Monday, August 25, 2008

segurat wajahmu

Danau mulai mengering dan menjadi gariang
Cahaya itu predu dan padam dr tubuhmu
Kumelihatmu kering dan gelap dalam kenangan

Perhiasanmu hilang termakan kata2 kasarmu
Segurat tampan wajahmu berantakan terusik curiga curiga hatimu
Bening lantunan salammu sekarang terasa getir oleh syair syair pedasmu

Ombak bergumul tinggi rendah
mempermainkan hikayat cintaku
melumatkan potongan rasa, menapaki jejekmu
mengurai rahasia tanpa makna
tentang kau yang menyilet jantungku

cikampek, 23/08/08

No comments: