi “ Telah Aku tiupkan Ruhku pada Adam.” Itulah
mengapa Tuhan memerintahkan iblis untuk bersujud,
bukan bagi tubuh Adam, namun bagi ruhnya, karena ruh
itu berasal dari Allah.

Jadi, dengan memusatkan diri melalui roh. kita bisa
memahami kearifan dan pengetahuan yang tersembunyi.
Apakah penghalang antara kita dalam menggunakan roh?
yaitu ego kita. Saya menghadapi masalah di Amerika
ini, mereka selalu mengatakan, “ Kami telah diajari
untuk bangga pada diri sendiri sejak kami kecil. Untuk
meninggikan ego kami.”

Saya katakan bahwa itu adalah senjata setan yang
paling merusak untuk menyerang kalian. Hal itu
dibenarkan bila kalian bangga karena melakukan sesuatu
yang baik. Namun ego-pun akan mengecoh kalian dengan
senjata itu – kesombongan – agar kalian jauh dari
spiritualitas.

Seperti menatap sebuah cermin. Pecahkan cermin itu
dalam hati kalian dan jangan pernah lagi memandang
diri sendiri pada cermin itu. Yang nyata bukanlah
gambaran yang ada di cermin, tapi yang diluar cermin.
Tanpa ego, kalian akan mencapai kenyataan hakiki.

Wa min Allah at-tawfiq bi hurmat al-Fatiha.

pentingnya sajda

A'uudzu billahi minasy syaithanirrajiim
Bismillahirrahmanir rahiim
Allahumma sallli 'ala sayyidina Muhammadin wa 'ala aalihi wasahbihi wasallam

Khutbat al-Jumu`ah: Pentingnya Sajda

Shaykh Muhammad Hisham Kabbani

07-Januari-2005

Masjid as-Siddiq, Burton, Michigan

Wahai Mu’min, Wahai Orang-orang yang beriman! Allah SWT menciptakan kita untuk mengabdi dan menyembah-Nya. Wa ma khalaqtal al-jinna wal insa illa li ya’buduuni. [QS 51:56] Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.
Dan tingkat tertinggi dari penyembahan adalah sujud, sajda. Saat Allah memerintahkan para malaikat untuk melakukan sajda kepada Adam a.s., itu berarti sajda adalah level tertinggi dari ibadah. Sajda hanyalah untuk Allah. Allah memerintahkan para Malaikat untuk melakukan sajda penghormatan, bukan sajda penyembahan, untuk mengajarkan kepada kita bahwa level tertinggi dari penghormatan adalah “untuk melakukan sajda pada-Ku.”

Wa idh qulna lil-malaikati ’sjudoo li-adama fasajadoo illa ibleesa qaala a-asjudu liman khalaqta teenan. Dan (ingatlah), tatkala Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu semua kepada Adam", lalu mereka sujud kecuali iblis. Dia berkata: "Apakah aku akan sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah?" [17:61]

Allah memerintahkan para malaikat untuk melakukan sajda kepada Adam, dan satu-satunya yang menolak melakukannya adalah Iblis. Jadi, sajda bermakna membungkuk ruku’ dan bersujud serta berserah diri kepada Allah dan menerima-Nya sebagai Tuhan kta dan menerima Nabi-Nya Muhammad sall-Allahu ‘alayhi wasallam sebagai utusan-Nya.

Dikatakan oleh Imam Qurtubi, seorang sejarahwan dan imam besar yang telah banyak menulis sirah (sejarah) Nabi sall-Allahu ‘alayhi wasallam dan koleksi-koleksi hadits. Al-Qurtubi berkata bahwa yang pertama kali melakukan sajda kepada Adam adalah Israfiil, malaikat yang bertugas meniup terompet.

Nama Israfiil dalam bahasa Arab adalah Abdur-Rahman dan nama aslinya Israfiil adalah dalam bahasa Assyriac dan karena ia melakukan sajda untuk pertama kalinya, Allah melimpahkan barakah-Nya padanya dengan menuliskan keseluruhan Quran di antara dua matanya. Itu hanya karena satu kali sajda penghormatan (kepada Adam). Bagaimana menurutmu dengan satu kali sajda ibadah kepada Allah? Jika satu sajda menjadikan keseluruhan Quran dituliskan di antara kedua mata Sayyidina Israfiil, bagaimana pula jika seseorang melakukan satu kali sajda kepada Allah, ilmu dan marifatullah seperti apakah yang akan dikaruniakan padanya?

Saat shaytan melihat manusia melakukan sajda, ia berkata, ya wayla amaralla adam bis-sajood fa atahu al-jannah. “Ia memerintahkan Adam untuk melakukan sajda dan ia melakukannya, maka Allah pun memberinya Surga untuk hal itu; dan aku diperintahkan melakukan sajda dan tidak kulakukan hal itu, maka aku pun dikirimkan ke neraka.”

Nabi sall-Allahu ‘alayhi wasallam, bersabda bahwa perbedaan antara kufr dan iman adalah meninggalkan salaat. Karena itulah Nabi sall-Allahu ‘alayhi wasallam biasa untuk melakukan banyak sekali sajda. Seseorang pernah datang dan berkata kepada Nabi sall-Allahu ‘alayhi wasallam, “Wahai Nabi Allah, masukkanlah diriku dalam golongan orang-orang yang memperoleh syafa’ahmu.” Beliau sall-Allahu ‘alayhi wasallam bersabda, “Jika kau menginginkan syafa’ah-ku, jadilah mereka yang banyak melakukan sajda, maka syafa’ahku akan dijamin bagimu.”

Dikatakan pula bahwa ketika Allah memerintahkan Adam untuk melakukan sajda pada-Nya [dan ia menaati-Nya] maka Allah menjadikan hal ini sebagai sebab seluruh keturunannya menjadi terhormat. Tidak seperti hewan yang harus menaruh mulut mereka pada tanah untuk makan, Allah meninggikan manusia sehigga mereka makan tanpa harus menaruh mulut mereka di lantai. Karena hal ini (sajda), Allah menjadikan mereka terhormat, sementara hewan karena mereka tidak melakukan sajda, terpaksa untuk makan dengan menaruh mulut mereka ke tanah..

Beberapa orang bertanya mengapa kita mesti melakukan dua kali sajda dalam setiap raka’at tapi hanya perlu melakukan satu kali ruku’ setelah Fatihah. Mengapa?
Diriwayatkan bahwa ketika para Malaikat telah melakukan sajda kepada Adam, dan memenuhi perintah Allah SWT, dan mereka mengangkat kepala merea setelah melakukan sajda, mereka melihat Iblis tidak melakukan sajda. Apa yang mereka (para Malaikat) lakukan? Mereka pun melakukan sajda lagi, bersyukur pada Allah yang telah memberikan pada mereka inspirasi dan keinginan untuk melakukan sajda sementara Iblis menolak untuk melakukannya.

Dan diriwayatkan pula bahwa Nabi sall-Allahu ‘alayhi wasallam bersalat di belakang Jibril ketika Jibril mengajarinya untuk melakukan salat, dan ketika mereka melakukan sajda, Nabi sall-Allahu ‘alayhi wasallam mengangkat kepalanya sebelum Jibril dan melihat Jibril masih dalam sajda, maka beliau pun kembali melakukan sajda.

Yang pertama adalah sajda kepada Allah dan yang kedua adalah bersyukur pada Allah.
Ma taqarrab al-‘abdu ila-Allah illa bis-sujuud al-khafiyy. “Tak ada bentuk ibadah yang lebih baik daripada sujud yang tersembunyi.”

Karena itulah mengapa Muslim berbeda dari semua agama lainnya, Muslmi menaruh keseluruhan dahi mereka di tanah.
Pada Hari Pembalasan nanti, orang-orang akan dibangkitkan dari kubur mereka.. Dan para Malaikat akan datang dan membersihkan debu dari dahi-dahi mereka.. Dan akan ada debu yang tetap tertinggal di dahi mereka. Para Malaikat pun mencoba lagi untuk menghapuskannya, namun debu itu tetap tak mau hilang. Kemudian suatu panggilan akan menyeru, ”Biarkan itu! Ini adalah debu dari usaha mereka memerangi diri mereka sendiri, ini adalah debu dari sujud mereka kepada-Ku dalam mihrab-mihrab mereka; ini adalah debu dari saat-saat ketika mereka menyembah Allah, bukan debu dari kuburan mereka.”

