hmm......kesempurnaan hanya milikNya.
mungkin karena ego kebinatangan yang begitu dominan dalam diri kadang2 selalu saja merasa tak senang dengan apa yang telah di anugrahkan. kalo udah gitu lupa dech syukur. Astagfirullah!!
dulu....
pas waktu kecil, kalo di
Lika liku hidup memang, tak kan pernah ada yang bisa menebaknya. ku ingin mencoba belajar bersyukur dengan semuanya, termasuk dengan kesedihan. Keceriaan harus menyelimuti warna hidup ku.... Aku ingin menebar kecerian jg dengan semuanya... Semoga...
Friday, December 26, 2008
Thursday, December 25, 2008
jelang
semenjak kujelang tertawa bersamamu
renyah tak tekira candamu membuatku menginginkanya kembali
singgahlah terus dalam waktuku
peluklah sapaku dengan senyummu
selalu bersamamu
dan kuberitakan pada sang penghilang duka
aku bersuka dengannya
temani kami tertawa
iringi langkah kami
bersamanya bersamaMu
**) sesaat ku semakin mengerti bila aku memang menginginkanku menemanimu.......berlebihan kah??
cikampek, 25/12/2007
renyah tak tekira candamu membuatku menginginkanya kembali
singgahlah terus dalam waktuku
peluklah sapaku dengan senyummu
selalu bersamamu
dan kuberitakan pada sang penghilang duka
aku bersuka dengannya
temani kami tertawa
iringi langkah kami
bersamanya bersamaMu
**) sesaat ku semakin mengerti bila aku memang menginginkanku menemanimu.......berlebihan kah??
cikampek, 25/12/2007
Thursday, December 18, 2008
pada yang memiliki......
kukukuhkan hati
meminta pada yang memiliki
merajuk ku pada yang selalu pengasih
dalam hati ada cita
dibilik kedipan mata kusapu mutiara kalbu
bening nan mengkilau tanda cinta
sirami raga mengantarkan doa hanya pada pemilik diri ini
getar getar cemas rekatkanku pada bahu bahu pengenggam langit
letupan cinta tautkan ingatan pada pemilik taman taman
tak kuasa aku beranjak dr semua ini
mengurai galau racik cinta sendu tentramkan hati
**) cikampek, 18/12.08
kupasan rasa yang lagi hambar dan memang ternyata sang peracik ketenanganlah pemberi sari nya.
meminta pada yang memiliki
merajuk ku pada yang selalu pengasih
dalam hati ada cita
dibilik kedipan mata kusapu mutiara kalbu
bening nan mengkilau tanda cinta
sirami raga mengantarkan doa hanya pada pemilik diri ini
getar getar cemas rekatkanku pada bahu bahu pengenggam langit
letupan cinta tautkan ingatan pada pemilik taman taman
tak kuasa aku beranjak dr semua ini
mengurai galau racik cinta sendu tentramkan hati
**) cikampek, 18/12.08
kupasan rasa yang lagi hambar dan memang ternyata sang peracik ketenanganlah pemberi sari nya.
Tuesday, November 25, 2008
iman....
Robbii.....
terimakasih atas banyak cinta dalam hidup
begitu hangat, indah, ceria dan tak terlupakan senyuman2 itu
kalimat kalimat sapa perekat persahabatan takkan terlupakan......
satu lagi yang terindah dalam hidupku adalah "iman", ya...dengan iman yang walau hanya secuil ini, setidaknya lebih menguatkan aku dalam menghadapi hidup ini yang sering kali tak sesuai dengan harapan.
Alhamdulillah, syukur untukMu tiada terkira.
rasanya hati ini deg2an, campur aduk rasanya karena Allah menghadirkan "iman" yang membuat hatiku berbunga2 saat ini. ya...hati kami telah di pertautkan dalam sebuah komitmen perkenalan. aku menemukan cintaku he he he. Semoga....
entahlah.....
bila kadang memang sesuatu tak perlu penjelasan, mungkin itulah yang tak ingin ku jelaskan mengapa sesaat dan terus menenerus berfikir tentang sosok lelaki. makhluk itu bernama cinta dan menjelma dalam nama iman.
mungkin kau yang mencoba menyelami hasil karya jari jariku ini akan sedikikit bingung dengan apa yangkusampaikan. tak apa, emang itu yang kuinginkan, saat kau bingung kau akan mengulangnya, menelaah dan pelan2 kau cermati hingga kau ingin mengenalnya. jadi bila sudah bingung, berarti itu tandanya cinta mulai menyusup perlahan dalam hatimu. baiklah!! ku akui iman adalah lelaki yang sudah membuatku bingung.
mungkin.....
inilah yang terindah, serbasalah rasa dalam hati, campur aduk keinginan dalam fikiran, berderet pertanyaan dalam benak yang tak tahu adakah jawabnya dan akan kah semuanya akan menciptakan senyuman atau kucuran air mata.
to be continue....
cikampek, 25./11/2008
**) i love you due to Allah, insya Allah.
terimakasih atas banyak cinta dalam hidup
begitu hangat, indah, ceria dan tak terlupakan senyuman2 itu
kalimat kalimat sapa perekat persahabatan takkan terlupakan......
satu lagi yang terindah dalam hidupku adalah "iman", ya...dengan iman yang walau hanya secuil ini, setidaknya lebih menguatkan aku dalam menghadapi hidup ini yang sering kali tak sesuai dengan harapan.
Alhamdulillah, syukur untukMu tiada terkira.
rasanya hati ini deg2an, campur aduk rasanya karena Allah menghadirkan "iman" yang membuat hatiku berbunga2 saat ini. ya...hati kami telah di pertautkan dalam sebuah komitmen perkenalan. aku menemukan cintaku he he he. Semoga....
entahlah.....
bila kadang memang sesuatu tak perlu penjelasan, mungkin itulah yang tak ingin ku jelaskan mengapa sesaat dan terus menenerus berfikir tentang sosok lelaki. makhluk itu bernama cinta dan menjelma dalam nama iman.
mungkin kau yang mencoba menyelami hasil karya jari jariku ini akan sedikikit bingung dengan apa yangkusampaikan. tak apa, emang itu yang kuinginkan, saat kau bingung kau akan mengulangnya, menelaah dan pelan2 kau cermati hingga kau ingin mengenalnya. jadi bila sudah bingung, berarti itu tandanya cinta mulai menyusup perlahan dalam hatimu. baiklah!! ku akui iman adalah lelaki yang sudah membuatku bingung.
mungkin.....
inilah yang terindah, serbasalah rasa dalam hati, campur aduk keinginan dalam fikiran, berderet pertanyaan dalam benak yang tak tahu adakah jawabnya dan akan kah semuanya akan menciptakan senyuman atau kucuran air mata.
to be continue....
cikampek, 25./11/2008
**) i love you due to Allah, insya Allah.
Friday, November 21, 2008
ada khawatir......
sepakat aku memihak rasaku
menuntunku berjalan menuju kamu
menganguk iya setuju hadirnya rasa cinta
mendekat merekat erat cinta dalam bisikan cerita
menggali harapan meluruskan jalan kebahagian
kujabat bisikan dengan genggaman
kubenam dalam hati hingga enggan lari kembali
bersama kamu melangkah menapak setiap waktu
bisikan ceria hinggap dalam nada cinta
ratapan ragu sering tengok hinggaku meragu
tak peduli
sandaran hati adalah ilahi
tetap padaMu kuberharap
khawatir tercipta bila berharap padamu
kunikmati mencinta lalu kutitpkan hati terpaut padaMu
sampai nanti.............
Cikampek, 20112008
**) sebuah kekhawatiran kehilangan hati yang pelan2 kumiliki. tak ada yang abadi!!!
menuntunku berjalan menuju kamu
menganguk iya setuju hadirnya rasa cinta
mendekat merekat erat cinta dalam bisikan cerita
menggali harapan meluruskan jalan kebahagian
kujabat bisikan dengan genggaman
kubenam dalam hati hingga enggan lari kembali
bersama kamu melangkah menapak setiap waktu
bisikan ceria hinggap dalam nada cinta
ratapan ragu sering tengok hinggaku meragu
tak peduli
sandaran hati adalah ilahi
tetap padaMu kuberharap
khawatir tercipta bila berharap padamu
kunikmati mencinta lalu kutitpkan hati terpaut padaMu
sampai nanti.............
Cikampek, 20112008
**) sebuah kekhawatiran kehilangan hati yang pelan2 kumiliki. tak ada yang abadi!!!
seadanya......
sungguh hari ini aku merasa sangat hmmm......
kadang rasanya ingin nangis saja
kesibukan dan tanggung jawab kerjaanku kadang kala sering membuatku stress
dering telepon, email2 butuh ku jawab segera
tarikan nafas panjang dan dzikir dalam hati tawarkan semua itu
Alhamdulillah semestinya yang keluar dr hati, mulut ku serta senyuman bahagia.....
karena aku diamanahi tangung jawab sebesar ini.
Ya illahi, jujur saja aku kadang takut, kesel, sebel dengan sibuk terus.
jangan kesal denganku ya Robbi....aku memang tak pandai bersyukur.
maafkan aku maafkan maafkan aku :(((
maafkan....tetap ingatkan aku, ini angugrah darimu dan "terimakasih" adalah yang hrs aku katakan padaMu.
temani aku....temaniiiiiiiii.........mudahkan lapangkan dan bimbing aku bersyukur padamu.
maafkan aku maafkan aku maafkan aku.....
seadanya rasaku dan apadanya rasaku........Alhamdulillah.
Wednesday, November 19, 2008
Air Mata Rasulullah SAW
Tiba-tiba dari luar pintu terdengar
seorang yang berseru mengucapkan
salam. "Bolehkah saya masuk?" tanyanya.
Tapi Fatimah tidak mengizinkannya
masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang
demam," kata Fatimah yang membalikkan
badan dan menutup pintu.
Kemudian ia kembali menemani ayahnya
yang ternyata sudah membuka mata dan
bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu
wahai anakku?" "Tak tahulah ayahku,
orang sepertinya baru sekali ini aku
melihatnya," tutur Fatimah lembut.
Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu
dengan pandangan yang menggetarkan.
Seolah-olah bahagian demi bahagian
wajah anaknya itu hendak
dikenang. "Ketahuilah, dialah yang
menghapuskan kenikmatan sementara,
dialah yang memisahkan pertemuan di
dunia. Dialah malaikatul maut," kata
Rasulullah, Fatimah pun menahan
ledakkan tangisnya. Malaikat maut
datang menghampiri, tapi Rasulullah
menanyakan kenapa Jibril tidak ikut
sama menyertainya.
Kemudian dipanggilah Jibril yang
sebelumnya sudah bersiap di atas langit
dunia menyambut ruh kekasih Allah dan
penghulu dunia ini. "Jibril, jelaskan
apa hakku nanti di hadapan Allah?"
Tanya Rasululllah dengan suara yang
amat lemah. "Pintu-pintu langit telah
terbuka, para malaikat telah menanti
ruhmu. Semua syurga terbuka lebar
menanti kedatanganmu," kata Jibril.
Tapi itu ternyata tidak membuatkan
Rasulullah lega, matanya masih penuh
kecemasan.
Engkau tidak senang mendengar khabar
ini?" Tanya Jibril lagi. "Khabarkan
kepadaku bagaimana nasib umatku
kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul
Allah, aku pernah mendengar Allah
berfirman kepadaku: 'Kuharamkan syurga
bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad
telah berada di dalamnya," kata Jibril.
Detik-detik semakin dekat, saatnya
Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh
Rasulullah ditarik. Nampak seluruh
tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-
urat lehernya menegang. "Jibril, betapa
sakit sakaratul maut ini."
Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah
terpejam, Ali yang di sampingnya
menunduk semakin dalam dan Jibril
memalingkan muka. "Jijikkah kau
melihatku, hingga kau palingkan wajahmu
Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat
pengantar wahyu itu.
"Siapakah yang sanggup, melihat kekasih
Allah direnggut ajal," kata Jibril.
Sebentar kemudian terdengar Rasulullah
mengaduh, karena sakit yang tidak
tertahankan lagi.
"Ya Allah, dahsyat nian maut ini,
timpakan saja semua siksa maut ini
kepadaku, jangan pada umatku. "Badan
Rasulullah mulai dingin, kaki dan
dadanya sudah tidak bergerak lagi.
Bibirnya bergetar seakan hendak
membisikkan sesuatu, Ali segera
mendekatkan telinganya. "Uushiikum bis
shalati, wa maa malakat aimanukum --
peliharalah shalat dan peliharalah
orang-orang lemah di antaramu."
Diluar pintu tangis mulai terdengar
bersahutan, sahabat saling berpelukan.
Fatimah menutupkan tangan di wajahnya,
dan Ali kembali mendekatkan telinganya
ke bibir Rasulullah yang mulai
kebiruan. "Ummatii, ummatii,
ummatiii?" - "Umatku, umatku, umatku"
Dan, berakhirlah hidup manusia mulia
yang memberi sinaran itu. Kini,
mampukah kita mencintai sepertinya?
> > Allahumma sholli 'ala Muhammad wa
> > baarik alaaa wa salim 'alaihi Betapa
> > cintanya Rasulullah kepada kita.
seorang yang berseru mengucapkan
salam. "Bolehkah saya masuk?" tanyanya.
Tapi Fatimah tidak mengizinkannya
masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang
demam," kata Fatimah yang membalikkan
badan dan menutup pintu.
Kemudian ia kembali menemani ayahnya
yang ternyata sudah membuka mata dan
bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu
wahai anakku?" "Tak tahulah ayahku,
orang sepertinya baru sekali ini aku
melihatnya," tutur Fatimah lembut.
Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu
dengan pandangan yang menggetarkan.
Seolah-olah bahagian demi bahagian
wajah anaknya itu hendak
dikenang. "Ketahuilah, dialah yang
menghapuskan kenikmatan sementara,
dialah yang memisahkan pertemuan di
dunia. Dialah malaikatul maut," kata
Rasulullah, Fatimah pun menahan
ledakkan tangisnya. Malaikat maut
datang menghampiri, tapi Rasulullah
menanyakan kenapa Jibril tidak ikut
sama menyertainya.
Kemudian dipanggilah Jibril yang
sebelumnya sudah bersiap di atas langit
dunia menyambut ruh kekasih Allah dan
penghulu dunia ini. "Jibril, jelaskan
apa hakku nanti di hadapan Allah?"
Tanya Rasululllah dengan suara yang
amat lemah. "Pintu-pintu langit telah
terbuka, para malaikat telah menanti
ruhmu. Semua syurga terbuka lebar
menanti kedatanganmu," kata Jibril.
Tapi itu ternyata tidak membuatkan
Rasulullah lega, matanya masih penuh
kecemasan.
Engkau tidak senang mendengar khabar
ini?" Tanya Jibril lagi. "Khabarkan
kepadaku bagaimana nasib umatku
kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul
Allah, aku pernah mendengar Allah
berfirman kepadaku: 'Kuharamkan syurga
bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad
telah berada di dalamnya," kata Jibril.
Detik-detik semakin dekat, saatnya
Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh
Rasulullah ditarik. Nampak seluruh
tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-
urat lehernya menegang. "Jibril, betapa
sakit sakaratul maut ini."
Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah
terpejam, Ali yang di sampingnya
menunduk semakin dalam dan Jibril
memalingkan muka. "Jijikkah kau
melihatku, hingga kau palingkan wajahmu
Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat
pengantar wahyu itu.
"Siapakah yang sanggup, melihat kekasih
Allah direnggut ajal," kata Jibril.
Sebentar kemudian terdengar Rasulullah
mengaduh, karena sakit yang tidak
tertahankan lagi.
"Ya Allah, dahsyat nian maut ini,
timpakan saja semua siksa maut ini
kepadaku, jangan pada umatku. "Badan
Rasulullah mulai dingin, kaki dan
dadanya sudah tidak bergerak lagi.
Bibirnya bergetar seakan hendak
membisikkan sesuatu, Ali segera
mendekatkan telinganya. "Uushiikum bis
shalati, wa maa malakat aimanukum --
peliharalah shalat dan peliharalah
orang-orang lemah di antaramu."
Diluar pintu tangis mulai terdengar
bersahutan, sahabat saling berpelukan.
Fatimah menutupkan tangan di wajahnya,
dan Ali kembali mendekatkan telinganya
ke bibir Rasulullah yang mulai
kebiruan. "Ummatii, ummatii,
ummatiii?" - "Umatku, umatku, umatku"
Dan, berakhirlah hidup manusia mulia
yang memberi sinaran itu. Kini,
mampukah kita mencintai sepertinya?
> > Allahumma sholli 'ala Muhammad wa
> > baarik alaaa wa salim 'alaihi Betapa
> > cintanya Rasulullah kepada kita.
Saturday, November 15, 2008
manis
tambahkan cinta di teh kesukaanmu
biar tak lagi pahit sajian rasa
entahlah berapa banyak yang kan ku tuangkan
hanya saja tak ingin hambar apalagi begitu pahit
hidangan cinta memang ku sajikan
untukmu
semoga legit dan manis
danku nikmati bersama dalam tunduk padaNya
dariMu Ilahi, resep cintaku KAU ajarkan
**) aku ingin rasa yang hadir adalah "manis" karena kehadiran KAU, yang menjadikan aku dan mas semakin mencintaMu. hadirlah hadirlah hadirlah Robby...bersama cinta cinta ku padamu dan padaMu, biar cinta ini selalu dalam lindunganMu. amiiin
biar tak lagi pahit sajian rasa
entahlah berapa banyak yang kan ku tuangkan
hanya saja tak ingin hambar apalagi begitu pahit
hidangan cinta memang ku sajikan
untukmu
semoga legit dan manis
danku nikmati bersama dalam tunduk padaNya
dariMu Ilahi, resep cintaku KAU ajarkan
**) aku ingin rasa yang hadir adalah "manis" karena kehadiran KAU, yang menjadikan aku dan mas semakin mencintaMu. hadirlah hadirlah hadirlah Robby...bersama cinta cinta ku padamu dan padaMu, biar cinta ini selalu dalam lindunganMu. amiiin
Thursday, November 13, 2008
samar kupandang...
wajah cinta masih samar kupandang
sempat kuartikan tersenyum, cemberut atau marah
hentikan langkah kakiku tuk sentuh mihrobnya
jaraknya nampak dekat namun tak cukup beberapa langkah
dengan kekuatanMu ku melangkah menjemput cinta
dengan petunjukMu ku memilih cinta
**) dititik koordinat yang sempat memperlambat langkah karena entah dengan siapa dan kemana akhirnya rasa ini aku bagi dan bisa saling berbagi. ini sudah lewat!!^_^
cikampek,13/11/2008
sempat kuartikan tersenyum, cemberut atau marah
hentikan langkah kakiku tuk sentuh mihrobnya
jaraknya nampak dekat namun tak cukup beberapa langkah
dengan kekuatanMu ku melangkah menjemput cinta
dengan petunjukMu ku memilih cinta
**) dititik koordinat yang sempat memperlambat langkah karena entah dengan siapa dan kemana akhirnya rasa ini aku bagi dan bisa saling berbagi. ini sudah lewat!!^_^
cikampek,13/11/2008
bila aku jadi doa...
bila saja aku jadi doa
ku akan mewujud menjelma
tapi sang pengabul doa adalah Engkau
tak apa lah ku merintih saja
katakan harapan sampaikan keinginan
sampai Kau tak tega
karena Engkau lah sang pengabul doa
cikampek , 13/11/2008
ku akan mewujud menjelma
tapi sang pengabul doa adalah Engkau
tak apa lah ku merintih saja
katakan harapan sampaikan keinginan
sampai Kau tak tega
karena Engkau lah sang pengabul doa
cikampek , 13/11/2008
gaun keceriaan
manis sekali gaun kecerian malam ini
kedipan bintang menghias langit nan gulita
senyuman rembulan bak mutiara dijari jari malam
berkilau memancar , menggoda harapan bersemi
gulita malam kusangkakan mencekam
kesyahduan tanda romansa kisah malam
romantisme bulan dan gemintang jadi kerinduan
hilangkan isak gelisah lahirkan tawa kebahagian
terimakasih padaMu ku unjukan
pengenggam malam nan gulita
karena gulita hadiahkan romantisme tak terlupakan
**) saat kufikir semuanya takkan ada sinar kecerian,hmm ada mas, mas kau memang emas!!^_^
kedipan bintang menghias langit nan gulita
senyuman rembulan bak mutiara dijari jari malam
berkilau memancar , menggoda harapan bersemi
gulita malam kusangkakan mencekam
kesyahduan tanda romansa kisah malam
romantisme bulan dan gemintang jadi kerinduan
hilangkan isak gelisah lahirkan tawa kebahagian
terimakasih padaMu ku unjukan
pengenggam malam nan gulita
karena gulita hadiahkan romantisme tak terlupakan
**) saat kufikir semuanya takkan ada sinar kecerian,hmm ada mas, mas kau memang emas!!^_^
tanpa pakai lama
entah dilangit ke berapa doaku sekarang bersemayam
tak ku mampu mengantarnya selain dengan nyanyian ratapan
mengiba kalau ku sungguh sungguh,
doa doaku mengalir dari hatiku dengan ketulusan
berharap pengabulan tanpa pakai lama
Cikampek, 18/11/2008
tak ku mampu mengantarnya selain dengan nyanyian ratapan
mengiba kalau ku sungguh sungguh,
doa doaku mengalir dari hatiku dengan ketulusan
berharap pengabulan tanpa pakai lama
Cikampek, 18/11/2008
Monday, November 10, 2008
doa cinta....
