Taman rindang yang ku tinggalkan.....

18/08/08.

Taman rindang yang kutinggalkan.

Mendung. Dingin menyelinap masuk dalam rongga dadaku, menekuk semangat mengurungkan niat bercerah ceria gugusan hariku setelah berjumpa dengannya. Sebuah slogan selamat datang untuku. Barisan gigi putih mendorong senyuman untukku. Senyuman yang membawa luka, kasihan aku menatap harapannya padaku di lancip roman mukanya. Makhluk indah yang baik yang belum membuatku jatuh cinta.

Sebuah sikap lembut, mendekat, menjembatani ku dengan nya. Ku raih untuk menghormatimu, mereaksikan kelembutanmu dengan segunung perhatianmu, berharap lahir senyawa baru yang membuat aku tak ingin jauh darimu. Entahlah…..resep reaksi itu mungkin salah. Tak ada reaksi dan tak lahir tata nama yang biasa di sebut kangen, rindu atau apa sajah.

Tak ada ruang yang lapang untuk merekam aluanan cintanya. Benih keberanian katakan tak sayang tak kunjung hadir, menggali luka dalam hatiku menyemai harapan dalam hatinya.

Terlalu sempit hatiku mencinta ketulusan hatinya. Mencoba aku mencoba, lupakan aku, tak ingin aku melihtamu terlalu lama menunggu. Pergilah, sikapku akan melukaimu.

Dalam doa rahasiku untukmu, tengadah jari jemariku semoga kau bahagia. Maafkan aku.

Ditaman rindang dedaunan dan ku melangkah pergi ucapkan selamat tinggal.