Adalah Sunnah, walau bukan dalam masjid-masjid masa sekarang, namun sebelum ini ketika masjid-masjid masih dibangun dari tanah (tanpa lantai, penerj.), adalah Sunnah untuk tidak menghapuskan debu dari dahi setelah menyelesaikan salat. Jadi, kini kalian bisa melihat, terutama pada (mazhab) Syafi’i, saat mereka membaca Surat al-Fatihah, mereka menyapu muka-muka mereka karena mereka hendak mengambil barakah itu pada muka-muka mereka.

Allah pun berfirman. “Tinggalkan debu itu pada dahi-dahi mereka, Aku ingin agar diketahui bahwa mereka adalah para penyembah-Ku di dunya.”
Anas berkata bahwa Nabi sall-Allahu ‘alayhi wasallam ketika beliau menyelesaikan salatnya biasa menyapu dahi beliau dan berkata “Bismilah illadzii huw ar-rahmanu r-rahiim, Allahumma idzhab ‘anni al-hammi wal-hazn.” “Wahai Allah, hilangkan daripadaku kesulitan dan kesedihan.”

Diriwayatkan pula bahwa pada Hari Pembalasan akan muncul sekelompok orang yang berdiri di pinggir Siraat al-Mustaqiim dan mereka menangis. Sebuah suara akan berseru, “Bergeraklah maju!.” Mereka akan menjawab, “Kami takut untuk bergerak maju dan jatuh ke dalam api neraka.”

As-siraat adalah seuatu jembatan dari tempat kebangkitan menuju Surga, dan mereka khawatir akan terjatuh tergelincir, karena di bawah jembatan itu adalah Neraka.
Jibriil akan berkata pada mereka, “Bagaimana kalian mampu menyeberangi Samudera lautan?” Mereka menjawab, “Dengan sufuun, dengan kapal.” Maka, kemudian masjid-masjid tempat mereka dulu pernah bersalat di dalamnya akan dibawa oleh para Malaikat, dan pada hari itu keseluruhan masjid-masjid itu akan datang bagaikan perahu atau kapal dan mereka pun akan mengendarainya, [mereka tahu dengan segera rupa masjid-masjid mereka] dan mereka akan menyeberang dengan masjid mereka di atas siraat al-mustaqiim. Karena itulah, direkomendasikan untuk melakukan salat dalam masjid-masjid yang memiliki suatu jama’at karena masjid-masjid ini akan menjadi seperti perahu untuk menyeberang dari satu sisi siraat menuju sisi lainnya, pada Hari Pembalasan nanti.

Wahai Muslim, Allah memerintahkan kita untuk melakukan sajda pada-Nya. Hari ini, mereka berbicara tentang pemulihan kemanusiaan (Humanitarian relief) bagi mereka yang wafat dan hal ini adalah penting.

Ketika saya pulang ke rumah dari sini selepas Isya’, saya menerima telepon dari Indonesia. Tiga orang murid kami menelepon saya dari Aceh, kami mengutus mereka ke sana untuk memastikan apa yang dibutuhkan agar kita bisa menolong mereka. Mereka berkata, “Tak seorang pun hidup. Anda dapat melihat masajid yang masih kokoh berdiri, sedangkan rumah-rumah penduduk telah hancur lebur.

Masjid-masjid ini, Allah tak akan menghancurkannya. Masjid-masjid ini akan menjadi bukti, akan menjadi saksi-saksi. Masjid-masjid ini akan berkata, “Orang-orang ini yang telah melakukan sajda dalam masjid ini, kami akan menjadi kapal-kapal bagi mereka untuk menyeberang ke sisi yang lain (dari sirat).”

Dan murid-murid kami tersebut, menangis lewat telefon, “Keseluruhan desa-desa telah lenyap. Dan anak-anak mencari orang tua mereka. Namun, dua desa selamat tak tersentuh (tsunami). Kedua desa ini penuh dedikasi untuk cinta pada Nabi sall-Allahu ‘alayhi wasallam, makanan mereka kini hanya beras.”

Kedua desa (yang utuh) itu adalah desa-desa yang teguh dalam memelihara Islam Tradisional Klasik sepanjang waktu. Mereka mengajak murid-murid kami melihat daerah yang hancur dan ia berkata, “kami berjalan di atas mayat-mayat orang. Ribuan dan ribuan mayat di tempat terbuka. Tak ada seorang pun, dan tak ada pula cara untuk menuju ke sini dan tak ada jalan yang terbuka untuk mengambil mayat-mayat itu dan menaruh mereka dalam suatu pekuburan massal.” Ia berkata, “Saya tak pernah melihat sesuatu seperti itu sebelumnya.”

Wahai Muslim, Wahai Mu’min, saat Malaikat datang untuk mengambil ruh, ruh itu pun mesti pergi. Badan jasmani akan ditinggalkan karena badan ini adalah milik dunya, sedangkan ruh adalah dengan akhirah. Dan Allah akan bertanya, “Sudahkah kau melakukan sajda kepada-Ku?” Mereka yang melakukannya dan menyembah serta melakukan salat lima waktu mereka, Allah akan menjadikan bahkan rumah mereka, di mana mereka bersalat, serta masajid tempat mereka bersalat dan rumah-rumah di mana mereka salat bersama istri-istri dan anak-anak mereka, menjadi perahu-perahu bagi mereka untuk menyeberangi siraat al-mustaqim menuju sisi yang lain.

Semoga Allah membarakahi diri kita dengan Jannah di bawah syafa’ah Nabi sall-Allahu ‘alayhi wasallam.

SAAT TRAGEDI MENDATANGI KEHIDUPAN KITA, BAGAIMANA KITA MENJAGA IMAN KITA AKAN RAHMAH ALLAH?

Maulana Syaikh Nazhim Adil Al-Haqqani

Pertanyaan: "Syaikh Effendi, saat kita menyaksikan keindahan terbitnya matahari dan langit tanpa batas yangpenuh dengan bintang, kita merasa dan mengetahui dengannya akan keberadaan Sang Pencipta dan bahwa Ia adalah Maha Agung. Tapi, terkadang dalam hidup seseorang terjadi peristiwa yang menyedihkan dan mengerikan: ketika orang yang kita cintai wafat - orang tua, saudara, teman. Saat tragedi mendatangi kehidupan kita, bagaimanakah kita mampu menjaga iman kita akan rahmah Tuhan, bagaimanakah kita dapat merasakan bahwa Ia peduli akan apa yang terjadi pada setiap orang dari kita?"

A'uudzu billahi minasy syaithanirrajiim
Bismillahirrahmanir rahiim
Allahumma Salli 'ala sayyidina Muhammadin wa 'ala aalihi wasahbihi wasallim

[jawaban dari Mawlana Syaikh Nazhim Haqqani]

Kini, tamu terhormat kita telah menanyakan suatu pertanyaan yang amat penting yang pasti ditanyakan oleh setiap orang di dunia ini dalam hatinya masing-masing.

Kedua matanya telah terbuka akan Keagungan Tanpa Batas dari Sang Pencipta melalui keajaiban dan keindahan yang telah Ia Yang Maha Kuasa ciptakan untuk hal itu. Karena itulah, ia memuji sang Pencipta dan berkata bahwa tanda-tanda yang menakjubkan dalam alam semesta ini dan kesempurnaan serta keharmonisan dari pergerakan rumit benda-benda langit, serta keseimbangan alam dll. akan menyebabkan seseorang tersadar akan Kebesaran Sang Pencipta, Sang Pemelihara dan Sang Pemandu dari Semua Ciptaan.

Tamu kita tersebut telah menyadari, sebagaimana semua orang yang beriman, bahwa Rahmat tanpa akhir dari Tuhan meliputi seluruh alam semesta, karena tanpanya baik diri kita maupun makhluk lain tak akan mampu wujud dan mendapatkan bagian rezekinya. Ia telah melihat bahwa diri kita tengah berenang dalam Samudera-samudera Rahmat Allah. Tapi, ia bertanya, sebagaimana juga dilakukan begitu banyak orang, bagaimanakah kita bisa mendamaikan keimanan kita akan Rahmah Allah ini dengan kepahitan dan kengerian yang kita rasakan saat kematian orang-orang tercinta atau saat terjadinya peristiwa-peristiwa yang tampak kejam dan mengerikan di dunia ini. Ia tengah bertanya bagaimanakah kita mampu menangani keraguan yang merasuki pikiran kita berkaitan dengan rahmat tadi, bagaimanakah kita menangani suara yang berkata pada diri kita: "Jika Allah begitu penyayang, bagaimana mungkin Ia mengizinkan peristiwa-peristiwa seperti itu terjadi?"