sejenak Sufi di siang hari,,"Jika cinta ini hanya untuk-Mu, lantas mengapa masih ada harap pada selain-Mu, jika Kaulah kekasih sejatiku, lantas mengapa jalinan semu itu masih saja menggodaku, Duhai Allah, bimbinglah aku untuk selalu mencintai-Mu semampuku, agar aku tersenyum dengan kenikmatan Cinta sejati-Mu. Amin"
Friday, November 07, 2008
karena mas adalah emas....
sungguh sebuah perjalanan yang hmm.....sensasinya membuat jantungku berdegub kencang dan berirama sangat genting. tidak menarik dan nadanya panik!! serta merta air mataku menganak sungai di pipiku yang memang chubi sejak kecil.
pengalaman yang kadang indah dikenang saat ini, indah diceritakan atau mungkin jadi bagian sejarah dalam hiduoku diantara ribuan kisah yang menemani setiap detak jantungku dan detik yang kulewati.
selain ulat bulu, dibooingin, di khianati....aku sangat takut dan tidak menyukai yang di sebut "perpisahan". ya...selama aku masih berkomunikasi, aku tak lepas dr seseorang dan masih dengan seseorang rasaku sensaninya jadi aneh:)
tobe continue
pengalaman yang kadang indah dikenang saat ini, indah diceritakan atau mungkin jadi bagian sejarah dalam hiduoku diantara ribuan kisah yang menemani setiap detak jantungku dan detik yang kulewati.
selain ulat bulu, dibooingin, di khianati....aku sangat takut dan tidak menyukai yang di sebut "perpisahan". ya...selama aku masih berkomunikasi, aku tak lepas dr seseorang dan masih dengan seseorang rasaku sensaninya jadi aneh:)
tobe continue
Wednesday, November 05, 2008
khan baik saja
terbang melayang ringan seperti kapas
dihempas angin penuh gejolak
selayang mata memandang
terjatuh, hancur lalu tersapu roda masalah
tampak kusut dan tegang
sirnakan saja dengan doa
semua khan baik baik saja
cikampek, 05/11/2008
**) saat teringat ayat suci, bila ada kesulitan pasti ada kemudahan.
dihempas angin penuh gejolak
selayang mata memandang
terjatuh, hancur lalu tersapu roda masalah
tampak kusut dan tegang
sirnakan saja dengan doa
semua khan baik baik saja
cikampek, 05/11/2008
**) saat teringat ayat suci, bila ada kesulitan pasti ada kemudahan.
kisah tujuh....( iyakah jingga untuku)
menggenang basah suara bathin
dalam hembusan gumam cerita darinya
semula kuduga hanya jingga tanpa makna
yang hanya berjudulkan khayalan
tentang bingkisan bertahta ketulusan
kupendam hingga menekan sapa
dan kusampaikan "iyakah jingga untuku"
dalam gumamku berlinangan mutiara cinta
cikampek,05/11/08
** dalam kenikmatan bimbang tentang seseorang yang selama ini kucari
dalam hembusan gumam cerita darinya
semula kuduga hanya jingga tanpa makna
yang hanya berjudulkan khayalan
tentang bingkisan bertahta ketulusan
kupendam hingga menekan sapa
dan kusampaikan "iyakah jingga untuku"
dalam gumamku berlinangan mutiara cinta
cikampek,05/11/08
** dalam kenikmatan bimbang tentang seseorang yang selama ini kucari
Tuesday, November 04, 2008
kisah enam...(hanya padamu)
diujung senja yang mulai gelap
ada bintang yang siap berpijar
bila awan enggan beranjak
tak berarti mentari diam tak bersua
ketika waktu masih berdetak
angin khan tetap membelai sanubari
burung bernyanyi meriahkan pagihari
munajah malam hadirkan harapan
tentang senja, malam, siang dan hatimu
sepertiga malam hatiku berlabuh
hanya padaMu penggengam jiwaku
selalu temani temani seok langkah kakiku
hanya padaMu syukurku pencipta kamu
dan kutitipkan kamu hanya untukku
ada kamu, KAMU dan hanya padaMu
cikampek,04/11/2008
**) dalam rasa yang penuh syukur bila karena rasa tak lagi terpenjara masa lalu. semuanya temani aku dan DIA hadirkan semuanya untuk temani aku. thank you Allah for everything also with our feeling.
ada bintang yang siap berpijar
bila awan enggan beranjak
tak berarti mentari diam tak bersua
ketika waktu masih berdetak
angin khan tetap membelai sanubari
burung bernyanyi meriahkan pagihari
munajah malam hadirkan harapan
tentang senja, malam, siang dan hatimu
sepertiga malam hatiku berlabuh
hanya padaMu penggengam jiwaku
selalu temani temani seok langkah kakiku
hanya padaMu syukurku pencipta kamu
dan kutitipkan kamu hanya untukku
ada kamu, KAMU dan hanya padaMu
cikampek,04/11/2008
**) dalam rasa yang penuh syukur bila karena rasa tak lagi terpenjara masa lalu. semuanya temani aku dan DIA hadirkan semuanya untuk temani aku. thank you Allah for everything also with our feeling.
kisah lima.....(ternyata)
bayangan cinta melenggang dr hatimu
merasuki sukmaku dan ku terjerumus
memikirkanmu hingga jadi lagu rindu
sapaan hangat menyelimuti dinding kamar
tawamu jadi pijar dalam remang gelisah jiwa
ingatanmu pada sang kholik menggoda diri mencintamu
kini....
bayangan cintamu menyatu dalam gairah cintaku
ternyata....
kau katakan kan temani aku
dan....
karenaMu kuleburkan cintaku menjadi milikmu
cikampek, 04/11/088
merasuki sukmaku dan ku terjerumus
memikirkanmu hingga jadi lagu rindu
sapaan hangat menyelimuti dinding kamar
tawamu jadi pijar dalam remang gelisah jiwa
ingatanmu pada sang kholik menggoda diri mencintamu
kini....
bayangan cintamu menyatu dalam gairah cintaku
ternyata....
kau katakan kan temani aku
dan....
karenaMu kuleburkan cintaku menjadi milikmu
cikampek, 04/11/088
kisah empat....(bila)
bila bersinar itu memang mentari
bila malam itu memiliki rembulan
bila sungai itu mengalir
bila laut itu asin
tentulah semuanya mengerti
bila ingatanku padamu
bila hatiku terpaut padamu
bila ucapku serta sapaku untukmu
bila cintaku ternyata kamu
tentulah semunya hanya aku yang merasai
ternyata aku cinta kamu dan kutak mengerti
cikampek, 04/11/08
bila malam itu memiliki rembulan
bila sungai itu mengalir
bila laut itu asin
tentulah semuanya mengerti
bila ingatanku padamu
bila hatiku terpaut padamu
bila ucapku serta sapaku untukmu
bila cintaku ternyata kamu
tentulah semunya hanya aku yang merasai
ternyata aku cinta kamu dan kutak mengerti
cikampek, 04/11/08
kisah tiga .......(satukan)
menyelinap dalam senyap malam
kudengar cerita putri kahyangan
berbusana anggun berhiasakan bunga nirwana
di nyanyikan desir daun bercengrama penuh canda
melenggang malam dalam mesra sapaan
melayangkan jiwa memesona raga
semua terlihat menuju nyata
merayap rasa sayang membirukan hati
padamu kekasih hati
Robbi.....satukan kami. amiiin.
kudengar cerita putri kahyangan
berbusana anggun berhiasakan bunga nirwana
di nyanyikan desir daun bercengrama penuh canda
melenggang malam dalam mesra sapaan
melayangkan jiwa memesona raga
semua terlihat menuju nyata
merayap rasa sayang membirukan hati
padamu kekasih hati
Robbi.....satukan kami. amiiin.
Monday, November 03, 2008
kisah dua .......(katakan)
sebait puisi telah jadi milikmu
sejak tadi memang ku gores dalam hatimu
dan ku tebar aroma melati pengantin syurga
kusimpan benih kerinduan berjejer dalam rongga doa doamu
katakan ini tempat cintaku berpijak
mohon restuMu ilahi
kukatakan kukan belajar mencintaimu karenaMu
cikampek, 03/11/2008
sejak tadi memang ku gores dalam hatimu
dan ku tebar aroma melati pengantin syurga
kusimpan benih kerinduan berjejer dalam rongga doa doamu
katakan ini tempat cintaku berpijak
mohon restuMu ilahi
kukatakan kukan belajar mencintaimu karenaMu
cikampek, 03/11/2008
kisah satu....(hadirmu)
entah mengapa kebekuan malam pecah karena rembulan
nyanyian bintang meramaikan pestapora gelap malam
sepoi angin mengelus rasa
membakar keinginan memeluk kehadiranmu
sapaan ringan membawaku terus bermimpi
menemanimu dalam perjalanan penuh suka
melambungkan bahagia setiap hembusan nafas
ridloi kami ya Robbi....menjadi mentari menyinari
menjadi indah, menjadi hangat dan berseri
dalam ijab kabul yang terus kunanti
cikampek, 03/11/08
nyanyian bintang meramaikan pestapora gelap malam
sepoi angin mengelus rasa
membakar keinginan memeluk kehadiranmu
sapaan ringan membawaku terus bermimpi
menemanimu dalam perjalanan penuh suka
melambungkan bahagia setiap hembusan nafas
ridloi kami ya Robbi....menjadi mentari menyinari
menjadi indah, menjadi hangat dan berseri
dalam ijab kabul yang terus kunanti
cikampek, 03/11/08
Saturday, November 01, 2008
.................
pada kisah yang sudah usang
ditemani senja dan remang sang malam
membelai ingatan dengan sentuhan kenangan
menggelayutkan cinta laksana bintang yang bersinar terang
selalu hadir bersama dingin karena kabut tak kunjung sirna
menilik kamu yang entah ada dimana
karena yang kutahu kamu ada dalam kenangan
semoga waktu merentakan dan mengubur kamu
cikampek, 01/11/2008
ditemani senja dan remang sang malam
membelai ingatan dengan sentuhan kenangan
menggelayutkan cinta laksana bintang yang bersinar terang
selalu hadir bersama dingin karena kabut tak kunjung sirna
menilik kamu yang entah ada dimana
karena yang kutahu kamu ada dalam kenangan
semoga waktu merentakan dan mengubur kamu
cikampek, 01/11/2008
Thursday, October 23, 2008
kala...
kala ada adalah sekarang
tak kuasa kala menghitung
esok kala akan kuning atau hijau
kala adalah aku
kemarin adalah cermin kala
tuk melaku pada kala yang akan memutih , membiru atau apalah
warna kala adalah karena aku sekarang
cikampek, 24/10/2008
**) hanya ingin sendiri dengan waktu yang aku miliki, tak ingin mengingat yang kemarin atau menghayal yang akan datang.
tak kuasa kala menghitung
esok kala akan kuning atau hijau
kala adalah aku
kemarin adalah cermin kala
tuk melaku pada kala yang akan memutih , membiru atau apalah
warna kala adalah karena aku sekarang
cikampek, 24/10/2008
**) hanya ingin sendiri dengan waktu yang aku miliki, tak ingin mengingat yang kemarin atau menghayal yang akan datang.
biru....
selayaknya memang langit adalah biru
kadang mendung membuatnya tampak kelabu
sampai angin mengarak kelabu
sungguh biru tak ingin beranjak
menggangdeng mentari penuh tawa
biarkan mendung menjelma hujan
biar kau tahu aku memang biru
dan kuakan memeluk bumi dengan riang
karena biru hanya untukmu sayang
cikampek, 24102008
**) saat hatiku datar, keinginan menjadi hampa, tak lagi menggebu aku ingin meraihnya.
kadang mendung membuatnya tampak kelabu
sampai angin mengarak kelabu
sungguh biru tak ingin beranjak
menggangdeng mentari penuh tawa
biarkan mendung menjelma hujan
biar kau tahu aku memang biru
dan kuakan memeluk bumi dengan riang
karena biru hanya untukmu sayang
cikampek, 24102008
**) saat hatiku datar, keinginan menjadi hampa, tak lagi menggebu aku ingin meraihnya.
Wednesday, October 22, 2008
kupetik
mekar bunga bersama pagi
kupandangi penuh bahagia
tak hanya satu kulihat bunga mekar
ingin kupetik satu untuk pengihias hari hariku
namun kutakut salah petik
tapi tetap akan ku petik
dan kusimpan dalam hatiku
bismillah, kupilih dan kupetik satu.
Cikampek, 22/10/2008
kupandangi penuh bahagia
tak hanya satu kulihat bunga mekar
ingin kupetik satu untuk pengihias hari hariku
namun kutakut salah petik
tapi tetap akan ku petik
dan kusimpan dalam hatiku
bismillah, kupilih dan kupetik satu.
Cikampek, 22/10/2008
ayat ayat suci....
sejak kugantungkan senyuman di senja itu
malam tak lagi sangat gulita
dan surat surat cinta itu kembali kubaca
melantun dan kusebut ayat suci
mengatarkanku bercakap denganMu
kabarkan harapan padaku
tuk hilangkan kekhawatiran tentang cinta
terimakasih ayat ayat suci
ayat penyembuh luka
ayat penguat harapan
bila waktu memang harus menunggu
ayat ayat suci teman sepi
hingga nanti aku bertemu kamu
kau bacakan ayat suci untukku
mahar terindah buatku
ayat ayat suci denganmu aku bertahan
cikampek,23/10/2008
Tuesday, October 21, 2008
jenuh
jenuh...
iyakah setiap hari begini
bila sore tiba,lelah...
bila pagi tiba, sibuk...
lantas, apa yang kucari
hanya mengisi waktu luang kah?
entahlah....
hari ini adalah hadiah dariNya
semoga jadi ibadah, begitu sebuah petuah
jenuuuuuuh....
aku ingin meninggalkamu.
aku benci kamu.
cikampek, 21102008
iyakah setiap hari begini
bila sore tiba,lelah...
bila pagi tiba, sibuk...
lantas, apa yang kucari
hanya mengisi waktu luang kah?
entahlah....
hari ini adalah hadiah dariNya
semoga jadi ibadah, begitu sebuah petuah
jenuuuuuuh....
aku ingin meninggalkamu.
aku benci kamu.
cikampek, 21102008
bila saja...
Bila saja aku tak di hadiahi air mata
Entahlah…
Dengan apa aku mengungkapkan rasa ini
Yang kadang2 sangat sulit kuungkapkan dengan kata
Bila saja aku tak dianugrahi bibir dan ibu mengajrkan
senyuman
Entah lah…..
Dengan apa harus kuakhiri sebuah rasa yang sering disebut
dengan kesedihan
Bila saja aku tak dianugrahi tangan
Entahlah….
Dengan apa aku harus menulis mengungkapkan sesuatu yang
ingin ku bagi dengan kalian
Yang kadang2 aku merasa bahagia dengan sesuatu yang sering
di sebut curhat.
Bila saja aku tak dianugrahi hati
Entahlah…
Bagaimana aku bisa mencintaimu dan berusaha mencari cintaMu.
Bila saja aku tak dianugrahi akal
Entahlah…
Mungkin aku akan lalukan apapun sesukaku layaknya binatang
Yang kadang2 silaunya dunia membutakan akalku
Bagaimana aku bisa memilih tentang sebuah pilihan dan
akhirnya hrs kuputuskan
Bila saja aku tak di anugrahi rasa lupa
Entahlah….
Aku mungkin takkan bisa melupakanmu, cinta yang pernah
membuatku bahagia dan lalu menangis
Yang kadang kadang membuatku merasa kapok, karena cinta
telah melukai
Bila saja tak ada kata sabar
Entahlah
Mungkin aku akan depressi dan mati tanpa arti
Bila saja tak ada kata taubat
Entahlah…
Mungkin aku penuh maksiat dan tak mungkin dapat ampunanNya
Bila saja tak ada kata doa
Entahlah…..
Mungkin saat ini aku putus asa dan lalu bunuh diri
Bila saja DIA tak menciptakan segala sesuatunya berpasangan
Bila saja DIA menciptakan semuanya kekal
Bila saja DIa pilih kasih
Bila Saja DIA tidak maha sabar
Bila saja DIA tidak Maha Pengasih
Entahlah….debu, mungkin lebih baik drpada aku, atau bahkan
kotoron jauh lebih mulia drpada aku.
Subhanalloh DIA tlah mengaturnya, semua berpasanga, semua
tak kekal, sedih takkan selamanya sedih, senang tak selamanya senang,tak ada
masalah yang tak ada solusinya, tak ada kesedihan yang tak ada penggembirannya
dst.
Dan semuanya hanya kembali kepadaNya. Subahanlloh……dan masih banyak "bila saja" yang sering kita lewatkan. hmm......bersyukur
tetap pilihan terbaik
Cikampek, 20102008
Entahlah…
Dengan apa aku mengungkapkan rasa ini
Yang kadang2 sangat sulit kuungkapkan dengan kata
Bila saja aku tak dianugrahi bibir dan ibu mengajrkan
senyuman
Entah lah…..
Dengan apa harus kuakhiri sebuah rasa yang sering disebut
dengan kesedihan
Bila saja aku tak dianugrahi tangan
Entahlah….
Dengan apa aku harus menulis mengungkapkan sesuatu yang
ingin ku bagi dengan kalian
Yang kadang2 aku merasa bahagia dengan sesuatu yang sering
di sebut curhat.
Bila saja aku tak dianugrahi hati
Entahlah…
Bagaimana aku bisa mencintaimu dan berusaha mencari cintaMu.
Bila saja aku tak dianugrahi akal
Entahlah…
Mungkin aku akan lalukan apapun sesukaku layaknya binatang
Yang kadang2 silaunya dunia membutakan akalku
Bagaimana aku bisa memilih tentang sebuah pilihan dan
akhirnya hrs kuputuskan
Bila saja aku tak di anugrahi rasa lupa
Entahlah….
Aku mungkin takkan bisa melupakanmu, cinta yang pernah
membuatku bahagia dan lalu menangis
Yang kadang kadang membuatku merasa kapok, karena cinta
telah melukai
Bila saja tak ada kata sabar
Entahlah
Mungkin aku akan depressi dan mati tanpa arti
Bila saja tak ada kata taubat
Entahlah…
Mungkin aku penuh maksiat dan tak mungkin dapat ampunanNya
Bila saja tak ada kata doa
Entahlah…..
Mungkin saat ini aku putus asa dan lalu bunuh diri
Bila saja DIA tak menciptakan segala sesuatunya berpasangan
Bila saja DIA menciptakan semuanya kekal
Bila saja DIa pilih kasih
Bila Saja DIA tidak maha sabar
Bila saja DIA tidak Maha Pengasih
Entahlah….debu, mungkin lebih baik drpada aku, atau bahkan
kotoron jauh lebih mulia drpada aku.
Subhanalloh DIA tlah mengaturnya, semua berpasanga, semua
tak kekal, sedih takkan selamanya sedih, senang tak selamanya senang,tak ada
masalah yang tak ada solusinya, tak ada kesedihan yang tak ada penggembirannya
dst.
Dan semuanya hanya kembali kepadaNya. Subahanlloh……dan masih banyak "bila saja" yang sering kita lewatkan. hmm......bersyukur
tetap pilihan terbaik
Cikampek, 20102008
nasihat Aa Gym
~> Jika kita memilihara kebencian dan dendam, maka seluruh waktu dan pikiran yang kita miliki akan habis dan kita tidak akan pernah menjadi orang yang produktif.
~> Kekurangan orang lain adalah ladang pahala bagi kita untuk memaafkannya, mendoakannya, memperbaikinya dan menjaga aibnya.
~> Bukan gelar atau jabatan yang menjadi orang menjadi mulia. Jika kualitas pribadi buruk, semua itu hanyalah topeng tanpa wajah.
~> Ciri seorang pemimpin yang baik akan nampak dari kematangan pribadi, buah karya, serta integrasi antara kita dengan perbuatannya.
~> Jika kita belum bisa membagikan harta, kalau kita tidak bisa membagikan kekayaan, maka bagikanlah contoh kebaikan.
~> Jangan pernah menyuruh orang lain sebelum menyuruh diri sendiri, jangan pernah melarang orang lain sebelum melarang diri sendiri.
~> Pastikan kita sudah bersedekah hari ini, baik dengan materi, dengan ilmu, tenaga, atau minimal dengan seyuman yang tulus.
~> Para pembohong akan dipenjara oleh kebohongannya sendiri, orang yang jujur akan menikmati kemerdekaan dalam hidupnya.
~> Bila memiliki banyak harta, kita akan menjaga harta. Namun jika kita memiliki banyak ilmu, maka ilmulah yang akan menjaga kita.
~> Kalo hati kita bersih, tak ada waktu untuk berpikir licik, curang atau dengki sekalipun.
~> Bekerja keras adalah bagian dari fisik, bekerja cerdas merupakan bagian dari otak, sedangkan bekerja ikhlash ialah bagian dari hati.
~> Jadikanlah setiap kritik bahkan penghinaan yang kita terima sebagai jalan untuk memperbaiki diri.
~> Kita tidak pernah tahu kapan kematian akan menjemput kita, tapi kita tahu persis seberapa banyak bekal yang kita miliki untuk menghadapinya.
(sumber: http://majelisqolbu nsalim.blogspot. com/2008/ 09/nasihat- aa-gym.html)
~> Kekurangan orang lain adalah ladang pahala bagi kita untuk memaafkannya, mendoakannya, memperbaikinya dan menjaga aibnya.
~> Bukan gelar atau jabatan yang menjadi orang menjadi mulia. Jika kualitas pribadi buruk, semua itu hanyalah topeng tanpa wajah.
~> Ciri seorang pemimpin yang baik akan nampak dari kematangan pribadi, buah karya, serta integrasi antara kita dengan perbuatannya.
~> Jika kita belum bisa membagikan harta, kalau kita tidak bisa membagikan kekayaan, maka bagikanlah contoh kebaikan.
~> Jangan pernah menyuruh orang lain sebelum menyuruh diri sendiri, jangan pernah melarang orang lain sebelum melarang diri sendiri.
~> Pastikan kita sudah bersedekah hari ini, baik dengan materi, dengan ilmu, tenaga, atau minimal dengan seyuman yang tulus.
~> Para pembohong akan dipenjara oleh kebohongannya sendiri, orang yang jujur akan menikmati kemerdekaan dalam hidupnya.
~> Bila memiliki banyak harta, kita akan menjaga harta. Namun jika kita memiliki banyak ilmu, maka ilmulah yang akan menjaga kita.
~> Kalo hati kita bersih, tak ada waktu untuk berpikir licik, curang atau dengki sekalipun.
~> Bekerja keras adalah bagian dari fisik, bekerja cerdas merupakan bagian dari otak, sedangkan bekerja ikhlash ialah bagian dari hati.
~> Jadikanlah setiap kritik bahkan penghinaan yang kita terima sebagai jalan untuk memperbaiki diri.
~> Kita tidak pernah tahu kapan kematian akan menjemput kita, tapi kita tahu persis seberapa banyak bekal yang kita miliki untuk menghadapinya.
(sumber: http://majelisqolbu nsalim.blogspot. com/2008/ 09/nasihat- aa-gym.html)
Monday, October 20, 2008
first love.......
entah mengapa awan saja menjelma menjadi engkau
lalu bulan hadir menyeruak puisimu untukku tempo hari
dan anginpun menyelinap mengabari engkau masih ada dalam jari tanganku
hingga ku taksanggup tuk tak menulis tentangmu
mungkin....
karena engkau selalu dipanggil first love
seperti indah tuk dilukis dan di ingat dengan hati
padahal air mata selalu jadi mata air
mengalir dan menganak sungai di pipi.
indah tapi jadi mata air
begitulah......
Cikampek,20/10/2008
Cikampek,20/10/2008
untuk kamu
sejumput doa telah ku titipkan bersama malam
kala itu tiada kamu yang menemani
hanya aku dan ilahi
sadarkah....
aku sempat menyebut namamu
kutitipkan padaNya
kutitipkan juga diriku
hingga bila akhirnya kita bertemu
kamu adalah untukku dan senyumku sambut hadirnya kamu
dalam sucinya ikatan penuh sakinah.
cikampek, 20/10/08
kala itu tiada kamu yang menemani
hanya aku dan ilahi
sadarkah....
aku sempat menyebut namamu
kutitipkan padaNya
kutitipkan juga diriku
hingga bila akhirnya kita bertemu
kamu adalah untukku dan senyumku sambut hadirnya kamu
dalam sucinya ikatan penuh sakinah.
cikampek, 20/10/08
Thursday, October 16, 2008
temani aku
memandang titik titik cahaya
berharap terang dalam kalbu
meniti jalan penuh kerikil dan duri
mata awas tak kan berarti bila buta hati
memaknai perjalanan waktu
mengingat tanggal kembali yang tak kuketahui
sebelum sampai pada ujung perberhentian
biarlah walau setitik cahayaMu KAU simpan di hatiku
menunjukkanku dalam gelapnya mataku
menuntunku dalam kilauan sang dunia
ya Robbi...temani aku
gandeng tangan hingga surgaMu
cikampek, 16102008
berharap terang dalam kalbu
meniti jalan penuh kerikil dan duri
mata awas tak kan berarti bila buta hati
memaknai perjalanan waktu
mengingat tanggal kembali yang tak kuketahui
sebelum sampai pada ujung perberhentian
biarlah walau setitik cahayaMu KAU simpan di hatiku
menunjukkanku dalam gelapnya mataku
menuntunku dalam kilauan sang dunia
ya Robbi...temani aku
gandeng tangan hingga surgaMu
cikampek, 16102008
pematang
merentang tangaku dalam sempit pematang
berharap seimbang
mencintaMu dan menyayangimu
kutahu mencintaiMu adalah inginku
bersamanya kuingin mencintaiMu
barangkali bersamanya hadir tenang
dekat dengan yang dicinta mendamaikan kalbu
mungkin khusu kan mudah kugapai
maaf aku ilahi
mencintaMu kusyarati ingin bersama yang kucintai
Cikampek, 16102008
berharap seimbang
mencintaMu dan menyayangimu
kutahu mencintaiMu adalah inginku
bersamanya kuingin mencintaiMu
barangkali bersamanya hadir tenang
dekat dengan yang dicinta mendamaikan kalbu
mungkin khusu kan mudah kugapai
maaf aku ilahi
mencintaMu kusyarati ingin bersama yang kucintai
Cikampek, 16102008
kuncup
namamu masih bertahta dalam file lama
menumpuk dan tertimbun debu
kubiarkan mengerak hingga sulit ku kuamati
jadikanmu sejarah indah dalam kidung cintaku
atau kukantongi lalu ku keranjangi
kubakar dengan cinta baru yang sedang bermekaran
hilang sudah tentang kamu
kusiangi dan kubiarkan kuncup cintaku bermekaran kembali
cinta baru cinta suci cita abadi dan hakiki
karenaMu.....kuingin saling mencintai
Cikampek, 16102008
Cikampek, 16102008
Wednesday, October 15, 2008
iyakah....
kulihat dia dalam kata kata
tersulam suka dalam mimpi siang hari
merayap aku berharap dia kembali
kekasih hati julukan bidadari sunyi
jalani hari dalam harap
berharap memeluk suka
yang pernah tertimbun dalam cemas
hadirlah cinta, penuhi harapku
iya kah......
Cikampek, 15/10/08
tersulam suka dalam mimpi siang hari
merayap aku berharap dia kembali
kekasih hati julukan bidadari sunyi
jalani hari dalam harap
berharap memeluk suka
yang pernah tertimbun dalam cemas
hadirlah cinta, penuhi harapku
iya kah......
Cikampek, 15/10/08
Tuesday, September 30, 2008
yang kumau....
hari ini ramadhan berakhir.
sedih.......
rasanya tak maksimal!!! tapi setidaknya semoga aku tercatat sebagai muslimah yang berusaha menghidupkan ramadhan kali ini.
rahmat, hidayah adalah yang kuharapkan selalu hadir dalam perjalanan hidupku.
semoga ketaatan selalu mewarnai hari2ku.
semoga taubat selalu jadi pengobat dosa2ku.
ya Robbi....semoga KAU terima amal2ku yang sedikit dan jauh dari keikhlasan ini, serta kau berikan RidloMu untuku. itu yang ku mau....
oya...satu lagi aku ingin menikah dengan oranya yang kusayangi dan dia menyayangi ku juga. Amiiin Ya Robba'alamiiin.
Cimahi, 30/08/2008
khayalan...
desir angin lembut menyapa awan
kicauan burung ramaikan cerita khayalan
tentang pangeran yang kembali menjelma
membawakan hati dalam keranjang cinta
dibalut rindu yang lama tak terungkap
aahh....
semeriah ini, aku masih mengingatnya
burung, awan, angin.......
iyah kah kau akan katakan dia telah melupakanku?
Cimahi, 30/08/2008
kicauan burung ramaikan cerita khayalan
tentang pangeran yang kembali menjelma
membawakan hati dalam keranjang cinta
dibalut rindu yang lama tak terungkap
aahh....
semeriah ini, aku masih mengingatnya
burung, awan, angin.......
iyah kah kau akan katakan dia telah melupakanku?
Cimahi, 30/08/2008
kangen
heiii..
ku meyapamu dalam sedikit kata
sodorkan katamu sedikit saja
aku menunggu kata dr hatimu
kangeen....
Cimahi, 30/08/2008
ku meyapamu dalam sedikit kata
sodorkan katamu sedikit saja
aku menunggu kata dr hatimu
kangeen....
Cimahi, 30/08/2008
Thursday, September 25, 2008
thr buat mama.....
mama.....Assalamu'alaikum teriaku di luar pagar (selalu saja gaya dr SD ini terbawa hingga kini)
wa'alaukum salam wr wb , jawab mama. sambil mencium tangan mama , mama berkata " teteh sehat" sehat mah, jawabku semangat!!!
lalu kutarik lengan mama, sini mah....ini buat mama, sambil ku kusodorkan bungkusan putih berisi jilbab putih. ini thr buat mama, sambil senyum2, mama tersenyum juga (tapi jujur hatiku menangis menyaksikan ini......, hanya sepotong jilbab!!) di ramadhan tahun lalu 1428 H.
bagaimana tidak setik2 dalam hidupmnya diabdikan untuk suami dan anak2 nya.
seakan mama berdosa bila air mata anak2nya meleleh karena duka.
tangannya yang kecil, tapi mampu menampung berat beban ujian hari2 hariku. dengan ilmunya yang tak pernah kuliah tapi mampu meredam masalah2 yang datang di perjalanan hidupku, dengan senyumannnya memberikan ku kekuatan klo aku mampu menjadi aku seperti seperti sekarang ini, dengan doa2nya bagaikan kayu bakar yang menyemangati kalo semunya akan baik2 saja. dengan omelannya, membuat aku mengerti arti sebuah kekeliruan. maafnya yang lapang membuat aku malu, betapa hatinya begitu luas.
kata2 pun tak sanggup mengungkapkan bagaimana sang mama, bunda, ibu , umi atau apalah namanya berletih2 agar kita anak2nya terseyum bahagia.
kadang saya berfikir,ingin masuk syurga, lalu melakukan puasa, shalat sedekah de el el. Ok itu bagus, tp sebenarnya surga itu dekaat, dekat sekali!!. ada 2 pintu yang sangat dekat, yaitu bapak dan ibu. Jujur saja, kesibukan yang meningkat aku kadang lupa, ada 2 pintu syurga yang jarang kupelihara.
sikap2 manja kita, merengek, memaksa, kesel2 ringan, mungkin tak membuat org tua kita marah, tp ia kah tuhan kita tak marah?? Astagfirullohal Adziiim.
:( :( :( semoga kita semua di beri kesempatan u/ selalu berbuat baik kepada orang tua kita. dan semoga Allah memuliakan kedua orang tua kita. Amiiin.
Ayooo...cepet pulang ada ayah + Ibu dirumah yang kangen sama kita......kita penuhi rasa kangen mereka dengan mengunjunginya.
Salam Kangen,
Lily
**) jd ingat, kalo pas pulang k rumah hr minggu mama selalu bilang " teteh jangan kemana2 yah, temeni mama ke sini, dalam hati..mmm...khan lily ada janji sama temen mah:))
**) thanks u/ teman yang mengingatkan.
wa'alaukum salam wr wb , jawab mama. sambil mencium tangan mama , mama berkata " teteh sehat" sehat mah, jawabku semangat!!!
lalu kutarik lengan mama, sini mah....ini buat mama, sambil ku kusodorkan bungkusan putih berisi jilbab putih. ini thr buat mama, sambil senyum2, mama tersenyum juga (tapi jujur hatiku menangis menyaksikan ini......, hanya sepotong jilbab!!) di ramadhan tahun lalu 1428 H.
bagaimana tidak setik2 dalam hidupmnya diabdikan untuk suami dan anak2 nya.
seakan mama berdosa bila air mata anak2nya meleleh karena duka.
tangannya yang kecil, tapi mampu menampung berat beban ujian hari2 hariku. dengan ilmunya yang tak pernah kuliah tapi mampu meredam masalah2 yang datang di perjalanan hidupku, dengan senyumannnya memberikan ku kekuatan klo aku mampu menjadi aku seperti seperti sekarang ini, dengan doa2nya bagaikan kayu bakar yang menyemangati kalo semunya akan baik2 saja. dengan omelannya, membuat aku mengerti arti sebuah kekeliruan. maafnya yang lapang membuat aku malu, betapa hatinya begitu luas.
kata2 pun tak sanggup mengungkapkan bagaimana sang mama, bunda, ibu , umi atau apalah namanya berletih2 agar kita anak2nya terseyum bahagia.
kadang saya berfikir,ingin masuk syurga, lalu melakukan puasa, shalat sedekah de el el. Ok itu bagus, tp sebenarnya surga itu dekaat, dekat sekali!!. ada 2 pintu yang sangat dekat, yaitu bapak dan ibu. Jujur saja, kesibukan yang meningkat aku kadang lupa, ada 2 pintu syurga yang jarang kupelihara.
sikap2 manja kita, merengek, memaksa, kesel2 ringan, mungkin tak membuat org tua kita marah, tp ia kah tuhan kita tak marah?? Astagfirullohal Adziiim.
:( :( :( semoga kita semua di beri kesempatan u/ selalu berbuat baik kepada orang tua kita. dan semoga Allah memuliakan kedua orang tua kita. Amiiin.
Ayooo...cepet pulang ada ayah + Ibu dirumah yang kangen sama kita......kita penuhi rasa kangen mereka dengan mengunjunginya.
Salam Kangen,
Lily
**) jd ingat, kalo pas pulang k rumah hr minggu mama selalu bilang " teteh jangan kemana2 yah, temeni mama ke sini, dalam hati..mmm...khan lily ada janji sama temen mah:))
**) thanks u/ teman yang mengingatkan.
gila
mengukir cermat dalam bimbang benih cinta
menatap lekat samudra kata katamu
sabar menantilah akan hadir setitik kasih untukmu sayang.
ahh...tapi lagi lagi
terpasung aku dalam rindu yang telah renta
sulit kuterobos tapak cinta yang telah melinggis rasaku
rasanya terbentengi ribuan kisah
kisah sedih yang masih melehkan duka
cinta silam yang menganiaya rasa
dan masih cinta, gila!!!
menatap lekat samudra kata katamu
sabar menantilah akan hadir setitik kasih untukmu sayang.
ahh...tapi lagi lagi
terpasung aku dalam rindu yang telah renta
sulit kuterobos tapak cinta yang telah melinggis rasaku
rasanya terbentengi ribuan kisah
kisah sedih yang masih melehkan duka
cinta silam yang menganiaya rasa
dan masih cinta, gila!!!
Wednesday, September 24, 2008
syukur
payungi aku dengan kasihMu
biarlah malam menjadi gelap
namun tetap ku dapat merapat padaMu
terimakasih Kau sisakan bulan dalam gelap
juga kerlip gemintang yang berkumpul petunjuk arah sang pengelana
bulan bintang yang setia pada gelap malam
sanggup temani hingga jelang pagi
perlahan beranjak karena mentari yang menemanimu
hilang dan berganti itulah sunnahNya
bertafakur lalu beryukur
Dia lah yang Maha Pengaturnya.
Cikampek, 23/09/08
biarlah malam menjadi gelap
namun tetap ku dapat merapat padaMu
terimakasih Kau sisakan bulan dalam gelap
juga kerlip gemintang yang berkumpul petunjuk arah sang pengelana
bulan bintang yang setia pada gelap malam
sanggup temani hingga jelang pagi
perlahan beranjak karena mentari yang menemanimu
hilang dan berganti itulah sunnahNya
bertafakur lalu beryukur
Dia lah yang Maha Pengaturnya.
Cikampek, 23/09/08
museum cinta
disebuah hati yang entah dimana
ada kamu sedang menari
sang hati meringkik suka namun luka
tertatih doa membangun musium cinta
menyimpan kamu yang mengoyak rasa
kutaruh dalam sel indah berbahan cinta
cinta yang menikam fikir
merontokkan suka ceria sang juwita
setelah tersesat dalam cinta tanpa makna darimu
cikampek, 23/09/08
ada kamu sedang menari
sang hati meringkik suka namun luka
tertatih doa membangun musium cinta
menyimpan kamu yang mengoyak rasa
kutaruh dalam sel indah berbahan cinta
cinta yang menikam fikir
merontokkan suka ceria sang juwita
setelah tersesat dalam cinta tanpa makna darimu
cikampek, 23/09/08
berlari...
Berlarilah cintaku pada mentari harapanku
yg selalu terbit d ujung perasaanku
walau desir angin mengajaku menengok awan kelabu
tp ku tahu api cinta belum padam
yg siap menghangati setiap relung hasratku
membakar duka menerangi jalan cinta
pada mentari harapanku kupersembahkan sisa cinta
cinta yg mengalir deras menghanyutkan kamu yg menyihir rasaku
kubiarkan seperti apa adanya
krn rasa ku telah pupus dengan syair caci hatimu
biarlah kutetap sayang tanpa benci
sayatlah aku karena kutelah siap
luka tak lagi sakit karena tulus tersimpan d hati
kuterima tanda cinta darimu walau dgn air mata
karena hanya senyuman yg masih kugenggam untukmu
dan kupastikan takan pudar krn sikapmu
kecewa adalah cinta
airmata juga respond cinta
doaku adalah inti cinta
tenanglah hatiku,karena mencinta
pergilah dalam bahagiamu
tinggallah aku seperti seharusnya
shubuh,cikampek, 24/09/08
yg selalu terbit d ujung perasaanku
walau desir angin mengajaku menengok awan kelabu
tp ku tahu api cinta belum padam
yg siap menghangati setiap relung hasratku
membakar duka menerangi jalan cinta
pada mentari harapanku kupersembahkan sisa cinta
cinta yg mengalir deras menghanyutkan kamu yg menyihir rasaku
kubiarkan seperti apa adanya
krn rasa ku telah pupus dengan syair caci hatimu
biarlah kutetap sayang tanpa benci
sayatlah aku karena kutelah siap
luka tak lagi sakit karena tulus tersimpan d hati
kuterima tanda cinta darimu walau dgn air mata
karena hanya senyuman yg masih kugenggam untukmu
dan kupastikan takan pudar krn sikapmu
kecewa adalah cinta
airmata juga respond cinta
doaku adalah inti cinta
tenanglah hatiku,karena mencinta
pergilah dalam bahagiamu
tinggallah aku seperti seharusnya
shubuh,cikampek, 24/09/08
Tuesday, September 23, 2008
tasbih
lihatlah kerikil yang membantu di bawah teriknya
mengerang hitam sepeti arang menantang jerat kaki kaki tak bersopan.
tersapu angin yang enggan perhatian
tersiram hujan yang tak berbelas kasihan
tak merespon dan direspon
adat memang mengajarinya menerima
menjalankan tugas tanpa malas
mengerjakan kewajiban tanpa upah.
sudahlah,
kerikil, angin, hujan, mentaripun sanggup melakoninya.
begitulah tasbih mereka.
Alhamdulill tasbihmu juga tasbihku
bertasbilah bersama kerikil, angin hujan dan mentari
marii.....
cinta adalah karunia,
selalu ada cinta dari Nya.
lupakan kamu, kejar cintaNya.
sudahlah...
bertasbih dan bersyukur lebih di sukaiNya.
Cikampek, 23/08/2008
mengerang hitam sepeti arang menantang jerat kaki kaki tak bersopan.
tersapu angin yang enggan perhatian
tersiram hujan yang tak berbelas kasihan
tak merespon dan direspon
adat memang mengajarinya menerima
menjalankan tugas tanpa malas
mengerjakan kewajiban tanpa upah.
sudahlah,
kerikil, angin, hujan, mentaripun sanggup melakoninya.
begitulah tasbih mereka.
Alhamdulill tasbihmu juga tasbihku
bertasbilah bersama kerikil, angin hujan dan mentari
marii.....
cinta adalah karunia,
selalu ada cinta dari Nya.
lupakan kamu, kejar cintaNya.
sudahlah...
bertasbih dan bersyukur lebih di sukaiNya.
Cikampek, 23/08/2008
Kisah di musim dingin (truestory)
*Kisah di musim dingin ( true story, seperti temuat dalam Xia Wen Pao,
2007 )
*
Siu Lan, seorang janda miskin memiliki seorang putri kecil berumur 7 tahun,
Lie Mei. Kemiskinan memaksanya untuk membuat sendiri kue-kue dan
menjajakannya di pasar untuk biaya hidup berdua. Hidup penuh kekurangan
membuat Lie Mei tidak pernah bermanja-manja pada ibunya, seperti anak kecil
lain.
Suatu ketika dimusim dingin, saat selesai membuat kue, Siu Lan melihat
keranjang penjaja kuenya sudah rusak berat. Dia berpesan agar Lie Mei
menunggu di rumah karena dia akan membeli keranjang kue yang baru.
Pulang dari membeli keranjang kue, Siu Lan menemukan pintu rumah tidak
terkunci dan Lie Mei tidak ada di rumah. Marahlah Siu Lan.Putrinya
benar-benar tidak tahu diri, sudah hidup susah masih juga pergi bermain
dengan teman-temannya. Lie Mei tidak menunggu rumah seperti pesannya.
