Thursday, October 23, 2008

kala...

kala ada adalah sekarang
tak kuasa kala menghitung
esok kala akan kuning atau hijau
kala adalah aku
kemarin adalah cermin kala
tuk melaku pada kala yang akan memutih , membiru atau apalah
warna kala adalah karena aku sekarang

cikampek, 24/10/2008

**) hanya ingin sendiri dengan waktu yang aku miliki, tak ingin mengingat yang kemarin atau menghayal yang akan datang.

biru....

selayaknya memang langit adalah biru
kadang mendung membuatnya tampak kelabu
sampai angin mengarak kelabu
sungguh biru tak ingin beranjak
menggangdeng mentari penuh tawa
biarkan mendung menjelma hujan
biar kau tahu aku memang biru
dan kuakan memeluk bumi dengan riang
karena biru hanya untukmu sayang

cikampek, 24102008
**) saat hatiku datar, keinginan menjadi hampa, tak lagi menggebu aku ingin meraihnya.

Wednesday, October 22, 2008

kupetik

mekar bunga bersama pagi
kupandangi penuh bahagia
tak hanya satu kulihat bunga mekar
ingin kupetik satu untuk pengihias hari hariku
namun kutakut salah petik
tapi tetap akan ku petik
dan kusimpan dalam hatiku
bismillah, kupilih dan kupetik satu.

Cikampek, 22/10/2008

ayat ayat suci....

sejak kugantungkan senyuman di senja itu
malam tak lagi sangat gulita
dan surat surat cinta itu kembali kubaca
melantun dan kusebut ayat suci
mengatarkanku bercakap denganMu
kabarkan harapan padaku
tuk hilangkan kekhawatiran tentang cinta
terimakasih ayat ayat suci
ayat penyembuh luka
ayat penguat harapan
bila waktu memang harus menunggu
ayat ayat suci teman sepi
hingga nanti aku bertemu kamu
kau bacakan ayat suci untukku
mahar terindah buatku
ayat ayat suci denganmu aku bertahan


cikampek,23/10/2008

Tuesday, October 21, 2008

jenuh

jenuh...
iyakah setiap hari begini
bila sore tiba,lelah...
bila pagi tiba, sibuk...
lantas, apa yang kucari
hanya mengisi waktu luang kah?
entahlah....
hari ini adalah hadiah dariNya
semoga jadi ibadah, begitu sebuah petuah

jenuuuuuuh....
aku ingin meninggalkamu.
aku benci kamu.

cikampek, 21102008

bila saja...

Bila saja aku tak di hadiahi air mata
Entahlah…
Dengan apa aku mengungkapkan rasa ini
Yang kadang2 sangat sulit kuungkapkan dengan kata

Bila saja aku tak dianugrahi bibir dan ibu mengajrkan
senyuman
Entah lah…..
Dengan apa harus kuakhiri sebuah rasa yang sering disebut
dengan kesedihan

Bila saja aku tak dianugrahi tangan
Entahlah….
Dengan apa aku harus menulis mengungkapkan sesuatu yang
ingin ku bagi dengan kalian
Yang kadang2 aku merasa bahagia dengan sesuatu yang sering
di sebut curhat.

Bila saja aku tak dianugrahi hati
Entahlah…
Bagaimana aku bisa mencintaimu dan berusaha mencari cintaMu.

Bila saja aku tak dianugrahi akal
Entahlah…
Mungkin aku akan lalukan apapun sesukaku layaknya binatang
Yang kadang2 silaunya dunia membutakan akalku
Bagaimana aku bisa memilih tentang sebuah pilihan dan
akhirnya hrs kuputuskan

Bila saja aku tak di anugrahi rasa lupa
Entahlah….
Aku mungkin takkan bisa melupakanmu, cinta yang pernah
membuatku bahagia dan lalu menangis
Yang kadang kadang membuatku merasa kapok, karena cinta
telah melukai

Bila saja tak ada kata sabar
Entahlah
Mungkin aku akan depressi dan mati tanpa arti

Bila saja tak ada kata taubat
Entahlah…
Mungkin aku penuh maksiat dan tak mungkin dapat ampunanNya

Bila saja tak ada kata doa
Entahlah…..
Mungkin saat ini aku putus asa dan lalu bunuh diri

Bila saja DIA tak menciptakan segala sesuatunya berpasangan
Bila saja DIA menciptakan semuanya kekal
Bila saja DIa pilih kasih
Bila Saja DIA tidak maha sabar
Bila saja DIA tidak Maha Pengasih

Entahlah….debu, mungkin lebih baik drpada aku, atau bahkan
kotoron jauh lebih mulia drpada aku.
Subhanalloh DIA tlah mengaturnya, semua berpasanga, semua
tak kekal, sedih takkan selamanya sedih, senang tak selamanya senang,tak ada
masalah yang tak ada solusinya, tak ada kesedihan yang tak ada penggembirannya
dst.

Dan semuanya hanya kembali kepadaNya. Subahanlloh……dan masih banyak "bila saja" yang sering kita lewatkan. hmm......bersyukur
tetap pilihan terbaik

Cikampek, 20102008

nasihat Aa Gym

~> Jika kita memilihara kebencian dan dendam, maka seluruh waktu dan pikiran yang kita miliki akan habis dan kita tidak akan pernah menjadi orang yang produktif.