Kemarin kita telah berbicara tentang penciptaan Adam, dan kita berkata bahwa, menurut tradisi, Keturunan Adam telah dikaruniai kedudukan paling terhormat di antara seluruh makhluk di dunia ini, suatu kedudukan sebagai wakil-wakil (khalifah) dari Pencipta mereka.

Setiap makhluk boleh untuk meminta memiliki posisi yang demikian tinggi itu, tapi Allah Ta'ala mengingatkan mereka semua, dengan bertanya: "Siapa di antara kalian yang siap untuk membayar harganya dan memikul beban dari kedudukan yang paling terhormat itu? Siapa yang mampu memikul kedudukan terberat itu di atas bahunya?" Ya, kepada seluruh ciptaan dipertunjukkan pada mereka sifat dan karakteristik kedudukan terhormat itu, beserta tanggung jawab-tanggung jawab yang menyertainya. Sebagaimana Allah Ta'ala menyatakan dalam Quran Suci:

"Sungguh, telah Kami tawarkan amanah itu pada Langit, Bumi, dan gunung-gunung; dan mereka semua menolak untuk menerimanya, dan mereka takut untuk mengkhianatinya. Tapi, manusia, ia mengambilnya untuk dirinya sendiri dan memikulnya. Sungguh ia amat zalim, dan amat bodoh." [QS. 33:72]

Dan Ia Ta'ala membukakan bagi seluruh ciptaan apa yang termaktub dalam amanat itu, sehingga tak ada satu ciptaan pun yang akan berkelit bahwa ia telah dibebani suatu beban di luar dari apa yang ia sendiri telah terima. Sebagai hasilnya, ketika mereka dihadapkan pada pilihan itu, seluruh ciptaan menolak untuk mengambilnya bagi diri mereka sendiri, dengan mengatakan bahwa mereka tak dapat mempercayai diri mereka sendiri dengan suatu tugas yang memiliki kondisi dan persyaratan seperti itu (amanat); mereka berkata bahwa mereka takut menghadapi tantangan yang demikian berat seperti itu. Tapi manusia berkata, "Aku dapat memikulnya. Aku siap untuk melakukan pengorbanan yang diperlukan, aku siap untuk membayar harganya."

Di sinilah, kemudian, terletak jawaban bagimu. Jika kalian mengklaim kehormatan itu, jika kalian menghargai kemuliaan posisi kalian sebagai "Mahkota Ciptaan", jika kalian mempertimbangkan bahwa hal yang memisahkan diri kalian dari anjing dan monyet tersebut, patut untuk dijaga, patut untuk diberi pengorbanan, maka kalian pun mesti siap untuk menerima dan setuju dengan keputusan dan takdir Tuhan kalian; itulah harga yang kalian bayar untuk kedudukan paling terhormat itu. Kalian tak boleh menolak apa yang Ia kehendaki dalam mengarahkan jalan kehidupan ciptaan-Nya. Ia SWT melakukan apa pun yang Ia Kehendaki, dan kewajiban diri kita adalah untuk bersabar dalam perkara-perkara yang berada di luar jangkauan pengaruh kita (seperti ketakterhindaran kematian), demi kecintaan dari Tuhan kita, karena Ia telah berikan cinta-Nya pada keturunan Adam di atas semua makhluk lainnya.

Lihatlah, Tuhan kita meminta Nabi Ibrahim 'alaihissalam untuk menyembelih putranya Ismail 'alaihissalam demi cinta Tuhannya. Dalam cerita ini terdapat suatu pelajaran bagi diri kita semua. Ia Ta'ala memerintahkan Ibrahim: "Sembelihlah anakmu demi Diri-Ku. Harga dari Cinta-Ku jauh lebih tinggi daripada pengorbanan dari cinta yang kau labuhkan pada putra kesayanganmu itu. Berikan cinta itu (yang kini kau berikan bagi anakmu) pada-Ku pula: dengan menyembelihnya, berikan (cinta itu) pada-Ku."

Kemudian Ibrahim bersiap untuk menaati Tuhannya, sekalipun syetan mencoba berulang kali untuk membujuknya. Dus, (dengan membuktikan kesiapannya untuk melaksanakan perintah Tuhan) Ibrahim membuktikan keteguhannya (istiqomah) dalam menaati perintah Ilahi. Tapi, Tuhan, yang tidak membutuhkan darah pengorbanan, melainkan menerima ketulusan yang dipersembahkan melalui kurban itu, mencegah pisau (milik Ibrahim) dari melakukan pemotongan. Ia SWT memerintah pada pisau: "Jangan memotong!" Hingga ketika Ibrahim berusaha menyembelih leher anaknya, pisau itu tak juga dapat memotong, bahkan tak mau untuk menyayat segores pun, sekalipun Ibrahim telah mengasahnya sendiri dengan kerajinan dan ketekunannya. Berulang kali ia menggoreskan pisau itu atas leher halus putranya, tapi tanpa ada hasil. Pada akhirnya Ibrahim melempar pisaunya. Dan untuk menunjukkan pada Ibrahim, akan Kekuatan dari Kehendak-Nya, Ia Ta'ala membuat pisau itu menebas menembus suatu batu besar
bagaikan sebilah pisau menyayat sepotong keju. Kemudian seorang Malaikat muncul di hadapan Ibrahim yang tengah terkejut, berkata: "Wahai Ibrahim, jangan kau berpikir bahwa pisaumu tumpul! Kau telah buktikan ketulusanmu, kini ambillah domba ini dan sembelihlah ia..."

Allah Ta'ala telah mengaruniakan Cinta Ilahiah-Nya pada keturunan Adam, dan kita telah merespon pada Tuhan kita, dengan mengatakan: "Kami adalah benar bagi-Mu, wahai Tuhan Kami." Kemudian Ia Yang Maha Agung berkata, "Akan Kucoba dirimu, untuk menguji seluruh diri kalian untuk melihat siapa yang benar atas klaimnya mencintai-Ku. " Siapakah yang mampu bertahan dengan cobaan seperti yang menimpa Ibrahim? Tapi, dalam keseluruhan hidup kita, banyak pula berbagai cobaan menimpa, dan dengan bersabar dalam menghadapi cobaan-cobaan itu, kita akan memperoleh cinta tanpa batas dari Tuhan kita.

Salah seorang wali terkenal dalam Islam adalah Raja dari negeri Balkh, yaitu Ibrahim bin Adham. Ia meninggalkan kerajaannya demi Tuhannya dan pergi untuk hidup dengan apa yang ia peroleh dari melakukan kerja buruh yang kasar, dan mendarmabaktikan waktu luangnya, dan seluruh hatinya, untuk pengabdian bagi Tuhannya.

Saat ia turun dari tahtanya, ia pergi meninggalkan pula di belakangnya istri yang tengah hamil. Setelah dua belas tahun, anak laki-laki yang dilahirkan istrinya tersebut mulai bertanya tentang ayahandanya. Sang anak pun pergi mencari ayahandanya, dan berhasil melacak jejak ayahnya hingga akhirnya ia menjumpai ayahandanya di Makkah. Ibrahim bin Adham mengetahui bahwa anak tersebut adalah putranya, begitu ia pertama kali melayangkan pandangan matanya pada wajah mulia sang anak. Ibrahim bin Adham berkata: "Kau adalah putraku." Sang anak berkata: "Kau adalah ayahandaku." Kemudian Ibrahim bin Adham berdoa pada Tuhannya: "Wahai Tuhanku, Kau lebih tahu bahwa hingga kini, seluruh cintaku hanya kupersembahkan bagi-Mu. Kini telah kulihat bahwa sebagian cintaku telah berlabuh pada putraku ini. Wahai Tuhanku, seluruh yang kuinginkan dalam hidup ini adalah agar keseluruhan hatiku murni hanya teruntuk bagi-Mu; karena itu aku memohon-Mu untuk mengubah cinta yang ada
dalam hatiku bagi anakku ini menjadi cinta bagi-Mu."

Kemudian Allah Ta'ala memanggil ruh anak laki-laki Ibrahim bin Adham ke Hadirat Ilahiah-Nya (yaitu mewafatkannya, penerj.) Cinta yang dimiliki sang anak bagi ayahnya telah ditransformasikan menjadi Cinta Ilahi, sehingga ia pergi ke Hadirat Ilahi dalam keadaan suci sempurna; dan cinta yang dimiliki Ibrahim bin Adham bagi putranya tersebut juga menembus relung Cinta Ilahiah, bersatu dengan Samudera-samudera Cinta Ilahiah dalam kalbu kewaliannya.

Allah Ta'ala adalah "Al-Ghayyur" atau "Tuhan Yang Pencemburu". Ia menyuruh diri kita untuk menyatukan semua cinta yang kita rasakan, ke dalam Cinta Ilahiah-Nya; untuk mengambil cinta yang kita miliki dan rasakan bagi orang-orang tercinta kita dan mentransformasikann ya, mengubahnya menjadi suatu cinta yang akan menembus relung Cinta Ilahi. Inilah makna dari Ia yang menginginkan suatu "kalbu suci" (qalbun saliim) dari hamba-hamba- Nya, karena semua yang kau cintai dalam diri kekasih-kekasihmu (orang-orang yang kau cintai) tak lain tak bukan adalah suatu tarikan dari seberkas sinar atribut-atribut Tuhanmu yang kau lihat dalam diri mereka, yang berkilau melalui keakraban di antara dirimu dan diri mereka lalu menjangkau hatimu.

Semua orang-orang yang kau cintai itu akan mati, dan begitu pula dirimu; tapi jika cinta itu mencapai penerima sejati dari semua cinta, maka tujuan utama dari cinta manusia telah teraih, dan hal ini diterima serta menyenangkan dalam Hadirat Ilahiah. Namun, jika kita gagal untuk berserah diri pada keputusan Tuhan kita akan kefanaan dari seluruh makhluk-makhluk- Nya, dan membenci-Nya karena menaruh diri kita dalam suatu wujud sementara yang dipenuhi bayangan-bayangan, keadaan dan perasaan yang berlalu, maka hidup ini pun akan menjadi suatu pil yang terlalu pahit untuk ditelan. Dalam kasus seperti itu, hidup pun dengan sendirinya menjadi suatu samudera kesedihan, karena bagaimana pun Ia SWT memanggil semua hamba-hamba- Nya, satu demi satu, kembali ke Hadirat Ilahiah dan meninggalkan diri kita dan dunia ini.

Dialah Tuhan kita, satu-satunya Pemelihara keberadaan diri kita. Dia memiliki hak dan kekuasaan atas kita dan mencoba diri kita untuk melihat siapakah yang benar dan berpegang pada cinta dari Tuhan mereka. Karena itulah, segala macam bentuk kejadian bisa terjadi: orang-orang tercinta bisa mati, orang-orang muda mati, saudara, orang tua, istri atau suami akan mati. Kemudian, Ia akan melihat apa yang kalian lakukan: Dapatkah diri kalian mengubah cinta kalian dan membuat tragedi tersebut menjadi suatu sebab untuk meningkatkan cinta kalian pada Tuhan kalian? Begitu sedikit orang memahami hal ini, dan karena itulah mengapa mereka tak mampu melihat Hikmah Ilahiah di balik peristiwa-peristiwa yang menyedihkan. Mereka tak menyadari bahwa Tuhan kita tengah mengisyaratkan pada diri kita untuk mencintai-Nya sepenuhnya dan secara eksklusif; karena itulah mereka menjadi menderita.

Segala sesuatu yang Ia Ta'ala berikan pada Anak Adam adalah sementara, tak berharga untuk cinta sejati itu. Kalian harus memberikan cinta kalian pada Dia yang selalu wujud dan eksis - dari pra-keabadian hingga pasca-keabadian. .

"Maha Suci Dia Yang Maha Hidup (Tuhan), yang bagi-Nya tak ada Kematian"

Karena itu, kalian mesti tersadar akan hakikat-hakikat ini dan jangan pernah berpikir bahwa kejadian-kejadian di sekitar kalian itu mewakili keputusan-keputusan dari seorang Tuhan yang tak punya belas kasihan. Tidak! Karena dalam kejadian-kejadian yang nampak kejam tersebut terkandung kasih sayang tanpa batas, sebagaimana Tuhan kita akan membalas kebaikan bagi diri kita sesuai dengan kerasnya cobaan yang kita alami: balasannya adalah lebih banyak, lebih banyak, dan lebih banyak lagi Cinta-Nya. Kapan pun kejadian-kejadian yang menyedihkan dan tak disukai menimpa dirimu, Tuhanmu menjadikannya sebagai sarana bagimu untuk mendekat pada-Nya, agar Ia menumpahkan Samudera-samudera Cinta-Nya yang tanpa akhir bagi hamba-hamba- terkasih- Nya.

Ini adalah suatu titik yang paling penting dan yang paling berat. Kita harus memahami hikmah-hikmah ini dan maknanya. Tapi, pemahaman akan hikmah ini akan tetap menghindari diri kita selama masih saja berpikir bahwa ini semua hanyalah sekedar kata-kata. Cinta Ilahiah itu harus dirasakan. Sekalipun saya banyak mengulang kata-kata, "Madu, madu, madu..." atau melukiskan karakteristik dan cita rasa madu, kalian tak akan mampu merasakannya, dan tak akan terpuaskan. Hakikat-hakikat ini harus dirasakan, dan kecuali kalian telah mencapai titik itu, kalian pun tak akan memahami hal-hal ini lebih dari sekedar kata-kata.

Wa min Allah at-Taufiq

Bihurmatil habib Faatihah

sebuah keikhlasan

Dikisahkan ada seorang sufi besar bermimpi bertemu nabi. Beliau menyuruhnya untuk mendatangi seseorang dikampungnya, dan mengabarinya bahwa dirinya adalah karibnya di surga kelak. Orang saleh itu lantas terbangun dari tidurnya. Pagi harinya ia pergi kedesanya untuk memberi kabar gembira kepada orang tersebut

Setelah menemukan orang yang dimaksud, ia mengetuk pintu dan berkata ; “ Sebelumnya aku minta maaf kepadamu karena aku belum kenal engkau dan kau juga belum kenal aku. Akan tetapi kedatanganku ke sini atas utusan nabi Muhammad S.A.W.

Orang itu lantas menangis dan berharap semoga kabar baik yang ia terima. Orang alim itu lantas berkata; “ Aku bermimpi ketemu Rosulullah semalam, dan menyuruhku datang ketempatmu ini, untuk mengabarkan kepadamu bahwa, kata Rosulullah, engkau adalah karib beliau di surga kelak.”

Orang desa itu tak kuat menahan histeria hatinya yang dia pendam selama ini, tetesan air matanya tanpak mempunyai beribu makna. Meski demikian ia sangat bersyukur atas kabar gembira yang ia terima dari orang soleh itu.
Orang soleh itu mendekati orang dusun itu dan berkata: “ Aku ingin bertanya kepadamu, dan aku mohon janganlah engkau tidak menjawabya “
Orang desa itu berujar; “ bertanyalah sesukamu ? “

“wahai sahabatku, apakah gerangan yang membuatmu memperoleh derajat dan kehormatan yang sedemikian mulia disisi Allah dan RasulNya ? ujar sang saleh.
Orang desa itu diam sesaat seraya menerawangkan matanya ke angkasa dan jiwanya mengembara ke rahasia dan pengalaman yang dialaminya puluhan tahun yang lampau. Kemudian ia menjawab; “ kejadian itu sudah berlangsunglima puluh tahun yang lalu. Kala itu keluargaku utamanya ayahku, menikahkan aku dengan seorang perempuan dari keluarga terhormat.”
Ketika malam pertama pernikahanku kudapati perempuan itu sudah hamil. Ia berkata kepadaku; “ Pernikahan ini hanya kedok untuk menutupi aibku dan keluargaku, kalau kau kecewa tamparlah aku, dan pergilah untuk mencari wanita lain.”

Kukatakan kepada perempuan itu, bahwa aku tidak mempermasalahkan kehamilanya aku menerima sebagai takdir Allah yang terbaik buat diriku.

Kujalani hidupku dengannya, kujalankan kewajibanku sebagai seorang suami, kuhormati dia, kulindungi dia, kuayomi dia hingga kelahiran anaknya.

Tanpa sepengetahuan ibunya, jabang bayi itu lantas saya bawa ke masjid dan saya letakkan di depan pintu masjid. Sesuai berjamaah orang-orang menemukan bayi itu, Salah seorang diantara mereka berkata “ Siapa yang bersedia mengasuh bayi ini ? “ dengan sigap saya bilang, bahwa saya siap mengasuh bayi ini. Atas izin mereka, lantas bayi itu saya bawa pulang tanpa terlihat seorang pun.