Siu Lan menyusun kue kedalam keranjang, dan pergi keluar rumah untuk
menjajakannya. . Dinginnya salju yang memenuhi jalan tidak menyurutkan niatnya
untuk menjual kue. Bagaimana lagi ? Mereka harus dapat uang untuk makan.
Sebagai hukuman bagi Lie Mei, putrinya, pintu rumah dikunci Siu Lan dari
luar agar Lie Mei tidak bisa pulang. Putri kecil itu harus diberi pelajaran,
pikirnya geram. Lie Mei sudah berani kurang ajar.
Sepulang menjajakan kue, Siu Lan menemukan Lie Mei, gadis kecil itu
tergeletak di depan pintu. Siu Lan berlari memeluk Lie Mei yang membeku dan
sudah tidak bernyawa.. Siu Lan berteriak membelah kebekuan salju dan
menangis
meraung-raung, tapi Lie Mei tetap tidak bergerak. Dengan segera, Siu Lan
membopong Lie Mei masuk ke rumah.
Siu Lan menggoncang- goncangkan tubuh beku putri kecilnya sambil meneriakkan
nama Lie Mei. Tiba-tiba jatuh sebuah bungkusan kecil dari tangan Lie Mei.
Siu Lan mengambil bungkusan kecil itu, dia membukanya. Isinya sebungkus
kecil biskuit yang dibungkus kertas usang. Siu Lan mengenali tulisan pada
kertas usang itu adalah tulisan Lie Mei yang masih berantakan namun tetap
terbaca *,"Hi..hi..hi. . mama pasti lupa. Ini hari istimewa buat mama.
Aku
membelikan biskuit kecil ini untuk hadiah. Uangku tidak cukup untuk membeli
biskuit ukuran besar. Hi…hi…hi.. mama selamat ulang
tahun."*
------------ -------
***Ingatlah, jangan terlalu cepat menilai seseorang berdasarkan persepsi
kita, karena persepsi kita belum tentu benar adanya.*
2007 )
*
Siu Lan, seorang janda miskin memiliki seorang putri kecil berumur 7 tahun,
Lie Mei. Kemiskinan memaksanya untuk membuat sendiri kue-kue dan
menjajakannya di pasar untuk biaya hidup berdua. Hidup penuh kekurangan
membuat Lie Mei tidak pernah bermanja-manja pada ibunya, seperti anak kecil
lain.
Suatu ketika dimusim dingin, saat selesai membuat kue, Siu Lan melihat
keranjang penjaja kuenya sudah rusak berat. Dia berpesan agar Lie Mei
menunggu di rumah karena dia akan membeli keranjang kue yang baru.
Pulang dari membeli keranjang kue, Siu Lan menemukan pintu rumah tidak
terkunci dan Lie Mei tidak ada di rumah. Marahlah Siu Lan.Putrinya
benar-benar tidak tahu diri, sudah hidup susah masih juga pergi bermain
dengan teman-temannya. Lie Mei tidak menunggu rumah seperti pesannya.
Siu Lan menyusun kue kedalam keranjang, dan pergi keluar rumah untuk
menjajakannya. . Dinginnya salju yang memenuhi jalan tidak menyurutkan niatnya
untuk menjual kue. Bagaimana lagi ? Mereka harus dapat uang untuk makan.
Sebagai hukuman bagi Lie Mei, putrinya, pintu rumah dikunci Siu Lan dari
luar agar Lie Mei tidak bisa pulang. Putri kecil itu harus diberi pelajaran,
pikirnya geram. Lie Mei sudah berani kurang ajar.
Sepulang menjajakan kue, Siu Lan menemukan Lie Mei, gadis kecil itu
tergeletak di depan pintu. Siu Lan berlari memeluk Lie Mei yang membeku dan
sudah tidak bernyawa.. Siu Lan berteriak membelah kebekuan salju dan
menangis
meraung-raung, tapi Lie Mei tetap tidak bergerak. Dengan segera, Siu Lan
membopong Lie Mei masuk ke rumah.
Siu Lan menggoncang- goncangkan tubuh beku putri kecilnya sambil meneriakkan
nama Lie Mei. Tiba-tiba jatuh sebuah bungkusan kecil dari tangan Lie Mei.
Siu Lan mengambil bungkusan kecil itu, dia membukanya. Isinya sebungkus
kecil biskuit yang dibungkus kertas usang. Siu Lan mengenali tulisan pada
kertas usang itu adalah tulisan Lie Mei yang masih berantakan namun tetap
terbaca *,"Hi..hi..hi. . mama pasti lupa. Ini hari istimewa buat mama.
Aku
membelikan biskuit kecil ini untuk hadiah. Uangku tidak cukup untuk membeli
biskuit ukuran besar. Hi…hi…hi.. mama selamat ulang
tahun."*
------------ -------
***Ingatlah, jangan terlalu cepat menilai seseorang berdasarkan persepsi
kita, karena persepsi kita belum tentu benar adanya.*
malas
tentang sebuah rasa yang harus dilawan. yaitu rasa MALAS!!!!
lalu katanya, MALAS adalah tanda2 dariNYA, mengerti?aku juga bingung??
kira2 tahun 1997, ketika aku SMA, suatu hari sangat merasa MALAS dan kayaknya gak semangat pergi kesekolah, ee... ternyata sebelum sampai k sekolah, aku harus mampir k rumah sakit karena angkot yang kunaiki tabrakan:(. lalu mama bilang "makanya kalo ada perasaan malas jangan pergi ajah, itu namanya firasat" , untuk sahabat 2 yang tahu dengan firassat, boleh doh koment nya ya.
lalu kisah lainnya, ketika terdengar Adzan, rasanya kok malas yah untuk langsung shalat:(. aku tanya sama mama "apakah ini firasat ma"?
lalu ketika ada rasa malas belajar, fiarasat bukan?
ya....malas melakukan kebaikan adalah penyakit menurutku. iya khan??
hari ini jujur, saya merasa "malas: :(, tadi saya malas balas email kerjaann..maleeees banget!!, tau gak? ditegur sama boss.
trus kalo malas berbuat kebaikan? pasti ditegur ama Allah. hmm....jadi...ayoooo mari semangat!!! (dalam hatiku...iiiihh..masih aja agak males:)
yuk akh...selamat tinggal malas. tips buat gak malas mungkin banyak yah di buku2 atau tinggal browsing di google, tapi yang terpenting mungkin Akan tetapi yang paling utama jangan sampai kita lupa berdo’a agar Alloh senantiasa memberi kita semangat dan agar menjauhkan diri kita dari penyakit malas tersebut. Wallohu A’lam bishowab.
Selamat Tinggal Malas:)
Salam,
Lily
**)
lalu katanya, MALAS adalah tanda2 dariNYA, mengerti?aku juga bingung??
kira2 tahun 1997, ketika aku SMA, suatu hari sangat merasa MALAS dan kayaknya gak semangat pergi kesekolah, ee... ternyata sebelum sampai k sekolah, aku harus mampir k rumah sakit karena angkot yang kunaiki tabrakan:(. lalu mama bilang "makanya kalo ada perasaan malas jangan pergi ajah, itu namanya firasat" , untuk sahabat 2 yang tahu dengan firassat, boleh doh koment nya ya.
lalu kisah lainnya, ketika terdengar Adzan, rasanya kok malas yah untuk langsung shalat:(. aku tanya sama mama "apakah ini firasat ma"?
lalu ketika ada rasa malas belajar, fiarasat bukan?
ya....malas melakukan kebaikan adalah penyakit menurutku. iya khan??
hari ini jujur, saya merasa "malas: :(, tadi saya malas balas email kerjaann..maleeees banget!!, tau gak? ditegur sama boss.
trus kalo malas berbuat kebaikan? pasti ditegur ama Allah. hmm....jadi...ayoooo mari semangat!!! (dalam hatiku...iiiihh..masih aja agak males:)
yuk akh...selamat tinggal malas. tips buat gak malas mungkin banyak yah di buku2 atau tinggal browsing di google, tapi yang terpenting mungkin Akan tetapi yang paling utama jangan sampai kita lupa berdo’a agar Alloh senantiasa memberi kita semangat dan agar menjauhkan diri kita dari penyakit malas tersebut. Wallohu A’lam bishowab.
Selamat Tinggal Malas:)
Salam,
Lily
**)
Monday, September 22, 2008
sahabat
sahabat,
sudah kususuri jalanan pertemanan
juga sudah kusinggahi hati persahabatan
tapi tak pernah kutemujan hati seindah ukhuwah ini.
sahabat,
sudah kucicipi beberapa pancuran air dr pegunungan
tapi tak sesegar senyuman pagimu untuku
sahabat,
telah ku jajaki gurauan insan pengelana
kau candai jiwaku lahirkan kecerian mimik wajah
tapi tak pernah kumerasakan ketulusan seceria tulus candamu
sahabat,
kamu adalah aroma kebahagian hari hariku
aku adalah jelmaan kawan untukmu
sambutan sukmamu merogoh jiwaku
kulapangkan kalbuku meraih tulusmu
hanya untukmu...
wahai sahabat terkasih.
sudah kususuri jalanan pertemanan
juga sudah kusinggahi hati persahabatan
tapi tak pernah kutemujan hati seindah ukhuwah ini.
sahabat,
sudah kucicipi beberapa pancuran air dr pegunungan
tapi tak sesegar senyuman pagimu untuku
sahabat,
telah ku jajaki gurauan insan pengelana
kau candai jiwaku lahirkan kecerian mimik wajah
tapi tak pernah kumerasakan ketulusan seceria tulus candamu
sahabat,
kamu adalah aroma kebahagian hari hariku
aku adalah jelmaan kawan untukmu
sambutan sukmamu merogoh jiwaku
kulapangkan kalbuku meraih tulusmu
hanya untukmu...
wahai sahabat terkasih.
sekilas
sekilas saja tak bisa ku gambar
suaramu tak cukup menghadirkan roman wajahmu
sebaik syair darimu juga tak bisa menebak rupamu
kemisteriusan hati karena keyakinan hadir menyeruak ke langit langit jiwa
anggukan permainan dinyanyikan bismillah bismillah dalam hati
menyemarakan bingar keyakinan
tentang cinta dan sebuah penerimaan
mantap lurus fikiran hanya untuk masa depan
mengingat ngingat tujuan akhir persinggahan
tetap semangat dan berhati hati
menjaga posisi dalam lingkaran kebenaran
menguatkan pijakan keihklasan dan kepasrahan
hanya dia yang Maha Menolong
mengantarkan yakin mencicip aroma cintamu
menyambut cinta dengan sayang
keikhlasan serta ketulusan sudah kupersiapkan
semoga.....
Yang Maha Pemelihara memeliharanya. Amiiin.
Cikampek, 22/09/08
**) welcome new days.....^^
suaramu tak cukup menghadirkan roman wajahmu
sebaik syair darimu juga tak bisa menebak rupamu
kemisteriusan hati karena keyakinan hadir menyeruak ke langit langit jiwa
anggukan permainan dinyanyikan bismillah bismillah dalam hati
menyemarakan bingar keyakinan
tentang cinta dan sebuah penerimaan
mantap lurus fikiran hanya untuk masa depan
mengingat ngingat tujuan akhir persinggahan
tetap semangat dan berhati hati
menjaga posisi dalam lingkaran kebenaran
menguatkan pijakan keihklasan dan kepasrahan
hanya dia yang Maha Menolong
mengantarkan yakin mencicip aroma cintamu
menyambut cinta dengan sayang
keikhlasan serta ketulusan sudah kupersiapkan
semoga.....
Yang Maha Pemelihara memeliharanya. Amiiin.
Cikampek, 22/09/08
**) welcome new days.....^^
Saturday, September 20, 2008
kau
kau dengan nama barumu
bertanya tentang cinta dan aku
bertanya tentang hati dan kisah cinta
kau dengan topengmu
berkarakter masih sama denganmu
berkata tentang dia yang masih kucinta
kau kuduga dia
kau mengangguk iya
sebentar kemudian menggeleng tidak
sudahlah
bila hadir tuk kembali pergi
usahlah kau cipta sapa untuku
bila hadir dan pergi kembali
biarlah
aku disini sendiri
walau lambat kuingin pergi darimu
bertanya tentang cinta dan aku
bertanya tentang hati dan kisah cinta
kau dengan topengmu
berkarakter masih sama denganmu
berkata tentang dia yang masih kucinta
kau kuduga dia
kau mengangguk iya
sebentar kemudian menggeleng tidak
sudahlah
bila hadir tuk kembali pergi
usahlah kau cipta sapa untuku
bila hadir dan pergi kembali
biarlah
aku disini sendiri
walau lambat kuingin pergi darimu
dzikir 2
agung namamu membuatku melupakan segalanya
bercengrama denganmu ternyata indah tiada terkira
dzikir .........
jadilah nafas hidupku.
bercengrama denganmu ternyata indah tiada terkira
dzikir .........
jadilah nafas hidupku.
Tuesday, September 16, 2008
karena aku hanya rumput liar.......
sederhana,
Dzuhur dik..., Ashar dik...., pesan2 sederhana yang dalem dan berat maknanya. sesederhana pribadinya.
jaga,
maafkan bila kata2ku terlalu kasar, maafkan aku bila menyakitimu, dikirimkanya setiap jumat untukku. dia takut melukaiku, begitu katanya. dia menjaga hatiku. semoga Allah jaga cahaya di hatinya.
kehendakNya,
dia bilang Q berjalan dengan kehendakNya. yang selalu ia katakan padaku, kata2 yang indah. terimakasih.
masih banyak ttg kamu yang ingin ku tulis, tapi kata2 tak mampu menggambarkan kalo kamu begitu indah. maafkan aku yah......
bersambung....
Dzuhur dik..., Ashar dik...., pesan2 sederhana yang dalem dan berat maknanya. sesederhana pribadinya.
jaga,
maafkan bila kata2ku terlalu kasar, maafkan aku bila menyakitimu, dikirimkanya setiap jumat untukku. dia takut melukaiku, begitu katanya. dia menjaga hatiku. semoga Allah jaga cahaya di hatinya.
kehendakNya,
dia bilang Q berjalan dengan kehendakNya. yang selalu ia katakan padaku, kata2 yang indah. terimakasih.
masih banyak ttg kamu yang ingin ku tulis, tapi kata2 tak mampu menggambarkan kalo kamu begitu indah. maafkan aku yah......
bersambung....
Saturday, September 13, 2008
dzikir
kupilin satu satu nama indahMu
kuhitung dengan denyut jantungku
menyebut nyebut asmaMu
kutandai dengan jari jemariku
kuucap dan ku telusuri hatiku biar padu denganMu
mengingat keagungan zatMu
Maha Besar Segalanya
Maha Agung namaMu
dan semunya hanya milikMu
dzikir hamba dalam kehinaan diri
Kau begitu suci sulit ku gapai
biarlah kutertatih meraihMu
karena hanya padaMu kulepas dosa dosaku.
cikampek, 13/08/08
kuhitung dengan denyut jantungku
menyebut nyebut asmaMu
kutandai dengan jari jemariku
kuucap dan ku telusuri hatiku biar padu denganMu
mengingat keagungan zatMu
Maha Besar Segalanya
Maha Agung namaMu
dan semunya hanya milikMu
dzikir hamba dalam kehinaan diri
Kau begitu suci sulit ku gapai
biarlah kutertatih meraihMu
karena hanya padaMu kulepas dosa dosaku.
cikampek, 13/08/08
mimpi
berbaring berdoa lalu terpejam
dunia indah ku hampiri
taman taman bunga merias diri
kupu kupu dan belalang perhiasannya
segurat wajah melintasi taman
pangeran kelana sebutannya
takjub hatinya memandang taman
putri sanguin nan ceria memergokinya
tak dikira hati saling tertaut
pernikahan ajak sang pangeran kelana
girang,terbelalak mata sang putri sanguin
cinta tak lg bertepuk sebelah tangan
deb jantung terpelanting tak beraturan
mengakhiri pejaman mata
terengah dalam nafas keheranan.
Aku mimpi!!
Cimahi,17/08/08
u/teman yg br mimpi he he
dunia indah ku hampiri
taman taman bunga merias diri
kupu kupu dan belalang perhiasannya
segurat wajah melintasi taman
pangeran kelana sebutannya
takjub hatinya memandang taman
putri sanguin nan ceria memergokinya
tak dikira hati saling tertaut
pernikahan ajak sang pangeran kelana
girang,terbelalak mata sang putri sanguin
cinta tak lg bertepuk sebelah tangan
deb jantung terpelanting tak beraturan
mengakhiri pejaman mata
terengah dalam nafas keheranan.
Aku mimpi!!
Cimahi,17/08/08
u/teman yg br mimpi he he
di ganti......
tau gak, hari ini mendung di tempat kerjaku.
sedikit menghitam awan di cikampek pagi ini. pohon2 nampaknya lesu beraktifitas. semua diem, termasuk langkah kakiku juga terdiam tertahan dengan pemandangan yang sudah biasa sih tapi baru kuamati tadi pagi.
aku lihat pohon kapuk, muncul tunas tunas daun muda, kecil2, seger keliatannya. padahal beberapa minggu yang lalu daun2 itu ber guguran karena beradaptasi dengan cuaca yang panas.
daun yang jatuh, sudah diganti dengan tunas2 daun muda. ahh...sungguh ajaib menurutku, setiap yang hilang akan di ganti.
pohon kapuk saja mengerti ini, dia rela semua daunya nya rontok dan setelah si pohon kapuk di beri daun kembali uang lebih indah.
mungkin pagi ini si pohon kapuk mau ajarin kita, apa2 yang membuat air mata kita jatuh adalah anugrah yang mesti kita syukuri, karena setelah itu yang Maha Menghendaki akan mengantikan nya dengan sesuatu yang lebih indah, dan ini matching sekali dengan hadits favorite saya :
"seorang muslim yang tertimpa penderitaan, kegundahan, kesedihan, kesakitan, gangguan dan kerisauan bahkan hanya terkena duri sekalipun, semuanya merupakan kafarat (penebus) dr dosa dosanya (HR. Bukhari & Muslim)
indah bukan??? kaparat dosa!! siap sih yang tak ingin dosanya di ampuni? tapi....bukan berarti kita minta sama allah diberikan kesedihan yah. maksudnya La Tahzan!! kesedihan itu hadiahnya indah dr Allah, so La Tahzan.
sedikit menghitam awan di cikampek pagi ini. pohon2 nampaknya lesu beraktifitas. semua diem, termasuk langkah kakiku juga terdiam tertahan dengan pemandangan yang sudah biasa sih tapi baru kuamati tadi pagi.
aku lihat pohon kapuk, muncul tunas tunas daun muda, kecil2, seger keliatannya. padahal beberapa minggu yang lalu daun2 itu ber guguran karena beradaptasi dengan cuaca yang panas.
daun yang jatuh, sudah diganti dengan tunas2 daun muda. ahh...sungguh ajaib menurutku, setiap yang hilang akan di ganti.
pohon kapuk saja mengerti ini, dia rela semua daunya nya rontok dan setelah si pohon kapuk di beri daun kembali uang lebih indah.
mungkin pagi ini si pohon kapuk mau ajarin kita, apa2 yang membuat air mata kita jatuh adalah anugrah yang mesti kita syukuri, karena setelah itu yang Maha Menghendaki akan mengantikan nya dengan sesuatu yang lebih indah, dan ini matching sekali dengan hadits favorite saya :
"seorang muslim yang tertimpa penderitaan, kegundahan, kesedihan, kesakitan, gangguan dan kerisauan bahkan hanya terkena duri sekalipun, semuanya merupakan kafarat (penebus) dr dosa dosanya (HR. Bukhari & Muslim)
indah bukan??? kaparat dosa!! siap sih yang tak ingin dosanya di ampuni? tapi....bukan berarti kita minta sama allah diberikan kesedihan yah. maksudnya La Tahzan!! kesedihan itu hadiahnya indah dr Allah, so La Tahzan.