~> Kekurangan orang lain adalah ladang pahala bagi kita untuk memaafkannya, mendoakannya, memperbaikinya dan menjaga aibnya.

~> Bukan gelar atau jabatan yang menjadi orang menjadi mulia. Jika kualitas pribadi buruk, semua itu hanyalah topeng tanpa wajah.

~> Ciri seorang pemimpin yang baik akan nampak dari kematangan pribadi, buah karya, serta integrasi antara kita dengan perbuatannya.

~> Jika kita belum bisa membagikan harta, kalau kita tidak bisa membagikan kekayaan, maka bagikanlah contoh kebaikan.

~> Jangan pernah menyuruh orang lain sebelum menyuruh diri sendiri, jangan pernah melarang orang lain sebelum melarang diri sendiri.

~> Pastikan kita sudah bersedekah hari ini, baik dengan materi, dengan ilmu, tenaga, atau minimal dengan seyuman yang tulus.

~> Para pembohong akan dipenjara oleh kebohongannya sendiri, orang yang jujur akan menikmati kemerdekaan dalam hidupnya.

~> Bila memiliki banyak harta, kita akan menjaga harta. Namun jika kita memiliki banyak ilmu, maka ilmulah yang akan menjaga kita.

~> Kalo hati kita bersih, tak ada waktu untuk berpikir licik, curang atau dengki sekalipun.

~> Bekerja keras adalah bagian dari fisik, bekerja cerdas merupakan bagian dari otak, sedangkan bekerja ikhlash ialah bagian dari hati.

~> Jadikanlah setiap kritik bahkan penghinaan yang kita terima sebagai jalan untuk memperbaiki diri.

~> Kita tidak pernah tahu kapan kematian akan menjemput kita, tapi kita tahu persis seberapa banyak bekal yang kita miliki untuk menghadapinya.

(sumber: http://majelisqolbu nsalim.blogspot. com/2008/ 09/nasihat- aa-gym.html)

Monday, October 20, 2008

first love.......

entah mengapa awan saja menjelma menjadi engkau
lalu bulan hadir menyeruak puisimu untukku tempo hari
dan anginpun menyelinap mengabari engkau masih ada dalam jari tanganku
hingga ku taksanggup tuk tak menulis tentangmu
mungkin....
karena engkau selalu dipanggil first love
seperti indah tuk dilukis dan di ingat dengan hati
padahal air mata selalu jadi mata air
mengalir dan menganak sungai di pipi.
indah tapi jadi mata air
begitulah......

Cikampek,20/10/2008

untuk kamu

sejumput doa telah ku titipkan bersama malam
kala itu tiada kamu yang menemani
hanya aku dan ilahi
sadarkah....
aku sempat menyebut namamu
kutitipkan padaNya
kutitipkan juga diriku
hingga bila akhirnya kita bertemu
kamu adalah untukku dan senyumku sambut hadirnya kamu
dalam sucinya ikatan penuh sakinah.

cikampek, 20/10/08

Thursday, October 16, 2008

temani aku

memandang titik titik cahaya
berharap terang dalam kalbu
meniti jalan penuh kerikil dan duri
mata awas tak kan berarti bila buta hati
memaknai perjalanan waktu
mengingat tanggal kembali yang tak kuketahui
sebelum sampai pada ujung perberhentian
biarlah walau setitik cahayaMu KAU simpan di hatiku
menunjukkanku dalam gelapnya mataku
menuntunku dalam kilauan sang dunia
ya Robbi...temani aku
gandeng tangan hingga surgaMu

cikampek, 16102008

pematang

merentang tangaku dalam sempit pematang
berharap seimbang
mencintaMu dan menyayangimu
kutahu mencintaiMu adalah inginku
bersamanya kuingin mencintaiMu
barangkali bersamanya hadir tenang
dekat dengan yang dicinta mendamaikan kalbu
mungkin khusu kan mudah kugapai
maaf aku ilahi
mencintaMu kusyarati ingin bersama yang kucintai


Cikampek, 16102008

kuncup

namamu masih bertahta dalam file lama
menumpuk dan tertimbun debu
kubiarkan mengerak hingga sulit ku kuamati
jadikanmu sejarah indah dalam kidung cintaku
atau kukantongi lalu ku keranjangi
kubakar dengan cinta baru yang sedang bermekaran
hilang sudah tentang kamu
kusiangi dan kubiarkan kuncup cintaku bermekaran kembali
cinta baru cinta suci cita abadi dan hakiki
karenaMu.....kuingin saling mencintai


Cikampek, 16102008

Wednesday, October 15, 2008

iyakah....

kulihat dia dalam kata kata
tersulam suka dalam mimpi siang hari
merayap aku berharap dia kembali
kekasih hati julukan bidadari sunyi
jalani hari dalam harap
berharap memeluk suka
yang pernah tertimbun dalam cemas
hadirlah cinta, penuhi harapku
iya kah......

Cikampek, 15/10/08