Orang Saleh itu lantas berkata “ Dengan ketulusanmu meminta izin orang sekitarmu, memamafkan istrimu, terlebih ketulusanmu menikahinya karena kepatuhanmu kepada orang tuamu, itukah yang membuatmu mendapat tempat terhormat disisi Allah Swt dan Rasul-Nya ? Doakan aku, wahai orang tua, agar aku bisa menjadi temanmu di surga.

“ Ya Tuhan, jadikanlah orang ini karibku di surga” demikian orang dusun itu berdoa dengan polos.

Dan orang dusun itu pun meminta kepada sisaleh, agar kalau bertemu Rasul ia menyampaikan salam kepada beliau.

“ Bukankah kau yang lebih utama, wahai Kawan ? “ ucap orang saleh itu.
“ Tidak saudaraku. Kaulah yang lebih alim “ kata orang dusun itu.

Demikianlah, Seseorang yang sudah sampai puncak tangga ruhani, selalu merendah dan berusaha meyembunyikan kelebihannya

************ ********* ********* ********* ********* ********* ********* ****

“ BARANG SIAPA BISA MENJAGA RAHASIA, IA LAKSANA BAYI YANG BARU DILAHIRKAN BARANG SIAPA DI DUNIA INI SANTUN MERINGANKAN BEBAN KESUSAHAN ORANG, ALLAH AKAN MERINGANKAN BEBANNYA KELAK DI HARI AKHIRAT


KITA SERING KECEWA MANAKALA KEINGINAN (KESENANGAN DIRI / EGO) TIDAK TERPENUHI PADAHAL SEMUA KEJADIAN ALLAH YANG MENGATURNYA ...SEOLAH - OLAH KITA PROTES KEPADA ALLAH KENAPA KEINGINAN KITA TIDAK TERKABUL...? ?..TETAPI KITA TIDAK PERNAH BERPIKIR UNTUK

setitik cinta sejati

Alkisah di suatu tempat si Majnun menciumi
dinding suatu rumah,perbuatan ini tentunya akan
membuat heran semua orang yang
menyaksikannya. ketika seseorang
memperhatikannya, membuatnya penasaran dan
akhirnya ia menanyakan perbuatan itu kepada si
majnun.si majnun menjawab, "aku merasa bahagia
menciumi dinding ini bukan karena dindingnya,
tapi karena orang yang di balik dinding
ini".ternyata yang ada di dalm rumah itu adalh
Laila wanita yang menjadi pujaan si majnun.itulah
sekelumit tentang kesejatiannya cinta si majnun
kepada si Laila.cinta sejati sering kali tidak bisa di
definiskan atau bahkan tidak bisa di jelaskan oleh
rasionalitas akal manusia.bukan kah betapapun
sakitnya cubitan seorang kekasih akan melahirkan
senyuman di bibir? atau bahakan berjalan bersama
kekasih di tengah guyuran hujan malah terasa
indah walaupun basah dan kedinginan? itulah
barang kali fakta yang mendefinisikan bahwa cinta
sejati adalah suatu yang tidak mudah didefinisikan
atau kadang nampak seperti perbuatan gila.konon
6000 tahun yang lalu, Nabi ibrahim as bersujud 40
hari karena harapnnya kepada tuhan kekasihnya,
atau konon 2000 tahun yang lalu Nabi 'Isa as
berkeliling mengembara dalam keadaan lapar demi
kecintaannya kepada orang lemah dan tertindas.
atau juga menurut cerita 1400 tahun yang lalu Nabi
Muhammad saww rela berlapar lapar lapar dan di
aniyaya bahkan di asingkan karena demi
kecintaanya kepada Allah, umat dan pada keadilan.
atau di India misalnya
Mahatma gahandi sampe bertapa ratusan hari
dengan sangat menderita, disebabkan kecintannya
terhadap orang tertindas karena penjajahan di
india. atau baru baru di abad modern konon cerita
karl marx yang pernah menjadi fenomena siap
menderita dan di penjarkan karena kecintannya
pada orang miskin yang tertindas(kata seseorang
kalo saja karl marx bersentuhan dengan islam,
boleh jadi ia akan menjadi seorang muslim
sejati).ternyata orang orang besar yang pernah
lahir ke dunia ini adalah para pecinta sejati.para
pecinta sejati adalh mereka yang siap hidup
menderita demi apa yang dicintainya.

ekuatan Allah untuk Hamba hamba SuciNya

Allahumma salli wa sallim 'ala Nabiyina Muhammad alayhi salam, shalatan tadumu wa tughda ilay, mamarra layali wa tula dawam...
A'udzu bi-llahi mina syaitani rajim, Bismillahir Rahmanir Rahim, la haula wa la quwatta illa bi-llahi-l 'Aliyu-l 'Azhim. Madad, ya Rijalallah!

Disini ada saudara kita Syaikh Gibril Fuad Haddad, (seorang) penulis terkenal dan mempunyai otoritas pada Hadis suci dan apa yang berhubungan dengan itu, pengetahuan Hadis Syarif. Dan kita sudah diberi kehormatan bersama beliau berhari-hari, 3 hari, 4 hari, aku tidak tahu... beliau bertanya sesuatu untuk sebuah pemahaman tentang pengetahuan rahasia dalam Islam. Dan kita mengucap:
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Semoga Allah menjadikan kita untuk mengucap sesuatu yang bisa menjadi sebuah tuntunan bagi seluruh manusia. Dia -Allah yang Maha Kuasa- bisa menjadikan seekor semut bicara dan Dia -Allah yang Maha Kuasa- jika Dia berkehendak untuk membuat suatu bahasa semut yang ditujukan kepada seluruh manusia, sebagaimana ini disebutkan dalam Kitab Suci al Qur'an...
Dan kita mengucap: A'udzu bi-llahi mina syaitani rajim, Bismillahir Rahmanir Rahim.

Oh Tuhan kami, ampunilah kami, ampuni hamba-Mu yang lemah, ampuni Ummat kekasih-Mu, kami membutuhkan Berkah-berkah- Mu dan kami juga memohon sebuah pertolongan dari yang terkasih, merekalah Awliya, sebagaimana dengan pertolongan dari mereka maka kita bisa berbicara pada semua orang.
Dan Islam datang dengan sebuah pesan dari awal pertama kenabian dari Penghabisan para Nabi hingga hari kiamat dan oleh karena itu tiap amanat yang datang melalui hamba Allah swt yang terkasih dan terpuji, Sayyidina Muhammad (saw), ini ditujukan untuk seluruh umat manusia.

Dan ini dari ajaran-ajaran suci beliau (saw) kepada ummat bahwa: Allah yang Maha Kuasa senang jika para hamba-Nya untuk mencintai para Awliya-Nya, bersama orang-orang suci-Nya. Itu adalah sebuah pilar yang penting dalam Islam bahwa Muslim harus mengurus orang-orang suci karena ummat Muhammad (saw) dan untuk mencintai mereka, untuk memberikan cinta kepada mereka dan juga penghormatan yang tinggi. Itulah satu pilar terpenting yang Islam ajarkan kepada manusia: Wahai manusia! Kau harus mencari orang-orang suci!
Siapakah orang-orang suci?