Friday, September 12, 2008
cantik
basmalah telontar dr mungil bibirnya
lalu memetik senyuman di balik parasnya
menatap langit yang teduh oleh awan awan
melirik waktu dengan keikhlasan
cantik mereka memanggilnya
hamdallah lahir dari hatinya
menunduk roman keinginannya
cukup dengan pemberianya
senang akan bagiannya
bahagia dengan lakon dirinya
cantik tetaplah julukanya
basmallah dan hamdalah lah rumusnya
cantiklah jadinya
nisan
berjejer nisan itu berbaris menyambut barisan sapaan
berucap salam dalam hening rasa
ketika raga tak ingin lagi bersapa
hanya nisan kekar yang merentang peraduannya
isak peluh rasa saudara tercinta
raga kukuh tak gusar
santun perangai ringkikan tangisnya
memohon ampunan biar di dengarNya
nisan sampaikan pesan "aku tak ikut tertanam dibumi, ingin kau ingat aku"
sungguh malang bila tak tersentuh
sadarilah waktu itu mengenalkanmu pada nisan
bertaubatlah karena waktu masih bersamamu
**) untuk aku
berucap salam dalam hening rasa
ketika raga tak ingin lagi bersapa
hanya nisan kekar yang merentang peraduannya
isak peluh rasa saudara tercinta
raga kukuh tak gusar
santun perangai ringkikan tangisnya
memohon ampunan biar di dengarNya
nisan sampaikan pesan "aku tak ikut tertanam dibumi, ingin kau ingat aku"
sungguh malang bila tak tersentuh
sadarilah waktu itu mengenalkanmu pada nisan
bertaubatlah karena waktu masih bersamamu
**) untuk aku
naskah
hanyut sanubarinya ke sari naskah cerita lapuk
sabaris untaian dongeng di telannya perlahan
dilumatkan dalam fikir mencari sari patinya
sejarah manis peradaban sunyi hati wanita
tergilas cinta menodai karakter kegembiraanya
menundukkan hati pada legenda cinta
runcing baitnya, dan lancang pemerannya
berkerikil jalan ceritanya
bersimbah darah perjuangannya
senyuman tetap mengukir bibirnya
karena pada tuhan ia bersimpuh
ceritanya adalah karangan tuhan
begitu sabdanya pada sampul kisah itu
sabaris untaian dongeng di telannya perlahan
dilumatkan dalam fikir mencari sari patinya
sejarah manis peradaban sunyi hati wanita
tergilas cinta menodai karakter kegembiraanya
menundukkan hati pada legenda cinta
runcing baitnya, dan lancang pemerannya
berkerikil jalan ceritanya
bersimbah darah perjuangannya
senyuman tetap mengukir bibirnya
karena pada tuhan ia bersimpuh
ceritanya adalah karangan tuhan
begitu sabdanya pada sampul kisah itu
sungkan....
mengapa malam menggambar wajahmu
seperti bulan yang menyimpan cahaya mataharinya
dan bintang mencuri indahnya binar matamu
wajahmu pekat dalam kebimbanganku berpendar halus mengumpul dalam kosong tatapku
aku sungkan percaya ini kamu
karena yakin tak pernah mengiba dihati
ragu datang selalu lebih berani
jemarimu lembut nyanyikan hasrat pengantin bidadari
dan....
aku sungkan mengerti
cikampek, 12/08/08
seperti bulan yang menyimpan cahaya mataharinya
dan bintang mencuri indahnya binar matamu
wajahmu pekat dalam kebimbanganku berpendar halus mengumpul dalam kosong tatapku
aku sungkan percaya ini kamu
karena yakin tak pernah mengiba dihati
ragu datang selalu lebih berani
jemarimu lembut nyanyikan hasrat pengantin bidadari
dan....
aku sungkan mengerti
cikampek, 12/08/08
harap
harapan itu mengembang
mekar dan mewangi ditaman doa
berkumpul dengan bunga bunga ceria
mengajak asa menuju suka
menarik ritme gundah kian melemah
menerbangkan hama kesedihan
warna warni anak burung bawakan putik keindahan
hinggap di bunga meretaskan anak anak keelokan
dijagai ikhtiar dikawal doa
harap tumbuh susuri kenyataan.
Cikampek, 11/08/08
mekar dan mewangi ditaman doa
berkumpul dengan bunga bunga ceria
mengajak asa menuju suka
menarik ritme gundah kian melemah
menerbangkan hama kesedihan
warna warni anak burung bawakan putik keindahan
hinggap di bunga meretaskan anak anak keelokan
dijagai ikhtiar dikawal doa
harap tumbuh susuri kenyataan.
Cikampek, 11/08/08
sejenak
kulihat kedipan itu lembut dimatanya
sejenak bola matanya mengerling searah mataku
mengoyak rasa melebur lamunan
tercatat dalam waktu kamu menatap cintaku
terpaut hati hingga kini
tak kusangkal seperti prasasti
tertulis indah namamu bersama kenangan
hadir setiap jenak
kuingat dalam sejenak kuberkhayal
melangkah seiringan terpautkan cinta
semoga.....
cikampek, 12/08/08
sejenak bola matanya mengerling searah mataku
mengoyak rasa melebur lamunan
tercatat dalam waktu kamu menatap cintaku
terpaut hati hingga kini
tak kusangkal seperti prasasti
tertulis indah namamu bersama kenangan
hadir setiap jenak
kuingat dalam sejenak kuberkhayal
melangkah seiringan terpautkan cinta
semoga.....
cikampek, 12/08/08
kasih
semalam kurangkai namamu dalam doa
kusebut dirimu bersama harapku
kukatakan kuberserah padaNya
bersama semilir angin kusampaikan rinduku
kucurahkan pada yang memilikimu
kasih telah sampai dihatiku
bersemayam berharap tentang dirimu
kasih tertuang dalam fikirku
terkisah dalam anganku
kembalilah dan berkasihlan denganku
**) cikampek 12/08/08
kusebut dirimu bersama harapku
kukatakan kuberserah padaNya
bersama semilir angin kusampaikan rinduku
kucurahkan pada yang memilikimu
kasih telah sampai dihatiku
bersemayam berharap tentang dirimu
kasih tertuang dalam fikirku
terkisah dalam anganku
kembalilah dan berkasihlan denganku
**) cikampek 12/08/08
Thursday, September 11, 2008
kelilipan
sahabat ku tersayang.......
semoga selalu dalam rahmat dan lindungan Allah yah. Amiin.
tadi pagi setelah sahur, seperti biasa di miscoll oleh mama tersayang dilengkapi alarm tercinta.
entah kenapa aku begitu terburu2 dan uppss...sambil menggisik mataku, aku merasa mataku perih dan pandangan mata menjadi buram. rasanya tak enak dan gak awas melihat. aku kelilipan. kucoba bersihkan dengan membasuhnya dengan aquades, masih saja buram dan menghalangi penglihatan,padahal kamarku pakai philip asli:)
pelan2 sambil trus menggisik mata saya, teringat tentang mata hati. kadang kita tak pernah merasa kalo matahati kita sering kelilipan sehingga menghalangi cahaya Ilahi memenuhi hati2 kita.
Asatagfirullah....., bisa jadi hati ini resah, kegundahan, kesedihan terjadi karena matahati kita sering kelilipan. haduuuuhh.....takut jadi buta saja mata hatiku:((.
semoga Allah yang Maha Menjaga, selalu menjaga hati kita.
semoga selalu dalam rahmat dan lindungan Allah yah. Amiin.
tadi pagi setelah sahur, seperti biasa di miscoll oleh mama tersayang dilengkapi alarm tercinta.
entah kenapa aku begitu terburu2 dan uppss...sambil menggisik mataku, aku merasa mataku perih dan pandangan mata menjadi buram. rasanya tak enak dan gak awas melihat. aku kelilipan. kucoba bersihkan dengan membasuhnya dengan aquades, masih saja buram dan menghalangi penglihatan,padahal kamarku pakai philip asli:)
pelan2 sambil trus menggisik mata saya, teringat tentang mata hati. kadang kita tak pernah merasa kalo matahati kita sering kelilipan sehingga menghalangi cahaya Ilahi memenuhi hati2 kita.
Asatagfirullah....., bisa jadi hati ini resah, kegundahan, kesedihan terjadi karena matahati kita sering kelilipan. haduuuuhh.....takut jadi buta saja mata hatiku:((.
semoga Allah yang Maha Menjaga, selalu menjaga hati kita.
teguh
pecah rasaku bersama mengingatMu
kasih nyata kurasa drMu untuku
nyata Kau ajak aku tak kuasa tanpaMu
kuberucap sudahlah karena ijinMu
hati bimbang resah tak tertahankan
iyakah ucap ini ini ajakanMu
atau rasaku yang sesak nafsu
beri aku keteguhanMu
cikampek, 10/08/08
kasih nyata kurasa drMu untuku
nyata Kau ajak aku tak kuasa tanpaMu
kuberucap sudahlah karena ijinMu
hati bimbang resah tak tertahankan
iyakah ucap ini ini ajakanMu
atau rasaku yang sesak nafsu
beri aku keteguhanMu
cikampek, 10/08/08
fikiran ego dan ruh....
Mawlana Syaikh Hisyam Kabbani
Philadelpia, 2004
Pikiran kita adalah pikiran yang diciptakan. Dengan
pikiran yang terbatas, kalian tidak akan mampu
memahami apa yang tidak terbatas. Pikiran hanya
terbatas pada pengetahuan yang dimilikinya. Kalian
tidak akan mampu memahami Tuhan dengan pikiran itu.
Pikiran tidak mungkin memahami Yang menciptakannya.
Sesuatu yang diciptakan tidak akan mampu memahami
Penciptanya. Namun hati mampu.
Wa quli-r-ruhu min amri Rabbik. Firman Allah dalam
Qur’an : “Ya Nabi, katakan pada umatmu bahwa ruh dan
jiwa berasal dari-Ku.” Karena itulah, kita mampu
memahaminya. Pikiran dan tubuh berasal dari bumi
sedang ruh berasal dari Allah. Wa nafakhtu fihi min
ruhi “ Telah Aku tiupkan Ruhku pada Adam.” Itulah
mengapa Tuhan memerintahkan iblis untuk bersujud,
bukan bagi tubuh Adam, namun bagi ruhnya, karena ruh
itu berasal dari Allah.
Jadi, dengan memusatkan diri melalui roh. kita bisa
memahami kearifan dan pengetahuan yang tersembunyi.
Apakah penghalang antara kita dalam menggunakan roh?
yaitu ego kita. Saya menghadapi masalah di Amerika
ini, mereka selalu mengatakan, “ Kami telah diajari
untuk bangga pada diri sendiri sejak kami kecil. Untuk
meninggikan ego kami.”
Saya katakan bahwa itu adalah senjata setan yang
paling merusak untuk menyerang kalian. Hal itu
dibenarkan bila kalian bangga karena melakukan sesuatu
yang baik. Namun ego-pun akan mengecoh kalian dengan
senjata itu – kesombongan – agar kalian jauh dari
spiritualitas.
Seperti menatap sebuah cermin. Pecahkan cermin itu
dalam hati kalian dan jangan pernah lagi memandang
diri sendiri pada cermin itu. Yang nyata bukanlah
gambaran yang ada di cermin, tapi yang diluar cermin.
Tanpa ego, kalian akan mencapai kenyataan hakiki.
Wa min Allah at-tawfiq bi hurmat al-Fatiha.
Philadelpia, 2004
Pikiran kita adalah pikiran yang diciptakan. Dengan
pikiran yang terbatas, kalian tidak akan mampu
memahami apa yang tidak terbatas. Pikiran hanya
terbatas pada pengetahuan yang dimilikinya. Kalian
tidak akan mampu memahami Tuhan dengan pikiran itu.
Pikiran tidak mungkin memahami Yang menciptakannya.
Sesuatu yang diciptakan tidak akan mampu memahami
Penciptanya. Namun hati mampu.
Wa quli-r-ruhu min amri Rabbik. Firman Allah dalam
Qur’an : “Ya Nabi, katakan pada umatmu bahwa ruh dan
jiwa berasal dari-Ku.” Karena itulah, kita mampu
memahaminya. Pikiran dan tubuh berasal dari bumi
sedang ruh berasal dari Allah. Wa nafakhtu fihi min
ruhi “ Telah Aku tiupkan Ruhku pada Adam.” Itulah
mengapa Tuhan memerintahkan iblis untuk bersujud,
bukan bagi tubuh Adam, namun bagi ruhnya, karena ruh
itu berasal dari Allah.
Jadi, dengan memusatkan diri melalui roh. kita bisa
memahami kearifan dan pengetahuan yang tersembunyi.
Apakah penghalang antara kita dalam menggunakan roh?
yaitu ego kita. Saya menghadapi masalah di Amerika
ini, mereka selalu mengatakan, “ Kami telah diajari
untuk bangga pada diri sendiri sejak kami kecil. Untuk
meninggikan ego kami.”
Saya katakan bahwa itu adalah senjata setan yang
paling merusak untuk menyerang kalian. Hal itu
dibenarkan bila kalian bangga karena melakukan sesuatu
yang baik. Namun ego-pun akan mengecoh kalian dengan
senjata itu – kesombongan – agar kalian jauh dari
spiritualitas.
Seperti menatap sebuah cermin. Pecahkan cermin itu
dalam hati kalian dan jangan pernah lagi memandang
diri sendiri pada cermin itu. Yang nyata bukanlah
gambaran yang ada di cermin, tapi yang diluar cermin.
Tanpa ego, kalian akan mencapai kenyataan hakiki.
Wa min Allah at-tawfiq bi hurmat al-Fatiha.
pentingnya sajda
A'uudzu billahi minasy syaithanirrajiim
Bismillahirrahmanir rahiim
Allahumma sallli 'ala sayyidina Muhammadin wa 'ala aalihi wasahbihi wasallam
Khutbat al-Jumu`ah: Pentingnya Sajda
Shaykh Muhammad Hisham Kabbani
07-Januari-2005
Masjid as-Siddiq, Burton, Michigan
Wahai Mu’min, Wahai Orang-orang yang beriman! Allah SWT menciptakan kita untuk mengabdi dan menyembah-Nya. Wa ma khalaqtal al-jinna wal insa illa li ya’buduuni. [QS 51:56] Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.
Dan tingkat tertinggi dari penyembahan adalah sujud, sajda. Saat Allah memerintahkan para malaikat untuk melakukan sajda kepada Adam a.s., itu berarti sajda adalah level tertinggi dari ibadah. Sajda hanyalah untuk Allah. Allah memerintahkan para Malaikat untuk melakukan sajda penghormatan, bukan sajda penyembahan, untuk mengajarkan kepada kita bahwa level tertinggi dari penghormatan adalah “untuk melakukan sajda pada-Ku.”
Wa idh qulna lil-malaikati ’sjudoo li-adama fasajadoo illa ibleesa qaala a-asjudu liman khalaqta teenan. Dan (ingatlah), tatkala Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu semua kepada Adam", lalu mereka sujud kecuali iblis. Dia berkata: "Apakah aku akan sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah?" [17:61]
Allah memerintahkan para malaikat untuk melakukan sajda kepada Adam, dan satu-satunya yang menolak melakukannya adalah Iblis. Jadi, sajda bermakna membungkuk ruku’ dan bersujud serta berserah diri kepada Allah dan menerima-Nya sebagai Tuhan kta dan menerima Nabi-Nya Muhammad sall-Allahu ‘alayhi wasallam sebagai utusan-Nya.
Dikatakan oleh Imam Qurtubi, seorang sejarahwan dan imam besar yang telah banyak menulis sirah (sejarah) Nabi sall-Allahu ‘alayhi wasallam dan koleksi-koleksi hadits. Al-Qurtubi berkata bahwa yang pertama kali melakukan sajda kepada Adam adalah Israfiil, malaikat yang bertugas meniup terompet.
Nama Israfiil dalam bahasa Arab adalah Abdur-Rahman dan nama aslinya Israfiil adalah dalam bahasa Assyriac dan karena ia melakukan sajda untuk pertama kalinya, Allah melimpahkan barakah-Nya padanya dengan menuliskan keseluruhan Quran di antara dua matanya. Itu hanya karena satu kali sajda penghormatan (kepada Adam). Bagaimana menurutmu dengan satu kali sajda ibadah kepada Allah? Jika satu sajda menjadikan keseluruhan Quran dituliskan di antara kedua mata Sayyidina Israfiil, bagaimana pula jika seseorang melakukan satu kali sajda kepada Allah, ilmu dan marifatullah seperti apakah yang akan dikaruniakan padanya?
Saat shaytan melihat manusia melakukan sajda, ia berkata, ya wayla amaralla adam bis-sajood fa atahu al-jannah. “Ia memerintahkan Adam untuk melakukan sajda dan ia melakukannya, maka Allah pun memberinya Surga untuk hal itu; dan aku diperintahkan melakukan sajda dan tidak kulakukan hal itu, maka aku pun dikirimkan ke neraka.”
Nabi sall-Allahu ‘alayhi wasallam, bersabda bahwa perbedaan antara kufr dan iman adalah meninggalkan salaat. Karena itulah Nabi sall-Allahu ‘alayhi wasallam biasa untuk melakukan banyak sekali sajda. Seseorang pernah datang dan berkata kepada Nabi sall-Allahu ‘alayhi wasallam, “Wahai Nabi Allah, masukkanlah diriku dalam golongan orang-orang yang memperoleh syafa’ahmu.” Beliau sall-Allahu ‘alayhi wasallam bersabda, “Jika kau menginginkan syafa’ah-ku, jadilah mereka yang banyak melakukan sajda, maka syafa’ahku akan dijamin bagimu.”
Dikatakan pula bahwa ketika Allah memerintahkan Adam untuk melakukan sajda pada-Nya [dan ia menaati-Nya] maka Allah menjadikan hal ini sebagai sebab seluruh keturunannya menjadi terhormat. Tidak seperti hewan yang harus menaruh mulut mereka pada tanah untuk makan, Allah meninggikan manusia sehigga mereka makan tanpa harus menaruh mulut mereka di lantai. Karena hal ini (sajda), Allah menjadikan mereka terhormat, sementara hewan karena mereka tidak melakukan sajda, terpaksa untuk makan dengan menaruh mulut mereka ke tanah..
Beberapa orang bertanya mengapa kita mesti melakukan dua kali sajda dalam setiap raka’at tapi hanya perlu melakukan satu kali ruku’ setelah Fatihah. Mengapa?
Diriwayatkan bahwa ketika para Malaikat telah melakukan sajda kepada Adam, dan memenuhi perintah Allah SWT, dan mereka mengangkat kepala merea setelah melakukan sajda, mereka melihat Iblis tidak melakukan sajda. Apa yang mereka (para Malaikat) lakukan? Mereka pun melakukan sajda lagi, bersyukur pada Allah yang telah memberikan pada mereka inspirasi dan keinginan untuk melakukan sajda sementara Iblis menolak untuk melakukannya.
Dan diriwayatkan pula bahwa Nabi sall-Allahu ‘alayhi wasallam bersalat di belakang Jibril ketika Jibril mengajarinya untuk melakukan salat, dan ketika mereka melakukan sajda, Nabi sall-Allahu ‘alayhi wasallam mengangkat kepalanya sebelum Jibril dan melihat Jibril masih dalam sajda, maka beliau pun kembali melakukan sajda.
Yang pertama adalah sajda kepada Allah dan yang kedua adalah bersyukur pada Allah.
Ma taqarrab al-‘abdu ila-Allah illa bis-sujuud al-khafiyy. “Tak ada bentuk ibadah yang lebih baik daripada sujud yang tersembunyi.”
Karena itulah mengapa Muslim berbeda dari semua agama lainnya, Muslmi menaruh keseluruhan dahi mereka di tanah.
Pada Hari Pembalasan nanti, orang-orang akan dibangkitkan dari kubur mereka.. Dan para Malaikat akan datang dan membersihkan debu dari dahi-dahi mereka.. Dan akan ada debu yang tetap tertinggal di dahi mereka. Para Malaikat pun mencoba lagi untuk menghapuskannya, namun debu itu tetap tak mau hilang. Kemudian suatu panggilan akan menyeru, ”Biarkan itu! Ini adalah debu dari usaha mereka memerangi diri mereka sendiri, ini adalah debu dari sujud mereka kepada-Ku dalam mihrab-mihrab mereka; ini adalah debu dari saat-saat ketika mereka menyembah Allah, bukan debu dari kuburan mereka.”
Adalah Sunnah, walau bukan dalam masjid-masjid masa sekarang, namun sebelum ini ketika masjid-masjid masih dibangun dari tanah (tanpa lantai, penerj.), adalah Sunnah untuk tidak menghapuskan debu dari dahi setelah menyelesaikan salat. Jadi, kini kalian bisa melihat, terutama pada (mazhab) Syafi’i, saat mereka membaca Surat al-Fatihah, mereka menyapu muka-muka mereka karena mereka hendak mengambil barakah itu pada muka-muka mereka.
Allah pun berfirman. “Tinggalkan debu itu pada dahi-dahi mereka, Aku ingin agar diketahui bahwa mereka adalah para penyembah-Ku di dunya.”
Anas berkata bahwa Nabi sall-Allahu ‘alayhi wasallam ketika beliau menyelesaikan salatnya biasa menyapu dahi beliau dan berkata “Bismilah illadzii huw ar-rahmanu r-rahiim, Allahumma idzhab ‘anni al-hammi wal-hazn.” “Wahai Allah, hilangkan daripadaku kesulitan dan kesedihan.”
Diriwayatkan pula bahwa pada Hari Pembalasan akan muncul sekelompok orang yang berdiri di pinggir Siraat al-Mustaqiim dan mereka menangis. Sebuah suara akan berseru, “Bergeraklah maju!.” Mereka akan menjawab, “Kami takut untuk bergerak maju dan jatuh ke dalam api neraka.”
As-siraat adalah seuatu jembatan dari tempat kebangkitan menuju Surga, dan mereka khawatir akan terjatuh tergelincir, karena di bawah jembatan itu adalah Neraka.
Jibriil akan berkata pada mereka, “Bagaimana kalian mampu menyeberangi Samudera lautan?” Mereka menjawab, “Dengan sufuun, dengan kapal.” Maka, kemudian masjid-masjid tempat mereka dulu pernah bersalat di dalamnya akan dibawa oleh para Malaikat, dan pada hari itu keseluruhan masjid-masjid itu akan datang bagaikan perahu atau kapal dan mereka pun akan mengendarainya, [mereka tahu dengan segera rupa masjid-masjid mereka] dan mereka akan menyeberang dengan masjid mereka di atas siraat al-mustaqiim. Karena itulah, direkomendasikan untuk melakukan salat dalam masjid-masjid yang memiliki suatu jama’at karena masjid-masjid ini akan menjadi seperti perahu untuk menyeberang dari satu sisi siraat menuju sisi lainnya, pada Hari Pembalasan nanti.