Suatu kali aku melintas melalui Switzerland dalam perjalananku menuju Jerman dan di negara itu ada sebuah biara terkenal yang berada ditepi jalan... dan namanya adalah (St.) Nikolas (von der Flühe). Setiap aku melintas, tubuh spiritualnya selalu meminta aku untuk: 'Turun dan kunjungi aku!' Dia orang suci; dia merasa lebih segar setiap kali aku melintasi daerah itu dan aku pun turun dan mengunjunginya.
Suatu kali aku melintas dan turun, setelah berziarah diujung tangga aku melihat seorang laki-laki yang bila dilihat dari tampangnya maka dia pastilah seorang pendeta. Aku memberi salam dan dia juga membalas salamku dan aku berkata: "Kesucian andalah yang mengurus tempat suci ini?"
Dan dia menjawab: "Aku minta maaf, wahai Syaikh, aku bukanlah orang suci." "Mengapa?"
"Anda tahu kenapa," jawabnya.
Dan aku bertanya: "Bagaimana dengan Paus?"
Dan dia berkata kepadaku -aku tidak berbohong, insya Allah, aku bicara yang sejujurnya! Aku bertanya: "Bagaimana dengan Paus, maksudnya Kesucian Paus?" Tidak pernah! Tidak pernah!
Karena, pendeta itu melanjutkan, "Orang suci ada didalam itu, aku hanya melayani beliau disini."
Dan dia memberi tanda kepadaku siapa yang suci dan siapa yang tidak suci. Aku merasa malu untuk bertanya: "Bagaimana dengan aku?" Aku ketakutan, tidak berkata: "Kau juga seperti... "

"Oh Syaikh, anda tahu sesuatu. Aku tahu mengapa anda datang ke sini. Aku tidak pernah melihat seorang Muslim yang punya otoritas atau 'alim, ulama atau Imam datang berkunjung ke sini. Oleh karenanya, aku paham bahwa anda bukanlah orang biasa dari yang lainnya."
Aku berkata: "Allah Maha Mengetahui. Mengapa tidak ada orang suci disana?"
"Oh Syaikh, mereka adalah pejabat resmi, keresmian mengusir ketulusan, dan ketika ketulusan pergi dari seseorang maka dia tidak bisa menjadi orang suci. Satu kondisi yang paling penting (adalah) menjadi orang yang tulus, menjadi orang suci. Semua orang itu, mereka adalah orang pemerintahan dan melalui orang pemerintahan kau tidak bisa mencari satu orang suci pun."
Pendeta itu mengatakan ini. Dan aku meninggalkan dia dan terus berlalu meninggalkan tempat itu.

Kini, kita tiba pada pembahasan kita bahwa itu dari kekuatan surgawi, dari orang-orang suci. Mereka berkata bahwa kondisi pertama orang-orang beriman adalah: mereka harus melihat dan mereka harus berusaha mencari orang suci. Karena Allah yang Maha Kuasa cinta kalau para hamba-Nya dicintai karena Dia mencintai mereka dan mereka adalah Awliya. Yang kedua, kondisi lain orang-orang beriman -bahwa kini semua orang meninggalkan kedua sisi: Muhabbatu-l Awliya, bundu-l adai-llah (?Bukhtu-l ada?). Dua buah kaki. Dan kini manusia, kondisi kedua yang mereka katakan bahwa ini penting untuk sebuah kemajuan melalui spiritualitas, melalui tingkat-tingkat surgawi: kondisi pertama adalah untuk dicintai karena Allah swt mencintai mereka, yang kedua adalah untuk dibenci, membenci orang-orang yang membenci orang suci karena Allah swt akan membenci mereka.

Aku menyesal mengatakan itu, sebagaimana kita katakan bahwa yang kita ucapkan dari warisan sang Nabi (saw), kita ada didalamnya, kalau 100% manusia di dunia Islam meninggalkan awliyaullah; mereka meninggalkan Awliyaullah, mereka meninggalkan orang-orang suci dan mereka memerangi orang suci dan berkata hal-hal buruk mengenai mereka. Dan kedua, semua orang mengejar orang-orang yang dibenci; mereka merengkuhnya dan menendang keluar awliya!

Pertama kali ini terjadi di tanah suci, Hijaz: Mereka menghancurkan bahkan makam para Sahabat yang Allah Maha Kuasa ridho kepada mereka didunia dan Akhirat dan memberikan Kesenangan ilahiah-Nya kepada mereka dengan berkata: Aku ridho kepadamu!
Kita punya Adab dalam Islam: Orang itu
That person that he is an honoured one dan juga dia adalah orang suci, bahkan... dalam Adab kita yang sebenarnya, kita tidak diijinkan bahkan untuk menyentuh kucing mereka! Bahkan kucing, tidak, itu merupakan miliknya... kadang-kadang kucing datang dan duduk diatas Sajadah mereka, karpet sembahyang, kau tidak bisa berbuat seperti ini... karena duduk dekat dengan orang suci itu! Itu membuat orang suci tidak senang.
Bagaimana para pengikut mereka, atau bagaimana para Nabi mencintai Sahabat? Dan mereka menghancurkan makam para Sahabat!Allah swt menghancurkan kerajaan-kerajaan mereka! Dan dimana-mana orang-orang tidak bertanya kepada Awliyaullah, orang-orang suci, mereka sebaiknya hilang, disingkirkan, dibawa pergi!

Aku hari ini lihat di TV itu dan ada sebuah program kalau bangsa Amerika atau teknologi Barat sedang mengimprovisasi beberapa pesawat yang dapat terbang tanpa adanya pilot, jadi pesawat itu dapat terbang dengan sendirinya. Dan pesawat tersebut tidak akan pernah bisa ditangkap dan bentunya- begitu ajaib, sangat bagus, bagaimana pesawat itu terbang, melakukan pengeboman. Dan mereka berkata: (Sebuah) laser sedang melakukan pengeboman. Kau tahu itu adalah teknologi paling akhir. Datang laser merah dan segala sesuatu- uhhh! Aku melihatnya dan aku gemetaran.
Kemudian Grandsyaikh bertanya kepadaku: "Oh Nazim Effendi, mengapa kau gemetar?"
"Ya Sayyidi, ini benda yang sangar besar, kita tidak punya apa-apa!"
"Kita tidak punya apa-apa? Kita punya sesuatu! Mereka tidak punya apa-apa, kita punya sesuatu! Itulah yang kita ketahui, mereka tidak tahu! Ya lamuna zahiran min hayatu dunya. Mereka tahu sesuatu yang merupakan milik dunia ini, tetapi kita punya sesuatu yang melampaui tingkat ini, teknologi, kita punya sesuatu yang lain! Apakah kau ingat? -Ya, Pak!- Itulah akhir dari Perang Dunia Kedua, apakah tentara Perancis membombardir Syamu Syarif? Dan aku telah memperlihatkan kepadamu dari Mezza (?) tentara Perancis membombardir Damaskus dengan bom-bom terbesar (?). Hanya satu yang kena ke makam
Sayyidina Yahya, datang begitu saja, dan muncul sebuah tangan yang mengambil bom ini dan melemparkannya. Aku sudah memperlihatkannya kepadamu, mengapa kau takut? Apakah teknologi mereka itu?

Itulah kekuatan yang Allah Maha Kuasa "zakhara lakum", ijinkan digunakan oleh mereka, melakukan hal itu, tetapi mereka tidak pernah menggapai lebih dari Langit, mereka selalu berada dibawah Langit. Jika mereka mempunyai Kekuatan surgawi, mereka akan naik, tapi mereka tidak dikaruniai kekuatan itu sehingga mereka selalu berada dibawah- jangan kuatir!
Kata-kata ini memberikan kedamaian dalam hatiku. Kesenangan dan kedamaian. Kini aku baik-baik saja. Aku tidak takut dengan apa yang mereka lakukan. Kau, ketika aku memberi perintah kepadamu: Buatlah jarimu seperti ini, maka mereka semua akan berjatuhan!