Wahai Muslim, Allah memerintahkan kita untuk melakukan sajda pada-Nya. Hari ini, mereka berbicara tentang pemulihan kemanusiaan (Humanitarian relief) bagi mereka yang wafat dan hal ini adalah penting.
Ketika saya pulang ke rumah dari sini selepas Isya’, saya menerima telepon dari Indonesia. Tiga orang murid kami menelepon saya dari Aceh, kami mengutus mereka ke sana untuk memastikan apa yang dibutuhkan agar kita bisa menolong mereka. Mereka berkata, “Tak seorang pun hidup. Anda dapat melihat masajid yang masih kokoh berdiri, sedangkan rumah-rumah penduduk telah hancur lebur.
Masjid-masjid ini, Allah tak akan menghancurkannya. Masjid-masjid ini akan menjadi bukti, akan menjadi saksi-saksi. Masjid-masjid ini akan berkata, “Orang-orang ini yang telah melakukan sajda dalam masjid ini, kami akan menjadi kapal-kapal bagi mereka untuk menyeberang ke sisi yang lain (dari sirat).”
Dan murid-murid kami tersebut, menangis lewat telefon, “Keseluruhan desa-desa telah lenyap. Dan anak-anak mencari orang tua mereka. Namun, dua desa selamat tak tersentuh (tsunami). Kedua desa ini penuh dedikasi untuk cinta pada Nabi sall-Allahu ‘alayhi wasallam, makanan mereka kini hanya beras.”
Kedua desa (yang utuh) itu adalah desa-desa yang teguh dalam memelihara Islam Tradisional Klasik sepanjang waktu. Mereka mengajak murid-murid kami melihat daerah yang hancur dan ia berkata, “kami berjalan di atas mayat-mayat orang. Ribuan dan ribuan mayat di tempat terbuka. Tak ada seorang pun, dan tak ada pula cara untuk menuju ke sini dan tak ada jalan yang terbuka untuk mengambil mayat-mayat itu dan menaruh mereka dalam suatu pekuburan massal.” Ia berkata, “Saya tak pernah melihat sesuatu seperti itu sebelumnya.”
Wahai Muslim, Wahai Mu’min, saat Malaikat datang untuk mengambil ruh, ruh itu pun mesti pergi. Badan jasmani akan ditinggalkan karena badan ini adalah milik dunya, sedangkan ruh adalah dengan akhirah. Dan Allah akan bertanya, “Sudahkah kau melakukan sajda kepada-Ku?” Mereka yang melakukannya dan menyembah serta melakukan salat lima waktu mereka, Allah akan menjadikan bahkan rumah mereka, di mana mereka bersalat, serta masajid tempat mereka bersalat dan rumah-rumah di mana mereka salat bersama istri-istri dan anak-anak mereka, menjadi perahu-perahu bagi mereka untuk menyeberangi siraat al-mustaqim menuju sisi yang lain.
Semoga Allah membarakahi diri kita dengan Jannah di bawah syafa’ah Nabi sall-Allahu ‘alayhi wasallam.
Bismillahirrahmanir rahiim
Allahumma sallli 'ala sayyidina Muhammadin wa 'ala aalihi wasahbihi wasallam
Khutbat al-Jumu`ah: Pentingnya Sajda
Shaykh Muhammad Hisham Kabbani
07-Januari-2005
Masjid as-Siddiq, Burton, Michigan
Wahai Mu’min, Wahai Orang-orang yang beriman! Allah SWT menciptakan kita untuk mengabdi dan menyembah-Nya. Wa ma khalaqtal al-jinna wal insa illa li ya’buduuni. [QS 51:56] Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.
Dan tingkat tertinggi dari penyembahan adalah sujud, sajda. Saat Allah memerintahkan para malaikat untuk melakukan sajda kepada Adam a.s., itu berarti sajda adalah level tertinggi dari ibadah. Sajda hanyalah untuk Allah. Allah memerintahkan para Malaikat untuk melakukan sajda penghormatan, bukan sajda penyembahan, untuk mengajarkan kepada kita bahwa level tertinggi dari penghormatan adalah “untuk melakukan sajda pada-Ku.”
Wa idh qulna lil-malaikati ’sjudoo li-adama fasajadoo illa ibleesa qaala a-asjudu liman khalaqta teenan. Dan (ingatlah), tatkala Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu semua kepada Adam", lalu mereka sujud kecuali iblis. Dia berkata: "Apakah aku akan sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah?" [17:61]
Allah memerintahkan para malaikat untuk melakukan sajda kepada Adam, dan satu-satunya yang menolak melakukannya adalah Iblis. Jadi, sajda bermakna membungkuk ruku’ dan bersujud serta berserah diri kepada Allah dan menerima-Nya sebagai Tuhan kta dan menerima Nabi-Nya Muhammad sall-Allahu ‘alayhi wasallam sebagai utusan-Nya.
Dikatakan oleh Imam Qurtubi, seorang sejarahwan dan imam besar yang telah banyak menulis sirah (sejarah) Nabi sall-Allahu ‘alayhi wasallam dan koleksi-koleksi hadits. Al-Qurtubi berkata bahwa yang pertama kali melakukan sajda kepada Adam adalah Israfiil, malaikat yang bertugas meniup terompet.
Nama Israfiil dalam bahasa Arab adalah Abdur-Rahman dan nama aslinya Israfiil adalah dalam bahasa Assyriac dan karena ia melakukan sajda untuk pertama kalinya, Allah melimpahkan barakah-Nya padanya dengan menuliskan keseluruhan Quran di antara dua matanya. Itu hanya karena satu kali sajda penghormatan (kepada Adam). Bagaimana menurutmu dengan satu kali sajda ibadah kepada Allah? Jika satu sajda menjadikan keseluruhan Quran dituliskan di antara kedua mata Sayyidina Israfiil, bagaimana pula jika seseorang melakukan satu kali sajda kepada Allah, ilmu dan marifatullah seperti apakah yang akan dikaruniakan padanya?
Saat shaytan melihat manusia melakukan sajda, ia berkata, ya wayla amaralla adam bis-sajood fa atahu al-jannah. “Ia memerintahkan Adam untuk melakukan sajda dan ia melakukannya, maka Allah pun memberinya Surga untuk hal itu; dan aku diperintahkan melakukan sajda dan tidak kulakukan hal itu, maka aku pun dikirimkan ke neraka.”
Nabi sall-Allahu ‘alayhi wasallam, bersabda bahwa perbedaan antara kufr dan iman adalah meninggalkan salaat. Karena itulah Nabi sall-Allahu ‘alayhi wasallam biasa untuk melakukan banyak sekali sajda. Seseorang pernah datang dan berkata kepada Nabi sall-Allahu ‘alayhi wasallam, “Wahai Nabi Allah, masukkanlah diriku dalam golongan orang-orang yang memperoleh syafa’ahmu.” Beliau sall-Allahu ‘alayhi wasallam bersabda, “Jika kau menginginkan syafa’ah-ku, jadilah mereka yang banyak melakukan sajda, maka syafa’ahku akan dijamin bagimu.”
Dikatakan pula bahwa ketika Allah memerintahkan Adam untuk melakukan sajda pada-Nya [dan ia menaati-Nya] maka Allah menjadikan hal ini sebagai sebab seluruh keturunannya menjadi terhormat. Tidak seperti hewan yang harus menaruh mulut mereka pada tanah untuk makan, Allah meninggikan manusia sehigga mereka makan tanpa harus menaruh mulut mereka di lantai. Karena hal ini (sajda), Allah menjadikan mereka terhormat, sementara hewan karena mereka tidak melakukan sajda, terpaksa untuk makan dengan menaruh mulut mereka ke tanah..
Beberapa orang bertanya mengapa kita mesti melakukan dua kali sajda dalam setiap raka’at tapi hanya perlu melakukan satu kali ruku’ setelah Fatihah. Mengapa?
Diriwayatkan bahwa ketika para Malaikat telah melakukan sajda kepada Adam, dan memenuhi perintah Allah SWT, dan mereka mengangkat kepala merea setelah melakukan sajda, mereka melihat Iblis tidak melakukan sajda. Apa yang mereka (para Malaikat) lakukan? Mereka pun melakukan sajda lagi, bersyukur pada Allah yang telah memberikan pada mereka inspirasi dan keinginan untuk melakukan sajda sementara Iblis menolak untuk melakukannya.
Dan diriwayatkan pula bahwa Nabi sall-Allahu ‘alayhi wasallam bersalat di belakang Jibril ketika Jibril mengajarinya untuk melakukan salat, dan ketika mereka melakukan sajda, Nabi sall-Allahu ‘alayhi wasallam mengangkat kepalanya sebelum Jibril dan melihat Jibril masih dalam sajda, maka beliau pun kembali melakukan sajda.
Yang pertama adalah sajda kepada Allah dan yang kedua adalah bersyukur pada Allah.
Ma taqarrab al-‘abdu ila-Allah illa bis-sujuud al-khafiyy. “Tak ada bentuk ibadah yang lebih baik daripada sujud yang tersembunyi.”
Karena itulah mengapa Muslim berbeda dari semua agama lainnya, Muslmi menaruh keseluruhan dahi mereka di tanah.
Pada Hari Pembalasan nanti, orang-orang akan dibangkitkan dari kubur mereka.. Dan para Malaikat akan datang dan membersihkan debu dari dahi-dahi mereka.. Dan akan ada debu yang tetap tertinggal di dahi mereka. Para Malaikat pun mencoba lagi untuk menghapuskannya, namun debu itu tetap tak mau hilang. Kemudian suatu panggilan akan menyeru, ”Biarkan itu! Ini adalah debu dari usaha mereka memerangi diri mereka sendiri, ini adalah debu dari sujud mereka kepada-Ku dalam mihrab-mihrab mereka; ini adalah debu dari saat-saat ketika mereka menyembah Allah, bukan debu dari kuburan mereka.”
Adalah Sunnah, walau bukan dalam masjid-masjid masa sekarang, namun sebelum ini ketika masjid-masjid masih dibangun dari tanah (tanpa lantai, penerj.), adalah Sunnah untuk tidak menghapuskan debu dari dahi setelah menyelesaikan salat. Jadi, kini kalian bisa melihat, terutama pada (mazhab) Syafi’i, saat mereka membaca Surat al-Fatihah, mereka menyapu muka-muka mereka karena mereka hendak mengambil barakah itu pada muka-muka mereka.
Allah pun berfirman. “Tinggalkan debu itu pada dahi-dahi mereka, Aku ingin agar diketahui bahwa mereka adalah para penyembah-Ku di dunya.”
Anas berkata bahwa Nabi sall-Allahu ‘alayhi wasallam ketika beliau menyelesaikan salatnya biasa menyapu dahi beliau dan berkata “Bismilah illadzii huw ar-rahmanu r-rahiim, Allahumma idzhab ‘anni al-hammi wal-hazn.” “Wahai Allah, hilangkan daripadaku kesulitan dan kesedihan.”
Diriwayatkan pula bahwa pada Hari Pembalasan akan muncul sekelompok orang yang berdiri di pinggir Siraat al-Mustaqiim dan mereka menangis. Sebuah suara akan berseru, “Bergeraklah maju!.” Mereka akan menjawab, “Kami takut untuk bergerak maju dan jatuh ke dalam api neraka.”
As-siraat adalah seuatu jembatan dari tempat kebangkitan menuju Surga, dan mereka khawatir akan terjatuh tergelincir, karena di bawah jembatan itu adalah Neraka.
Jibriil akan berkata pada mereka, “Bagaimana kalian mampu menyeberangi Samudera lautan?” Mereka menjawab, “Dengan sufuun, dengan kapal.” Maka, kemudian masjid-masjid tempat mereka dulu pernah bersalat di dalamnya akan dibawa oleh para Malaikat, dan pada hari itu keseluruhan masjid-masjid itu akan datang bagaikan perahu atau kapal dan mereka pun akan mengendarainya, [mereka tahu dengan segera rupa masjid-masjid mereka] dan mereka akan menyeberang dengan masjid mereka di atas siraat al-mustaqiim. Karena itulah, direkomendasikan untuk melakukan salat dalam masjid-masjid yang memiliki suatu jama’at karena masjid-masjid ini akan menjadi seperti perahu untuk menyeberang dari satu sisi siraat menuju sisi lainnya, pada Hari Pembalasan nanti.
Wahai Muslim, Allah memerintahkan kita untuk melakukan sajda pada-Nya. Hari ini, mereka berbicara tentang pemulihan kemanusiaan (Humanitarian relief) bagi mereka yang wafat dan hal ini adalah penting.
Ketika saya pulang ke rumah dari sini selepas Isya’, saya menerima telepon dari Indonesia. Tiga orang murid kami menelepon saya dari Aceh, kami mengutus mereka ke sana untuk memastikan apa yang dibutuhkan agar kita bisa menolong mereka. Mereka berkata, “Tak seorang pun hidup. Anda dapat melihat masajid yang masih kokoh berdiri, sedangkan rumah-rumah penduduk telah hancur lebur.
Masjid-masjid ini, Allah tak akan menghancurkannya. Masjid-masjid ini akan menjadi bukti, akan menjadi saksi-saksi. Masjid-masjid ini akan berkata, “Orang-orang ini yang telah melakukan sajda dalam masjid ini, kami akan menjadi kapal-kapal bagi mereka untuk menyeberang ke sisi yang lain (dari sirat).”
Dan murid-murid kami tersebut, menangis lewat telefon, “Keseluruhan desa-desa telah lenyap. Dan anak-anak mencari orang tua mereka. Namun, dua desa selamat tak tersentuh (tsunami). Kedua desa ini penuh dedikasi untuk cinta pada Nabi sall-Allahu ‘alayhi wasallam, makanan mereka kini hanya beras.”
Kedua desa (yang utuh) itu adalah desa-desa yang teguh dalam memelihara Islam Tradisional Klasik sepanjang waktu. Mereka mengajak murid-murid kami melihat daerah yang hancur dan ia berkata, “kami berjalan di atas mayat-mayat orang. Ribuan dan ribuan mayat di tempat terbuka. Tak ada seorang pun, dan tak ada pula cara untuk menuju ke sini dan tak ada jalan yang terbuka untuk mengambil mayat-mayat itu dan menaruh mereka dalam suatu pekuburan massal.” Ia berkata, “Saya tak pernah melihat sesuatu seperti itu sebelumnya.”
Wahai Muslim, Wahai Mu’min, saat Malaikat datang untuk mengambil ruh, ruh itu pun mesti pergi. Badan jasmani akan ditinggalkan karena badan ini adalah milik dunya, sedangkan ruh adalah dengan akhirah. Dan Allah akan bertanya, “Sudahkah kau melakukan sajda kepada-Ku?” Mereka yang melakukannya dan menyembah serta melakukan salat lima waktu mereka, Allah akan menjadikan bahkan rumah mereka, di mana mereka bersalat, serta masajid tempat mereka bersalat dan rumah-rumah di mana mereka salat bersama istri-istri dan anak-anak mereka, menjadi perahu-perahu bagi mereka untuk menyeberangi siraat al-mustaqim menuju sisi yang lain.
Semoga Allah membarakahi diri kita dengan Jannah di bawah syafa’ah Nabi sall-Allahu ‘alayhi wasallam.
SAAT TRAGEDI MENDATANGI KEHIDUPAN KITA, BAGAIMANA KITA MENJAGA IMAN KITA AKAN RAHMAH ALLAH?
Maulana Syaikh Nazhim Adil Al-Haqqani
Pertanyaan: "Syaikh Effendi, saat kita menyaksikan keindahan terbitnya matahari dan langit tanpa batas yangpenuh dengan bintang, kita merasa dan mengetahui dengannya akan keberadaan Sang Pencipta dan bahwa Ia adalah Maha Agung. Tapi, terkadang dalam hidup seseorang terjadi peristiwa yang menyedihkan dan mengerikan: ketika orang yang kita cintai wafat - orang tua, saudara, teman. Saat tragedi mendatangi kehidupan kita, bagaimanakah kita mampu menjaga iman kita akan rahmah Tuhan, bagaimanakah kita dapat merasakan bahwa Ia peduli akan apa yang terjadi pada setiap orang dari kita?"
A'uudzu billahi minasy syaithanirrajiim
Bismillahirrahmanir rahiim
Allahumma Salli 'ala sayyidina Muhammadin wa 'ala aalihi wasahbihi wasallim
[jawaban dari Mawlana Syaikh Nazhim Haqqani]
Kini, tamu terhormat kita telah menanyakan suatu pertanyaan yang amat penting yang pasti ditanyakan oleh setiap orang di dunia ini dalam hatinya masing-masing.
Kedua matanya telah terbuka akan Keagungan Tanpa Batas dari Sang Pencipta melalui keajaiban dan keindahan yang telah Ia Yang Maha Kuasa ciptakan untuk hal itu. Karena itulah, ia memuji sang Pencipta dan berkata bahwa tanda-tanda yang menakjubkan dalam alam semesta ini dan kesempurnaan serta keharmonisan dari pergerakan rumit benda-benda langit, serta keseimbangan alam dll. akan menyebabkan seseorang tersadar akan Kebesaran Sang Pencipta, Sang Pemelihara dan Sang Pemandu dari Semua Ciptaan.
Tamu kita tersebut telah menyadari, sebagaimana semua orang yang beriman, bahwa Rahmat tanpa akhir dari Tuhan meliputi seluruh alam semesta, karena tanpanya baik diri kita maupun makhluk lain tak akan mampu wujud dan mendapatkan bagian rezekinya. Ia telah melihat bahwa diri kita tengah berenang dalam Samudera-samudera Rahmat Allah. Tapi, ia bertanya, sebagaimana juga dilakukan begitu banyak orang, bagaimanakah kita bisa mendamaikan keimanan kita akan Rahmah Allah ini dengan kepahitan dan kengerian yang kita rasakan saat kematian orang-orang tercinta atau saat terjadinya peristiwa-peristiwa yang tampak kejam dan mengerikan di dunia ini. Ia tengah bertanya bagaimanakah kita mampu menangani keraguan yang merasuki pikiran kita berkaitan dengan rahmat tadi, bagaimanakah kita menangani suara yang berkata pada diri kita: "Jika Allah begitu penyayang, bagaimana mungkin Ia mengizinkan peristiwa-peristiwa seperti itu terjadi?"
Kemarin kita telah berbicara tentang penciptaan Adam, dan kita berkata bahwa, menurut tradisi, Keturunan Adam telah dikaruniai kedudukan paling terhormat di antara seluruh makhluk di dunia ini, suatu kedudukan sebagai wakil-wakil (khalifah) dari Pencipta mereka.
Setiap makhluk boleh untuk meminta memiliki posisi yang demikian tinggi itu, tapi Allah Ta'ala mengingatkan mereka semua, dengan bertanya: "Siapa di antara kalian yang siap untuk membayar harganya dan memikul beban dari kedudukan yang paling terhormat itu? Siapa yang mampu memikul kedudukan terberat itu di atas bahunya?" Ya, kepada seluruh ciptaan dipertunjukkan pada mereka sifat dan karakteristik kedudukan terhormat itu, beserta tanggung jawab-tanggung jawab yang menyertainya. Sebagaimana Allah Ta'ala menyatakan dalam Quran Suci:
"Sungguh, telah Kami tawarkan amanah itu pada Langit, Bumi, dan gunung-gunung; dan mereka semua menolak untuk menerimanya, dan mereka takut untuk mengkhianatinya. Tapi, manusia, ia mengambilnya untuk dirinya sendiri dan memikulnya. Sungguh ia amat zalim, dan amat bodoh." [QS. 33:72]
Dan Ia Ta'ala membukakan bagi seluruh ciptaan apa yang termaktub dalam amanat itu, sehingga tak ada satu ciptaan pun yang akan berkelit bahwa ia telah dibebani suatu beban di luar dari apa yang ia sendiri telah terima. Sebagai hasilnya, ketika mereka dihadapkan pada pilihan itu, seluruh ciptaan menolak untuk mengambilnya bagi diri mereka sendiri, dengan mengatakan bahwa mereka tak dapat mempercayai diri mereka sendiri dengan suatu tugas yang memiliki kondisi dan persyaratan seperti itu (amanat); mereka berkata bahwa mereka takut menghadapi tantangan yang demikian berat seperti itu. Tapi manusia berkata, "Aku dapat memikulnya. Aku siap untuk melakukan pengorbanan yang diperlukan, aku siap untuk membayar harganya."
Di sinilah, kemudian, terletak jawaban bagimu. Jika kalian mengklaim kehormatan itu, jika kalian menghargai kemuliaan posisi kalian sebagai "Mahkota Ciptaan", jika kalian mempertimbangkan bahwa hal yang memisahkan diri kalian dari anjing dan monyet tersebut, patut untuk dijaga, patut untuk diberi pengorbanan, maka kalian pun mesti siap untuk menerima dan setuju dengan keputusan dan takdir Tuhan kalian; itulah harga yang kalian bayar untuk kedudukan paling terhormat itu. Kalian tak boleh menolak apa yang Ia kehendaki dalam mengarahkan jalan kehidupan ciptaan-Nya. Ia SWT melakukan apa pun yang Ia Kehendaki, dan kewajiban diri kita adalah untuk bersabar dalam perkara-perkara yang berada di luar jangkauan pengaruh kita (seperti ketakterhindaran kematian), demi kecintaan dari Tuhan kita, karena Ia telah berikan cinta-Nya pada keturunan Adam di atas semua makhluk lainnya.
Lihatlah, Tuhan kita meminta Nabi Ibrahim 'alaihissalam untuk menyembelih putranya Ismail 'alaihissalam demi cinta Tuhannya. Dalam cerita ini terdapat suatu pelajaran bagi diri kita semua. Ia Ta'ala memerintahkan Ibrahim: "Sembelihlah anakmu demi Diri-Ku. Harga dari Cinta-Ku jauh lebih tinggi daripada pengorbanan dari cinta yang kau labuhkan pada putra kesayanganmu itu. Berikan cinta itu (yang kini kau berikan bagi anakmu) pada-Ku pula: dengan menyembelihnya, berikan (cinta itu) pada-Ku."
Kemudian Ibrahim bersiap untuk menaati Tuhannya, sekalipun syetan mencoba berulang kali untuk membujuknya. Dus, (dengan membuktikan kesiapannya untuk melaksanakan perintah Tuhan) Ibrahim membuktikan keteguhannya (istiqomah) dalam menaati perintah Ilahi. Tapi, Tuhan, yang tidak membutuhkan darah pengorbanan, melainkan menerima ketulusan yang dipersembahkan melalui kurban itu, mencegah pisau (milik Ibrahim) dari melakukan pemotongan. Ia SWT memerintah pada pisau: "Jangan memotong!" Hingga ketika Ibrahim berusaha menyembelih leher anaknya, pisau itu tak juga dapat memotong, bahkan tak mau untuk menyayat segores pun, sekalipun Ibrahim telah mengasahnya sendiri dengan kerajinan dan ketekunannya. Berulang kali ia menggoreskan pisau itu atas leher halus putranya, tapi tanpa ada hasil. Pada akhirnya Ibrahim melempar pisaunya. Dan untuk menunjukkan pada Ibrahim, akan Kekuatan dari Kehendak-Nya, Ia Ta'ala membuat pisau itu menebas menembus suatu batu besar
bagaikan sebilah pisau menyayat sepotong keju. Kemudian seorang Malaikat muncul di hadapan Ibrahim yang tengah terkejut, berkata: "Wahai Ibrahim, jangan kau berpikir bahwa pisaumu tumpul! Kau telah buktikan ketulusanmu, kini ambillah domba ini dan sembelihlah ia..."
Allah Ta'ala telah mengaruniakan Cinta Ilahiah-Nya pada keturunan Adam, dan kita telah merespon pada Tuhan kita, dengan mengatakan: "Kami adalah benar bagi-Mu, wahai Tuhan Kami." Kemudian Ia Yang Maha Agung berkata, "Akan Kucoba dirimu, untuk menguji seluruh diri kalian untuk melihat siapa yang benar atas klaimnya mencintai-Ku. " Siapakah yang mampu bertahan dengan cobaan seperti yang menimpa Ibrahim? Tapi, dalam keseluruhan hidup kita, banyak pula berbagai cobaan menimpa, dan dengan bersabar dalam menghadapi cobaan-cobaan itu, kita akan memperoleh cinta tanpa batas dari Tuhan kita.
Salah seorang wali terkenal dalam Islam adalah Raja dari negeri Balkh, yaitu Ibrahim bin Adham. Ia meninggalkan kerajaannya demi Tuhannya dan pergi untuk hidup dengan apa yang ia peroleh dari melakukan kerja buruh yang kasar, dan mendarmabaktikan waktu luangnya, dan seluruh hatinya, untuk pengabdian bagi Tuhannya.
Saat ia turun dari tahtanya, ia pergi meninggalkan pula di belakangnya istri yang tengah hamil. Setelah dua belas tahun, anak laki-laki yang dilahirkan istrinya tersebut mulai bertanya tentang ayahandanya. Sang anak pun pergi mencari ayahandanya, dan berhasil melacak jejak ayahnya hingga akhirnya ia menjumpai ayahandanya di Makkah. Ibrahim bin Adham mengetahui bahwa anak tersebut adalah putranya, begitu ia pertama kali melayangkan pandangan matanya pada wajah mulia sang anak. Ibrahim bin Adham berkata: "Kau adalah putraku." Sang anak berkata: "Kau adalah ayahandaku." Kemudian Ibrahim bin Adham berdoa pada Tuhannya: "Wahai Tuhanku, Kau lebih tahu bahwa hingga kini, seluruh cintaku hanya kupersembahkan bagi-Mu. Kini telah kulihat bahwa sebagian cintaku telah berlabuh pada putraku ini. Wahai Tuhanku, seluruh yang kuinginkan dalam hidup ini adalah agar keseluruhan hatiku murni hanya teruntuk bagi-Mu; karena itu aku memohon-Mu untuk mengubah cinta yang ada
dalam hatiku bagi anakku ini menjadi cinta bagi-Mu."
Kemudian Allah Ta'ala memanggil ruh anak laki-laki Ibrahim bin Adham ke Hadirat Ilahiah-Nya (yaitu mewafatkannya, penerj.) Cinta yang dimiliki sang anak bagi ayahnya telah ditransformasikan menjadi Cinta Ilahi, sehingga ia pergi ke Hadirat Ilahi dalam keadaan suci sempurna; dan cinta yang dimiliki Ibrahim bin Adham bagi putranya tersebut juga menembus relung Cinta Ilahiah, bersatu dengan Samudera-samudera Cinta Ilahiah dalam kalbu kewaliannya.
Allah Ta'ala adalah "Al-Ghayyur" atau "Tuhan Yang Pencemburu". Ia menyuruh diri kita untuk menyatukan semua cinta yang kita rasakan, ke dalam Cinta Ilahiah-Nya; untuk mengambil cinta yang kita miliki dan rasakan bagi orang-orang tercinta kita dan mentransformasikann ya, mengubahnya menjadi suatu cinta yang akan menembus relung Cinta Ilahi. Inilah makna dari Ia yang menginginkan suatu "kalbu suci" (qalbun saliim) dari hamba-hamba- Nya, karena semua yang kau cintai dalam diri kekasih-kekasihmu (orang-orang yang kau cintai) tak lain tak bukan adalah suatu tarikan dari seberkas sinar atribut-atribut Tuhanmu yang kau lihat dalam diri mereka, yang berkilau melalui keakraban di antara dirimu dan diri mereka lalu menjangkau hatimu.
Semua orang-orang yang kau cintai itu akan mati, dan begitu pula dirimu; tapi jika cinta itu mencapai penerima sejati dari semua cinta, maka tujuan utama dari cinta manusia telah teraih, dan hal ini diterima serta menyenangkan dalam Hadirat Ilahiah. Namun, jika kita gagal untuk berserah diri pada keputusan Tuhan kita akan kefanaan dari seluruh makhluk-makhluk- Nya, dan membenci-Nya karena menaruh diri kita dalam suatu wujud sementara yang dipenuhi bayangan-bayangan, keadaan dan perasaan yang berlalu, maka hidup ini pun akan menjadi suatu pil yang terlalu pahit untuk ditelan. Dalam kasus seperti itu, hidup pun dengan sendirinya menjadi suatu samudera kesedihan, karena bagaimana pun Ia SWT memanggil semua hamba-hamba- Nya, satu demi satu, kembali ke Hadirat Ilahiah dan meninggalkan diri kita dan dunia ini.
Dialah Tuhan kita, satu-satunya Pemelihara keberadaan diri kita. Dia memiliki hak dan kekuasaan atas kita dan mencoba diri kita untuk melihat siapakah yang benar dan berpegang pada cinta dari Tuhan mereka. Karena itulah, segala macam bentuk kejadian bisa terjadi: orang-orang tercinta bisa mati, orang-orang muda mati, saudara, orang tua, istri atau suami akan mati. Kemudian, Ia akan melihat apa yang kalian lakukan: Dapatkah diri kalian mengubah cinta kalian dan membuat tragedi tersebut menjadi suatu sebab untuk meningkatkan cinta kalian pada Tuhan kalian? Begitu sedikit orang memahami hal ini, dan karena itulah mengapa mereka tak mampu melihat Hikmah Ilahiah di balik peristiwa-peristiwa yang menyedihkan. Mereka tak menyadari bahwa Tuhan kita tengah mengisyaratkan pada diri kita untuk mencintai-Nya sepenuhnya dan secara eksklusif; karena itulah mereka menjadi menderita.
Segala sesuatu yang Ia Ta'ala berikan pada Anak Adam adalah sementara, tak berharga untuk cinta sejati itu. Kalian harus memberikan cinta kalian pada Dia yang selalu wujud dan eksis - dari pra-keabadian hingga pasca-keabadian. .
"Maha Suci Dia Yang Maha Hidup (Tuhan), yang bagi-Nya tak ada Kematian"
Karena itu, kalian mesti tersadar akan hakikat-hakikat ini dan jangan pernah berpikir bahwa kejadian-kejadian di sekitar kalian itu mewakili keputusan-keputusan dari seorang Tuhan yang tak punya belas kasihan. Tidak! Karena dalam kejadian-kejadian yang nampak kejam tersebut terkandung kasih sayang tanpa batas, sebagaimana Tuhan kita akan membalas kebaikan bagi diri kita sesuai dengan kerasnya cobaan yang kita alami: balasannya adalah lebih banyak, lebih banyak, dan lebih banyak lagi Cinta-Nya. Kapan pun kejadian-kejadian yang menyedihkan dan tak disukai menimpa dirimu, Tuhanmu menjadikannya sebagai sarana bagimu untuk mendekat pada-Nya, agar Ia menumpahkan Samudera-samudera Cinta-Nya yang tanpa akhir bagi hamba-hamba- terkasih- Nya.
Ini adalah suatu titik yang paling penting dan yang paling berat. Kita harus memahami hikmah-hikmah ini dan maknanya. Tapi, pemahaman akan hikmah ini akan tetap menghindari diri kita selama masih saja berpikir bahwa ini semua hanyalah sekedar kata-kata. Cinta Ilahiah itu harus dirasakan. Sekalipun saya banyak mengulang kata-kata, "Madu, madu, madu..." atau melukiskan karakteristik dan cita rasa madu, kalian tak akan mampu merasakannya, dan tak akan terpuaskan. Hakikat-hakikat ini harus dirasakan, dan kecuali kalian telah mencapai titik itu, kalian pun tak akan memahami hal-hal ini lebih dari sekedar kata-kata.
Wa min Allah at-Taufiq
Bihurmatil habib Faatihah
Pertanyaan: "Syaikh Effendi, saat kita menyaksikan keindahan terbitnya matahari dan langit tanpa batas yangpenuh dengan bintang, kita merasa dan mengetahui dengannya akan keberadaan Sang Pencipta dan bahwa Ia adalah Maha Agung. Tapi, terkadang dalam hidup seseorang terjadi peristiwa yang menyedihkan dan mengerikan: ketika orang yang kita cintai wafat - orang tua, saudara, teman. Saat tragedi mendatangi kehidupan kita, bagaimanakah kita mampu menjaga iman kita akan rahmah Tuhan, bagaimanakah kita dapat merasakan bahwa Ia peduli akan apa yang terjadi pada setiap orang dari kita?"
A'uudzu billahi minasy syaithanirrajiim
Bismillahirrahmanir rahiim
Allahumma Salli 'ala sayyidina Muhammadin wa 'ala aalihi wasahbihi wasallim
[jawaban dari Mawlana Syaikh Nazhim Haqqani]
Kini, tamu terhormat kita telah menanyakan suatu pertanyaan yang amat penting yang pasti ditanyakan oleh setiap orang di dunia ini dalam hatinya masing-masing.
Kedua matanya telah terbuka akan Keagungan Tanpa Batas dari Sang Pencipta melalui keajaiban dan keindahan yang telah Ia Yang Maha Kuasa ciptakan untuk hal itu. Karena itulah, ia memuji sang Pencipta dan berkata bahwa tanda-tanda yang menakjubkan dalam alam semesta ini dan kesempurnaan serta keharmonisan dari pergerakan rumit benda-benda langit, serta keseimbangan alam dll. akan menyebabkan seseorang tersadar akan Kebesaran Sang Pencipta, Sang Pemelihara dan Sang Pemandu dari Semua Ciptaan.
Tamu kita tersebut telah menyadari, sebagaimana semua orang yang beriman, bahwa Rahmat tanpa akhir dari Tuhan meliputi seluruh alam semesta, karena tanpanya baik diri kita maupun makhluk lain tak akan mampu wujud dan mendapatkan bagian rezekinya. Ia telah melihat bahwa diri kita tengah berenang dalam Samudera-samudera Rahmat Allah. Tapi, ia bertanya, sebagaimana juga dilakukan begitu banyak orang, bagaimanakah kita bisa mendamaikan keimanan kita akan Rahmah Allah ini dengan kepahitan dan kengerian yang kita rasakan saat kematian orang-orang tercinta atau saat terjadinya peristiwa-peristiwa yang tampak kejam dan mengerikan di dunia ini. Ia tengah bertanya bagaimanakah kita mampu menangani keraguan yang merasuki pikiran kita berkaitan dengan rahmat tadi, bagaimanakah kita menangani suara yang berkata pada diri kita: "Jika Allah begitu penyayang, bagaimana mungkin Ia mengizinkan peristiwa-peristiwa seperti itu terjadi?"
Kemarin kita telah berbicara tentang penciptaan Adam, dan kita berkata bahwa, menurut tradisi, Keturunan Adam telah dikaruniai kedudukan paling terhormat di antara seluruh makhluk di dunia ini, suatu kedudukan sebagai wakil-wakil (khalifah) dari Pencipta mereka.
Setiap makhluk boleh untuk meminta memiliki posisi yang demikian tinggi itu, tapi Allah Ta'ala mengingatkan mereka semua, dengan bertanya: "Siapa di antara kalian yang siap untuk membayar harganya dan memikul beban dari kedudukan yang paling terhormat itu? Siapa yang mampu memikul kedudukan terberat itu di atas bahunya?" Ya, kepada seluruh ciptaan dipertunjukkan pada mereka sifat dan karakteristik kedudukan terhormat itu, beserta tanggung jawab-tanggung jawab yang menyertainya. Sebagaimana Allah Ta'ala menyatakan dalam Quran Suci:
"Sungguh, telah Kami tawarkan amanah itu pada Langit, Bumi, dan gunung-gunung; dan mereka semua menolak untuk menerimanya, dan mereka takut untuk mengkhianatinya. Tapi, manusia, ia mengambilnya untuk dirinya sendiri dan memikulnya. Sungguh ia amat zalim, dan amat bodoh." [QS. 33:72]
Dan Ia Ta'ala membukakan bagi seluruh ciptaan apa yang termaktub dalam amanat itu, sehingga tak ada satu ciptaan pun yang akan berkelit bahwa ia telah dibebani suatu beban di luar dari apa yang ia sendiri telah terima. Sebagai hasilnya, ketika mereka dihadapkan pada pilihan itu, seluruh ciptaan menolak untuk mengambilnya bagi diri mereka sendiri, dengan mengatakan bahwa mereka tak dapat mempercayai diri mereka sendiri dengan suatu tugas yang memiliki kondisi dan persyaratan seperti itu (amanat); mereka berkata bahwa mereka takut menghadapi tantangan yang demikian berat seperti itu. Tapi manusia berkata, "Aku dapat memikulnya. Aku siap untuk melakukan pengorbanan yang diperlukan, aku siap untuk membayar harganya."
Di sinilah, kemudian, terletak jawaban bagimu. Jika kalian mengklaim kehormatan itu, jika kalian menghargai kemuliaan posisi kalian sebagai "Mahkota Ciptaan", jika kalian mempertimbangkan bahwa hal yang memisahkan diri kalian dari anjing dan monyet tersebut, patut untuk dijaga, patut untuk diberi pengorbanan, maka kalian pun mesti siap untuk menerima dan setuju dengan keputusan dan takdir Tuhan kalian; itulah harga yang kalian bayar untuk kedudukan paling terhormat itu. Kalian tak boleh menolak apa yang Ia kehendaki dalam mengarahkan jalan kehidupan ciptaan-Nya. Ia SWT melakukan apa pun yang Ia Kehendaki, dan kewajiban diri kita adalah untuk bersabar dalam perkara-perkara yang berada di luar jangkauan pengaruh kita (seperti ketakterhindaran kematian), demi kecintaan dari Tuhan kita, karena Ia telah berikan cinta-Nya pada keturunan Adam di atas semua makhluk lainnya.
Lihatlah, Tuhan kita meminta Nabi Ibrahim 'alaihissalam untuk menyembelih putranya Ismail 'alaihissalam demi cinta Tuhannya. Dalam cerita ini terdapat suatu pelajaran bagi diri kita semua. Ia Ta'ala memerintahkan Ibrahim: "Sembelihlah anakmu demi Diri-Ku. Harga dari Cinta-Ku jauh lebih tinggi daripada pengorbanan dari cinta yang kau labuhkan pada putra kesayanganmu itu. Berikan cinta itu (yang kini kau berikan bagi anakmu) pada-Ku pula: dengan menyembelihnya, berikan (cinta itu) pada-Ku."
Kemudian Ibrahim bersiap untuk menaati Tuhannya, sekalipun syetan mencoba berulang kali untuk membujuknya. Dus, (dengan membuktikan kesiapannya untuk melaksanakan perintah Tuhan) Ibrahim membuktikan keteguhannya (istiqomah) dalam menaati perintah Ilahi. Tapi, Tuhan, yang tidak membutuhkan darah pengorbanan, melainkan menerima ketulusan yang dipersembahkan melalui kurban itu, mencegah pisau (milik Ibrahim) dari melakukan pemotongan. Ia SWT memerintah pada pisau: "Jangan memotong!" Hingga ketika Ibrahim berusaha menyembelih leher anaknya, pisau itu tak juga dapat memotong, bahkan tak mau untuk menyayat segores pun, sekalipun Ibrahim telah mengasahnya sendiri dengan kerajinan dan ketekunannya. Berulang kali ia menggoreskan pisau itu atas leher halus putranya, tapi tanpa ada hasil. Pada akhirnya Ibrahim melempar pisaunya. Dan untuk menunjukkan pada Ibrahim, akan Kekuatan dari Kehendak-Nya, Ia Ta'ala membuat pisau itu menebas menembus suatu batu besar
bagaikan sebilah pisau menyayat sepotong keju. Kemudian seorang Malaikat muncul di hadapan Ibrahim yang tengah terkejut, berkata: "Wahai Ibrahim, jangan kau berpikir bahwa pisaumu tumpul! Kau telah buktikan ketulusanmu, kini ambillah domba ini dan sembelihlah ia..."
Allah Ta'ala telah mengaruniakan Cinta Ilahiah-Nya pada keturunan Adam, dan kita telah merespon pada Tuhan kita, dengan mengatakan: "Kami adalah benar bagi-Mu, wahai Tuhan Kami." Kemudian Ia Yang Maha Agung berkata, "Akan Kucoba dirimu, untuk menguji seluruh diri kalian untuk melihat siapa yang benar atas klaimnya mencintai-Ku. " Siapakah yang mampu bertahan dengan cobaan seperti yang menimpa Ibrahim? Tapi, dalam keseluruhan hidup kita, banyak pula berbagai cobaan menimpa, dan dengan bersabar dalam menghadapi cobaan-cobaan itu, kita akan memperoleh cinta tanpa batas dari Tuhan kita.
Salah seorang wali terkenal dalam Islam adalah Raja dari negeri Balkh, yaitu Ibrahim bin Adham. Ia meninggalkan kerajaannya demi Tuhannya dan pergi untuk hidup dengan apa yang ia peroleh dari melakukan kerja buruh yang kasar, dan mendarmabaktikan waktu luangnya, dan seluruh hatinya, untuk pengabdian bagi Tuhannya.
Saat ia turun dari tahtanya, ia pergi meninggalkan pula di belakangnya istri yang tengah hamil. Setelah dua belas tahun, anak laki-laki yang dilahirkan istrinya tersebut mulai bertanya tentang ayahandanya. Sang anak pun pergi mencari ayahandanya, dan berhasil melacak jejak ayahnya hingga akhirnya ia menjumpai ayahandanya di Makkah. Ibrahim bin Adham mengetahui bahwa anak tersebut adalah putranya, begitu ia pertama kali melayangkan pandangan matanya pada wajah mulia sang anak. Ibrahim bin Adham berkata: "Kau adalah putraku." Sang anak berkata: "Kau adalah ayahandaku." Kemudian Ibrahim bin Adham berdoa pada Tuhannya: "Wahai Tuhanku, Kau lebih tahu bahwa hingga kini, seluruh cintaku hanya kupersembahkan bagi-Mu. Kini telah kulihat bahwa sebagian cintaku telah berlabuh pada putraku ini. Wahai Tuhanku, seluruh yang kuinginkan dalam hidup ini adalah agar keseluruhan hatiku murni hanya teruntuk bagi-Mu; karena itu aku memohon-Mu untuk mengubah cinta yang ada
dalam hatiku bagi anakku ini menjadi cinta bagi-Mu."