Tapi orang-orang tidak memahami Islam, tidak paham kekuatan seorang Wali! Mereka tidak pernah paham Kekuatan suci yang ada melalui Awliya, orang-orang suci! Dan dunia Kristiani bekerja dan mereka berkata: Kami telah menangkap kaum Romawi yang menangkap Yesus Kristus dan kami menyalibnya. Bagaimana dengan Awliya pada tiap masa? Dan dia sudah menyiapkan.. .
Itulah beberapa pengetahuan rahasia yang kami bicarakan; kau tidak bisa menemukan hal itu dibuku-buku mereka atau buku-buku lain. Kita tidak membuatnya lebih jelas; namun ketika Yesus Kristus diundang naik ke Langit, beliau sudah bersiap-siap; bukan hanya dari jarak 1 km, tidak seorang pun bisa menggerakkan satu kakinya mendekati beliau, untuk menangkapnya! Apakah yang mereka pikirkan mengenai Yesus Kristus? Hah? Mereka itu orang-orang bodoh! Jika Yesus Kristus menggunakan kekuatan itu, bila kekuatan itu dibuka, beliau bisa membakat Timur dan Barat, ketika beliau sudah siap maka Malaikat Utama Jibril mengangkatnya ke atas! Mereka tidak memahami apapun!
Allah yang Maha Kuasa!
Dan aku berkata juga untuk Sayyidina Hussein, radiallahu anhu, alayhi salam, mereka mengatakan bahwa mereka memotong kepalanya. Apakah menurutmu bahwa Sayyidina Hussein sendirian saja disana, di Karbala? Ada 70 orang Raja Jin dengan tentara mereka yang tidak terhitung banyaknya mengelilingi tempat tersebut! Dan tentara Yazid menangkap seseorang, tapi mereka tidak tahu "wa lakin shubha lahum"... Dia bukanlah Sayyidina Hussein!...
Kaum Kristiani berkata: Yesus Kristus adalah domba Tuhan! Domba! Domba apa, ya Shayatin, Sayyidina 'Isa adalah domba! Sayyidina Hussein bukanlah seekor angsa untuk dipotong kepalanya!
Itulah sebuah rahasia! Waktunya sudah habis sekarang, mereka seharusnya memahami! Dari Timur hingga Barat tidak diberikan ijin untuk bicara kepada semua orang, hanya Grandsyaikh. Oleh karenanya: ...Anmal kuwata ilahi jamian (?). Sadaqallahu- l Azhim. Benar atau tidak?...
Allah Maha Kuasa dapat melakukan... Ketika Nimrod melempar Sayyidina Ibrahim (as) ke dalam kobaran api, satu semut lari. Satu orang melihat semut itu berlari begitu cepat: Oh, makhluk kecil kemana kau akan lari? Tidak pernah memperoleh jawaban. Kemudian setelah beberapa saat, dia melihat bahwa semut tersebut keluar masuk: Wahai hamba Tuhan-ku, aku tidak bisa menjawab pertanyaanmu tadi karena aku sedang membawa air dimulutmu untuk memadamkan api Nimrod! Itulah jawaban semut, 100% benar!
Itu sudah cukup untuk memadamkan api Nimrod, semut itu yang membawa air dalam mulutnya! Orang-orang tidak pernah paham, Hisyam Efendi. Ya. Subhanallahi Aliyu-l Azhim wa haman (?) kuwatta bi-illahi-l kabir!

Dan kini, orang-orang tidak mengerti apa yang terjadi di... orang-orang Amerika itu melempar... apa negara itu?...Mungkin satu bulan sebelumnya mereka membuat perencanaan perayaan 40 tahun atau 50 tahun atau 60 tahun ditempat itu... Hiroshima!.. . Apa yang terjadi disana? Bom atom meluluh lantakkan Hiroshima. Kemudia mereka paham apa yang kami katakan kini: bom dibawa dalam sebuah pesawat buatan manusia untuk membuang bom atom itu di Hiroshima. Mereka berkata: Ya, baiklah.
Tapi jika aku berkata: Allah yang Maha Kuasa sudah memadamkan api Nimrod dengan seekor semut yang memenuhi mulutnya dengan air, mereka akan berkata: Oh! Tidak mungkin! Pengeboman Hiroshima bisa terjadi, tapi kalau semut memadamkan api tidak mungkin! Apa itu!
Yang pertama munkir, yang pertama ingkar terhadap Islam, dan kini keingkaran terus datang kepada Islam hingga akhir dunia.
Merekalah munkir pertama, orang-orang yang ingkar dan mereka sebaiknya bersabar (?). Oleh karenanya, mereka saling membunuh diantara kalangan mereka sendiri.
Semoga Allah swt mengampuni kita. Aku pikir itu sudah cukup... Fatiha, Allaha yahfadh...
Profesor ini datang untuk bertanya sesuatu untuk dipahami- mereka membuatku bicara atas nama mereka. Jika dia tidak puas, aku bisa mengirimnya kepada mereka...

kemulian tiada Akhir

Mawlana Syaikh Nazim Adil
Dalam buku A Taste of Reality

Pada umumnya orang berpikir bahwa kemuliaan diperoleh karena memiliki uang yang lebih banyak. Atau karena memiliki lebih banyak perhiasan, pesawat terbang, pabrik, tanah, perusahaan atau gedung-gedung. Atau mereka mengira bahwa kemuliaan diperoleh karena
menjadi seorang pejabat. Tingkat tertinggi bagi mereka adalah dengan menjadi
presiden, perdana menteri atau jenderal. Dan mungkin berhasil engkau raih ketika engkau sudah hampir tiba di akhir hayatmu, atau ketika engkau sudah menghabiskan hampir seluruh tenaga dan harapanmu. Artinya, pada saat itu engkau telah menjalani hampir seluruh hidupmu.

Orang biasanya paling menikmati hidup ketika mereka muda. Dan mungkin seseorang bisa mencapai kemuliaan yang tinggi dalam hidupnya, tapi kondisi fisiknya sudah mencapai titik terendah, atau dibawah itu ! Seperti seseorang yang memiliki gigi, bisa makan
kacang. Tapi apa artinya jika ia diberi kacang setelah seluruh giginya rontok !?

Orang biasanya menerima kemuliaan duniawi ketika usianya sudah senja, dan perasaannya sudah tidak seperti dulu. Kemuliaan di bidang materi itu mungkin diraih pada usia dimana engkau sudah tidak bisa menikmatinya lagi, seperti saat engkau mendambakannya
pada masa mudamu. Kebanyakan orang dengan bodohnya berlari meraih kemuliaan ini, yang sering sulit digapai, kemudian hidup mereka berakhir ! Dan ketika mati, tidak ada
lagi kemuliaan bagi mereka. Habis. Ia mencoba memperoleh kemuliaan dari hidup ini dan sekarang telah berakhir !

Engkau seharusnya mencari kemuliaan yang akan menyertaimu selamanya. Abadi dan tanpa akhir. Jangan biarkan kesempatan tersebut hilang ! Terserah padamu. Engkau bisa berlari mengambil lebih banyak dari dunia ini, tapi tak lama kemudian, engkau
akan menuju ketempat yang gelap di kuburan. Engkau ingin memperoleh kenikmatan di dunia ini, tapi kenikmatan yang sesungguhnya berasal dari Allah swt, dan hati kita diciptakan untuk berkahNya yang tanpa akhir

Wa min Allah at Tawfiq

Allah

Allah Allah Alla Allah Allah
Allah Allah Allah Allah Allah Allah Allah Allah Allah Allah Allah Allah Allah Allah Alla Allah Allah Allah Allah Alla Allah AllahAllah Allah Alla Allah AllahAllah Allah Alla Allah AllahAllah Allah Alla Allah AllahAllah Allah Alla Allah AllahAllah Allah Alla Allah AllahAllah Allah Alla Allah AllahAllah Allah Alla Allah AllahAllah Allah Alla Allah AllahAllah Allah Alla Allah AllahAllah Allah Alla Allah AllahAllah Allah Alla Allah AllahAllah Allah Alla Allah AllahAllah Allah Alla Allah AllahAllah Allah Alla Allah AllahAllah Allah Alla Allah AllahAllah Allah Alla Allah AllahAllah Allah Alla Allah AllahAllah Allah Alla Allah AllahAllah Allah Alla Allah AllahAllah Allah Alla Allah AllahAllah Allah Alla Allah AllahAllah Allah Alla Allah AllahAllah Allah Alla Allah AllahAllah Allah Alla Allah AllahAllah Allah Alla Allah AllahAllah Allah Alla Allah AllahAllah Allah Alla Allah AllahAllah Allah Alla Allah AllahAllah Allah Alla Allah AllahAllah Allah Alla Allah AllahAllah Allah Alla Allah AllahAllah Allah Alla Allah AllahAllah Allah Alla Allah AllahAllah Allah Alla Allah AllahAllah Allah Alla Allah Allah

Wednesday, September 10, 2008

ilang lagi.....


ya Alloh.....
kenapa dia selalu hadir, kemarin sms lily trus lily geer trus sekarang dia ilang lagi.

pilih mana....
gimana yah, hatiku terpaut saja sama dia. maunya sama dia. pilih mana yah? yang aku sayang atau yang menyayangiku?? ahh...aku mau yang saling sayang.

jika....
jika kamu datang lagi, ahh..mimpi.

sudah....
sudah yah, jangan sms aku lagi kalo hanya membuat aku semakin mengingatmu. atau itu maumu?? itu nyakitin aku namanya:((
ku ingin sudahi semuanya. ahh....sayang itu melekat dalam hatiku, sulit aku melunturkannya.
tolong lily ya Alloh.....

**) i dont know what i have to do :((.

Tuesday, September 09, 2008

menyakiti....

Siapakah Muslim sejati? Ia yang tidak menyakiti siapa pun, baik dengan tangannya, maupun dengan lidahnya

Copas email teman:)

jaga diri kamu ya

"jaga dirimu kamu ya",

kata2 itu membuat air mata haruku mengalir deras. betapa tidak, kata2 itu dalem banget maknanya buat ku.

kata2 itu maknanya buatku adalah sebuah perhatian, kekhawatiran dan juga doa agar seseorang baik2 saja.

sahabat.......sebuah sapaan kecil yang tulus ikhlas, jatuhnya langsung kehati. betapa tidak.....hidup rasanya semakin indah, ternyata banyak orang yang mengharapkan kita baik2 saja dan bahagia.

semoga kamu juga baik2 saja sahabatku, semoga Allah selalu sayang kamu.

trims buat sahabat yang sudah katakan itu buatku. I m gonna miss u......

**)my love start to grow up again!! why u contacted me, if there's impossible tobe together.
ahh....

Monday, September 08, 2008

suatu pagi...

suatu pagi.
mendayu phonselku berbunyi. kata pembuka "hei" merogoh hati mengingatkan kamu. berguncang berharap itu kamu dan ternyata itu kamu.

hmm.....melambungkan anganku tentang kisah kasih yang telah berakhir.
itu kamu bukan???.....................hiks hiks


siapapun kamu, jahat banget, sms begitu.....lily jadi ingat lagi!!!
jahaaaaaaaaaaat!!!!!.

mengapa

rangkai merangkai kata untuk sebuah tanya

terbaca lalu termaknai

mengapa kata jadi pedang

menusuk rasa membobol air mata

membunuh tawa sirnakan ceria

mengapa lama tak bersapa

sapa hadir jadi air mata

mengayam luka memanjangkan duka

mengapa.

Cikampek, 05/08/08

Friday, September 05, 2008

itukah kamu.......

sahabat pernah gak kalian merasa dihina seseorang?
aku pernah membaca bahwa jika seseorang masih merasa lebih berbahagia kala dipuji daripada dihina, maka orang tersebut kurang baik, iya kah? aku masih belum bisa memenej hatiku u/ merasa bahagia jika kata yang terkesan menghina ditujukan padaku.

sebuah pengalaman yang boleh aku katakan sangat pahit, tapi insya Allah berharga pernah kualami. waktu itu saya pernah betteman dengan seseorang, walau belum lama kenal kami bisa menjadi dekat, mungkin

bersambung......

hanya ingin....


air mataku meleleh menganak sungai di pipiku. teringat tentang sebuah kelalain hati.
tentang jiwa yang diliputi nafsu serta emosi tentang kekesalan, kemaraha dan juga gelisah tentang sebuah kerinduan.

sebenarnya, semua yang ada didunia ini tak usah di cari. rejeki? cinta? bahagia? suka? semuanya ada disekitar diri kita. keterampilan bersyukur membuat semuanya indah. bahagia, rejeki, cinta, suka semunya diawali dengan syukur. semuanya ada dalam hati kita.

hati yang dipenuhi cintaNya. dan itulah yang perlu dicari, cintaNya. cinta yang mampu menumbuhkan syukur2 dalam hati, memenuhi rongga dada dan tahulah kita semuanya adalah karena cintaNya. menyadari betapa banyak anugrahNya.

KAU menciptakan aku, pasti akan jaga aku, tolong aku, takkan membiarkan aku menangis dan bersedih. penuhi hatiku dengan keyakinan itu, isi hatiku dengan kesadaran itu. hanya KAU yang bisa melakukanNya. aku mohooooon.

Ya Alloh, aku tahu, kadang aku susah payah mengejar cinta makhlukmu, akhirnya aku bersedih.
yang kudapat hanya luka, dan semuanya kuadukan padamu. dalam hanya setitik rasa berserah,yang mungkin disana ada banyak ketakikhlasan, bantu aku untuk menyadari bahwa Engkau lah sesungguhnya cinta sejati itu.

terimakasih KAU hadirkan rasa ini, sehingga aku mau menuliskannya untukMu. Dalam rasa dan warna hatiku, hanya Engkau yang tahu, terimalah yang apaadanya dr keinginanku ini.

terima hamba....

"Ya Allah, Tuhanku, Engkau Maha Tahu aku adalah hamba yang Eng­kau Ciptakan, dan Engkau pun Tahu aku seperti ini tidak lepas dari TakdirMu. Kini aku hanya ingin kembali kepadaMu, setelah seluruh isi makhlukMu tidak ada yang menjadi harapanku. Kalau seluruh makhlukMu saja mencaciku, menghinaku, meng­hempaskanku, lalu Engkau pun juga hendak mem­buangku, lalu siapa lagi yang bakal menerima hamba yang hina ini ya Tuhaaan... Padahal Engkaulah satu-­satunya harapanku... karena itu terimalah aku di PangkuanMu, ya Allah..." Amiiiin.


**) Munajah yang kucopas dr email teman. trims.

Tuesday, September 02, 2008

realistis


aku selalu tak pernah mengerti, untuk masalah "rasa" aku tak bisa streng kepada hati dan diriku sendiri. sebuah pesan singkat dr no yang tak kukenal, membuat feeling aku mengingatkan ttg seseorang yang sampai saat ini, selalu saja menggangu fikiranku. sayang, kangen, campur aduk rasa itu dalam hatiku. susah rasanya aku membenci dia, dan inilah yang menyebabkan aku bertahan dengan keadaan selalu mengingatnya. hmm...manusia bodoh yah aku!!

mungkin benar, pesan itu dr seseorang yang selama ini masih aku harapkan. pesanya membuatku kembali semakin mengingatnya dan menangis.:( :( :(.

trim's for sending me message aRichan!!!

bila cinta terasa sulit disatukan, hati mestinya realistis. keadaan tak bisa dipaksakan, hati dan dirilah yang fleksibel untuk bersahabat dengan keadaan.

**) mungkin aku begitu menyayanginya dan dia mungkin membenciku. coba harus ngapain??? bertahan mengingatnya?? hmmm......sadarlah Lily!!!
**) gambar hasil download

mudah

Bismillahirrohmanirrohim.

Hay hay Assalamu’alaikum wr wb,


Puasa hari pertama yah??hm..subhanalloh semalem terawihnya gak kebagian tempat. Jadi diluar, tp enak jadi adem pisan. Walau puas tetap semangat khan? Iya semangat!!!


semalem tiba 2 saja, adiku Tanya sesuatu dan u/ menjelaskannya aku ambil sebuah buku, pas kubuka entah hal berapa aku lupa kurang lebihnya begini (dalam buku aid al qorni yah)


Rasulullah bersabda . “Setiap muslim wajib bersedekah.” Seseorang bertanya , “Bagaimana jika tdak memiliki sesuatu yang akan disedekahkan?”, Rasul bersabda , “Hendaknya dia bekerja sehingga dapat memberi manfaat untuk dirinya sendiri, lalu dapat bersedekah.” Seseorang bertanya lagi , ” Bagaimana jika dia tidak mampu melakukan hal itu?”, Rasul menjawab , ” Hendaknya dia membantu orang yang sangat membutuhkan.” Seseorang bertanya lagi,” Bagaimana jika dia juga tidak mampu melakukan hal itu?”, Rasul menjawab ” Dia harus mengajak orang lain ke jalan yang benar atau berbuat kebaikan.” Bagaimana jika dia tidak bisa juga melakukannya?”, Rasul menjawab “Dia harus menahan diri dari perbuatan buruk, karena hal itu merupakan sedekah!”


(tolong dikoreksi yang u/ yang sudah tahu)


Aku hanya ingin berbagi saja, dr perkataan Rasul ini, Islam mengajarkan kemudahan u/ melakukan kebaikan. Tak ada alasan untuk “tidak melakukan kebaikan” hanya karena menurut pendapat kita , kondisi serba terbatas.


Ya…semuanya begitu “Mudah”…tak ada yang sia2 di sisi Allah, insya Allah. Asal jangan mudah sebel dan kesel seperti sayah ajah^^.


So….”selalu ada jalan u/ berbuat baik”……selalu selalu ada jalan!!! Semua perangkat dalam diri kita bisa jadi jalan untuk berbuat baik.


Salam Kangen.

Lily


**)saat aku tulis ini, aku merasa hidupku tak berguna:( :(. hmm...ternyata ayat di atas begitu menghibur dan membuatku semangat. Semoga kalian bisa merasakan semangatnya yah dari pesan rasul di atas^^. Wallohu a'lam