Kemudian Allah Ta'ala memanggil ruh anak laki-laki Ibrahim bin Adham ke Hadirat Ilahiah-Nya (yaitu mewafatkannya, penerj.) Cinta yang dimiliki sang anak bagi ayahnya telah ditransformasikan menjadi Cinta Ilahi, sehingga ia pergi ke Hadirat Ilahi dalam keadaan suci sempurna; dan cinta yang dimiliki Ibrahim bin Adham bagi putranya tersebut juga menembus relung Cinta Ilahiah, bersatu dengan Samudera-samudera Cinta Ilahiah dalam kalbu kewaliannya.
Allah Ta'ala adalah "Al-Ghayyur" atau "Tuhan Yang Pencemburu". Ia menyuruh diri kita untuk menyatukan semua cinta yang kita rasakan, ke dalam Cinta Ilahiah-Nya; untuk mengambil cinta yang kita miliki dan rasakan bagi orang-orang tercinta kita dan mentransformasikann ya, mengubahnya menjadi suatu cinta yang akan menembus relung Cinta Ilahi. Inilah makna dari Ia yang menginginkan suatu "kalbu suci" (qalbun saliim) dari hamba-hamba- Nya, karena semua yang kau cintai dalam diri kekasih-kekasihmu (orang-orang yang kau cintai) tak lain tak bukan adalah suatu tarikan dari seberkas sinar atribut-atribut Tuhanmu yang kau lihat dalam diri mereka, yang berkilau melalui keakraban di antara dirimu dan diri mereka lalu menjangkau hatimu.
Semua orang-orang yang kau cintai itu akan mati, dan begitu pula dirimu; tapi jika cinta itu mencapai penerima sejati dari semua cinta, maka tujuan utama dari cinta manusia telah teraih, dan hal ini diterima serta menyenangkan dalam Hadirat Ilahiah. Namun, jika kita gagal untuk berserah diri pada keputusan Tuhan kita akan kefanaan dari seluruh makhluk-makhluk- Nya, dan membenci-Nya karena menaruh diri kita dalam suatu wujud sementara yang dipenuhi bayangan-bayangan, keadaan dan perasaan yang berlalu, maka hidup ini pun akan menjadi suatu pil yang terlalu pahit untuk ditelan. Dalam kasus seperti itu, hidup pun dengan sendirinya menjadi suatu samudera kesedihan, karena bagaimana pun Ia SWT memanggil semua hamba-hamba- Nya, satu demi satu, kembali ke Hadirat Ilahiah dan meninggalkan diri kita dan dunia ini.
Dialah Tuhan kita, satu-satunya Pemelihara keberadaan diri kita. Dia memiliki hak dan kekuasaan atas kita dan mencoba diri kita untuk melihat siapakah yang benar dan berpegang pada cinta dari Tuhan mereka. Karena itulah, segala macam bentuk kejadian bisa terjadi: orang-orang tercinta bisa mati, orang-orang muda mati, saudara, orang tua, istri atau suami akan mati. Kemudian, Ia akan melihat apa yang kalian lakukan: Dapatkah diri kalian mengubah cinta kalian dan membuat tragedi tersebut menjadi suatu sebab untuk meningkatkan cinta kalian pada Tuhan kalian? Begitu sedikit orang memahami hal ini, dan karena itulah mengapa mereka tak mampu melihat Hikmah Ilahiah di balik peristiwa-peristiwa yang menyedihkan. Mereka tak menyadari bahwa Tuhan kita tengah mengisyaratkan pada diri kita untuk mencintai-Nya sepenuhnya dan secara eksklusif; karena itulah mereka menjadi menderita.
Segala sesuatu yang Ia Ta'ala berikan pada Anak Adam adalah sementara, tak berharga untuk cinta sejati itu. Kalian harus memberikan cinta kalian pada Dia yang selalu wujud dan eksis - dari pra-keabadian hingga pasca-keabadian. .
"Maha Suci Dia Yang Maha Hidup (Tuhan), yang bagi-Nya tak ada Kematian"
Karena itu, kalian mesti tersadar akan hakikat-hakikat ini dan jangan pernah berpikir bahwa kejadian-kejadian di sekitar kalian itu mewakili keputusan-keputusan dari seorang Tuhan yang tak punya belas kasihan. Tidak! Karena dalam kejadian-kejadian yang nampak kejam tersebut terkandung kasih sayang tanpa batas, sebagaimana Tuhan kita akan membalas kebaikan bagi diri kita sesuai dengan kerasnya cobaan yang kita alami: balasannya adalah lebih banyak, lebih banyak, dan lebih banyak lagi Cinta-Nya. Kapan pun kejadian-kejadian yang menyedihkan dan tak disukai menimpa dirimu, Tuhanmu menjadikannya sebagai sarana bagimu untuk mendekat pada-Nya, agar Ia menumpahkan Samudera-samudera Cinta-Nya yang tanpa akhir bagi hamba-hamba- terkasih- Nya.
Ini adalah suatu titik yang paling penting dan yang paling berat. Kita harus memahami hikmah-hikmah ini dan maknanya. Tapi, pemahaman akan hikmah ini akan tetap menghindari diri kita selama masih saja berpikir bahwa ini semua hanyalah sekedar kata-kata. Cinta Ilahiah itu harus dirasakan. Sekalipun saya banyak mengulang kata-kata, "Madu, madu, madu..." atau melukiskan karakteristik dan cita rasa madu, kalian tak akan mampu merasakannya, dan tak akan terpuaskan. Hakikat-hakikat ini harus dirasakan, dan kecuali kalian telah mencapai titik itu, kalian pun tak akan memahami hal-hal ini lebih dari sekedar kata-kata.
Wa min Allah at-Taufiq
Bihurmatil habib Faatihah
sebuah keikhlasan
Dikisahkan ada seorang sufi besar bermimpi bertemu nabi. Beliau menyuruhnya untuk mendatangi seseorang dikampungnya, dan mengabarinya bahwa dirinya adalah karibnya di surga kelak. Orang saleh itu lantas terbangun dari tidurnya. Pagi harinya ia pergi kedesanya untuk memberi kabar gembira kepada orang tersebut
Setelah menemukan orang yang dimaksud, ia mengetuk pintu dan berkata ; “ Sebelumnya aku minta maaf kepadamu karena aku belum kenal engkau dan kau juga belum kenal aku. Akan tetapi kedatanganku ke sini atas utusan nabi Muhammad S.A.W.
Orang itu lantas menangis dan berharap semoga kabar baik yang ia terima. Orang alim itu lantas berkata; “ Aku bermimpi ketemu Rosulullah semalam, dan menyuruhku datang ketempatmu ini, untuk mengabarkan kepadamu bahwa, kata Rosulullah, engkau adalah karib beliau di surga kelak.”
Orang desa itu tak kuat menahan histeria hatinya yang dia pendam selama ini, tetesan air matanya tanpak mempunyai beribu makna. Meski demikian ia sangat bersyukur atas kabar gembira yang ia terima dari orang soleh itu.
Orang soleh itu mendekati orang dusun itu dan berkata: “ Aku ingin bertanya kepadamu, dan aku mohon janganlah engkau tidak menjawabya “
Orang desa itu berujar; “ bertanyalah sesukamu ? “
“wahai sahabatku, apakah gerangan yang membuatmu memperoleh derajat dan kehormatan yang sedemikian mulia disisi Allah dan RasulNya ? ujar sang saleh.
Orang desa itu diam sesaat seraya menerawangkan matanya ke angkasa dan jiwanya mengembara ke rahasia dan pengalaman yang dialaminya puluhan tahun yang lampau. Kemudian ia menjawab; “ kejadian itu sudah berlangsunglima puluh tahun yang lalu. Kala itu keluargaku utamanya ayahku, menikahkan aku dengan seorang perempuan dari keluarga terhormat.”
Ketika malam pertama pernikahanku kudapati perempuan itu sudah hamil. Ia berkata kepadaku; “ Pernikahan ini hanya kedok untuk menutupi aibku dan keluargaku, kalau kau kecewa tamparlah aku, dan pergilah untuk mencari wanita lain.”
Kukatakan kepada perempuan itu, bahwa aku tidak mempermasalahkan kehamilanya aku menerima sebagai takdir Allah yang terbaik buat diriku.
Kujalani hidupku dengannya, kujalankan kewajibanku sebagai seorang suami, kuhormati dia, kulindungi dia, kuayomi dia hingga kelahiran anaknya.
Tanpa sepengetahuan ibunya, jabang bayi itu lantas saya bawa ke masjid dan saya letakkan di depan pintu masjid. Sesuai berjamaah orang-orang menemukan bayi itu, Salah seorang diantara mereka berkata “ Siapa yang bersedia mengasuh bayi ini ? “ dengan sigap saya bilang, bahwa saya siap mengasuh bayi ini. Atas izin mereka, lantas bayi itu saya bawa pulang tanpa terlihat seorang pun.
Orang Saleh itu lantas berkata “ Dengan ketulusanmu meminta izin orang sekitarmu, memamafkan istrimu, terlebih ketulusanmu menikahinya karena kepatuhanmu kepada orang tuamu, itukah yang membuatmu mendapat tempat terhormat disisi Allah Swt dan Rasul-Nya ? Doakan aku, wahai orang tua, agar aku bisa menjadi temanmu di surga.
“ Ya Tuhan, jadikanlah orang ini karibku di surga” demikian orang dusun itu berdoa dengan polos.
Dan orang dusun itu pun meminta kepada sisaleh, agar kalau bertemu Rasul ia menyampaikan salam kepada beliau.
“ Bukankah kau yang lebih utama, wahai Kawan ? “ ucap orang saleh itu.
“ Tidak saudaraku. Kaulah yang lebih alim “ kata orang dusun itu.
Demikianlah, Seseorang yang sudah sampai puncak tangga ruhani, selalu merendah dan berusaha meyembunyikan kelebihannya
************ ********* ********* ********* ********* ********* ********* ****
“ BARANG SIAPA BISA MENJAGA RAHASIA, IA LAKSANA BAYI YANG BARU DILAHIRKAN BARANG SIAPA DI DUNIA INI SANTUN MERINGANKAN BEBAN KESUSAHAN ORANG, ALLAH AKAN MERINGANKAN BEBANNYA KELAK DI HARI AKHIRAT
KITA SERING KECEWA MANAKALA KEINGINAN (KESENANGAN DIRI / EGO) TIDAK TERPENUHI PADAHAL SEMUA KEJADIAN ALLAH YANG MENGATURNYA ...SEOLAH - OLAH KITA PROTES KEPADA ALLAH KENAPA KEINGINAN KITA TIDAK TERKABUL...? ?..TETAPI KITA TIDAK PERNAH BERPIKIR UNTUK
Setelah menemukan orang yang dimaksud, ia mengetuk pintu dan berkata ; “ Sebelumnya aku minta maaf kepadamu karena aku belum kenal engkau dan kau juga belum kenal aku. Akan tetapi kedatanganku ke sini atas utusan nabi Muhammad S.A.W.
Orang itu lantas menangis dan berharap semoga kabar baik yang ia terima. Orang alim itu lantas berkata; “ Aku bermimpi ketemu Rosulullah semalam, dan menyuruhku datang ketempatmu ini, untuk mengabarkan kepadamu bahwa, kata Rosulullah, engkau adalah karib beliau di surga kelak.”
Orang desa itu tak kuat menahan histeria hatinya yang dia pendam selama ini, tetesan air matanya tanpak mempunyai beribu makna. Meski demikian ia sangat bersyukur atas kabar gembira yang ia terima dari orang soleh itu.
Orang soleh itu mendekati orang dusun itu dan berkata: “ Aku ingin bertanya kepadamu, dan aku mohon janganlah engkau tidak menjawabya “
Orang desa itu berujar; “ bertanyalah sesukamu ? “
“wahai sahabatku, apakah gerangan yang membuatmu memperoleh derajat dan kehormatan yang sedemikian mulia disisi Allah dan RasulNya ? ujar sang saleh.
Orang desa itu diam sesaat seraya menerawangkan matanya ke angkasa dan jiwanya mengembara ke rahasia dan pengalaman yang dialaminya puluhan tahun yang lampau. Kemudian ia menjawab; “ kejadian itu sudah berlangsunglima puluh tahun yang lalu. Kala itu keluargaku utamanya ayahku, menikahkan aku dengan seorang perempuan dari keluarga terhormat.”
Ketika malam pertama pernikahanku kudapati perempuan itu sudah hamil. Ia berkata kepadaku; “ Pernikahan ini hanya kedok untuk menutupi aibku dan keluargaku, kalau kau kecewa tamparlah aku, dan pergilah untuk mencari wanita lain.”
Kukatakan kepada perempuan itu, bahwa aku tidak mempermasalahkan kehamilanya aku menerima sebagai takdir Allah yang terbaik buat diriku.
Kujalani hidupku dengannya, kujalankan kewajibanku sebagai seorang suami, kuhormati dia, kulindungi dia, kuayomi dia hingga kelahiran anaknya.
Tanpa sepengetahuan ibunya, jabang bayi itu lantas saya bawa ke masjid dan saya letakkan di depan pintu masjid. Sesuai berjamaah orang-orang menemukan bayi itu, Salah seorang diantara mereka berkata “ Siapa yang bersedia mengasuh bayi ini ? “ dengan sigap saya bilang, bahwa saya siap mengasuh bayi ini. Atas izin mereka, lantas bayi itu saya bawa pulang tanpa terlihat seorang pun.
Orang Saleh itu lantas berkata “ Dengan ketulusanmu meminta izin orang sekitarmu, memamafkan istrimu, terlebih ketulusanmu menikahinya karena kepatuhanmu kepada orang tuamu, itukah yang membuatmu mendapat tempat terhormat disisi Allah Swt dan Rasul-Nya ? Doakan aku, wahai orang tua, agar aku bisa menjadi temanmu di surga.
“ Ya Tuhan, jadikanlah orang ini karibku di surga” demikian orang dusun itu berdoa dengan polos.
Dan orang dusun itu pun meminta kepada sisaleh, agar kalau bertemu Rasul ia menyampaikan salam kepada beliau.
“ Bukankah kau yang lebih utama, wahai Kawan ? “ ucap orang saleh itu.
“ Tidak saudaraku. Kaulah yang lebih alim “ kata orang dusun itu.
Demikianlah, Seseorang yang sudah sampai puncak tangga ruhani, selalu merendah dan berusaha meyembunyikan kelebihannya
************ ********* ********* ********* ********* ********* ********* ****
“ BARANG SIAPA BISA MENJAGA RAHASIA, IA LAKSANA BAYI YANG BARU DILAHIRKAN BARANG SIAPA DI DUNIA INI SANTUN MERINGANKAN BEBAN KESUSAHAN ORANG, ALLAH AKAN MERINGANKAN BEBANNYA KELAK DI HARI AKHIRAT
KITA SERING KECEWA MANAKALA KEINGINAN (KESENANGAN DIRI / EGO) TIDAK TERPENUHI PADAHAL SEMUA KEJADIAN ALLAH YANG MENGATURNYA ...SEOLAH - OLAH KITA PROTES KEPADA ALLAH KENAPA KEINGINAN KITA TIDAK TERKABUL...? ?..TETAPI KITA TIDAK PERNAH BERPIKIR UNTUK
setitik cinta sejati
Alkisah di suatu tempat si Majnun menciumi
dinding suatu rumah,perbuatan ini tentunya akan
membuat heran semua orang yang
menyaksikannya. ketika seseorang
memperhatikannya, membuatnya penasaran dan
akhirnya ia menanyakan perbuatan itu kepada si
majnun.si majnun menjawab, "aku merasa bahagia
menciumi dinding ini bukan karena dindingnya,
tapi karena orang yang di balik dinding
ini".ternyata yang ada di dalm rumah itu adalh
Laila wanita yang menjadi pujaan si majnun.itulah
sekelumit tentang kesejatiannya cinta si majnun
kepada si Laila.cinta sejati sering kali tidak bisa di
definiskan atau bahkan tidak bisa di jelaskan oleh
rasionalitas akal manusia.bukan kah betapapun
sakitnya cubitan seorang kekasih akan melahirkan
senyuman di bibir? atau bahakan berjalan bersama
kekasih di tengah guyuran hujan malah terasa
indah walaupun basah dan kedinginan? itulah
barang kali fakta yang mendefinisikan bahwa cinta
sejati adalah suatu yang tidak mudah didefinisikan
atau kadang nampak seperti perbuatan gila.konon
6000 tahun yang lalu, Nabi ibrahim as bersujud 40
hari karena harapnnya kepada tuhan kekasihnya,
atau konon 2000 tahun yang lalu Nabi 'Isa as
berkeliling mengembara dalam keadaan lapar demi
kecintaannya kepada orang lemah dan tertindas.
atau juga menurut cerita 1400 tahun yang lalu Nabi
Muhammad saww rela berlapar lapar lapar dan di
aniyaya bahkan di asingkan karena demi
kecintaanya kepada Allah, umat dan pada keadilan.
atau di India misalnya
Mahatma gahandi sampe bertapa ratusan hari
dengan sangat menderita, disebabkan kecintannya
terhadap orang tertindas karena penjajahan di
india. atau baru baru di abad modern konon cerita
karl marx yang pernah menjadi fenomena siap
menderita dan di penjarkan karena kecintannya
pada orang miskin yang tertindas(kata seseorang
kalo saja karl marx bersentuhan dengan islam,
boleh jadi ia akan menjadi seorang muslim
sejati).ternyata orang orang besar yang pernah
lahir ke dunia ini adalah para pecinta sejati.para
pecinta sejati adalh mereka yang siap hidup
menderita demi apa yang dicintainya.
dinding suatu rumah,perbuatan ini tentunya akan
membuat heran semua orang yang
menyaksikannya. ketika seseorang
memperhatikannya, membuatnya penasaran dan
akhirnya ia menanyakan perbuatan itu kepada si
majnun.si majnun menjawab, "aku merasa bahagia
menciumi dinding ini bukan karena dindingnya,
tapi karena orang yang di balik dinding
ini".ternyata yang ada di dalm rumah itu adalh
Laila wanita yang menjadi pujaan si majnun.itulah
sekelumit tentang kesejatiannya cinta si majnun
kepada si Laila.cinta sejati sering kali tidak bisa di
definiskan atau bahkan tidak bisa di jelaskan oleh
rasionalitas akal manusia.bukan kah betapapun
sakitnya cubitan seorang kekasih akan melahirkan
senyuman di bibir? atau bahakan berjalan bersama
kekasih di tengah guyuran hujan malah terasa
indah walaupun basah dan kedinginan? itulah
barang kali fakta yang mendefinisikan bahwa cinta
sejati adalah suatu yang tidak mudah didefinisikan
atau kadang nampak seperti perbuatan gila.konon
6000 tahun yang lalu, Nabi ibrahim as bersujud 40
hari karena harapnnya kepada tuhan kekasihnya,
atau konon 2000 tahun yang lalu Nabi 'Isa as
berkeliling mengembara dalam keadaan lapar demi
kecintaannya kepada orang lemah dan tertindas.
atau juga menurut cerita 1400 tahun yang lalu Nabi
Muhammad saww rela berlapar lapar lapar dan di
aniyaya bahkan di asingkan karena demi
kecintaanya kepada Allah, umat dan pada keadilan.
atau di India misalnya
Mahatma gahandi sampe bertapa ratusan hari
dengan sangat menderita, disebabkan kecintannya
terhadap orang tertindas karena penjajahan di
india. atau baru baru di abad modern konon cerita
karl marx yang pernah menjadi fenomena siap
menderita dan di penjarkan karena kecintannya
pada orang miskin yang tertindas(kata seseorang
kalo saja karl marx bersentuhan dengan islam,
boleh jadi ia akan menjadi seorang muslim
sejati).ternyata orang orang besar yang pernah
lahir ke dunia ini adalah para pecinta sejati.para
pecinta sejati adalh mereka yang siap hidup
menderita demi apa yang dicintainya.
ekuatan Allah untuk Hamba hamba SuciNya
Allahumma salli wa sallim 'ala Nabiyina Muhammad alayhi salam, shalatan tadumu wa tughda ilay, mamarra layali wa tula dawam...
A'udzu bi-llahi mina syaitani rajim, Bismillahir Rahmanir Rahim, la haula wa la quwatta illa bi-llahi-l 'Aliyu-l 'Azhim. Madad, ya Rijalallah!
Disini ada saudara kita Syaikh Gibril Fuad Haddad, (seorang) penulis terkenal dan mempunyai otoritas pada Hadis suci dan apa yang berhubungan dengan itu, pengetahuan Hadis Syarif. Dan kita sudah diberi kehormatan bersama beliau berhari-hari, 3 hari, 4 hari, aku tidak tahu... beliau bertanya sesuatu untuk sebuah pemahaman tentang pengetahuan rahasia dalam Islam. Dan kita mengucap:
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Semoga Allah menjadikan kita untuk mengucap sesuatu yang bisa menjadi sebuah tuntunan bagi seluruh manusia. Dia -Allah yang Maha Kuasa- bisa menjadikan seekor semut bicara dan Dia -Allah yang Maha Kuasa- jika Dia berkehendak untuk membuat suatu bahasa semut yang ditujukan kepada seluruh manusia, sebagaimana ini disebutkan dalam Kitab Suci al Qur'an...
Dan kita mengucap: A'udzu bi-llahi mina syaitani rajim, Bismillahir Rahmanir Rahim.
Oh Tuhan kami, ampunilah kami, ampuni hamba-Mu yang lemah, ampuni Ummat kekasih-Mu, kami membutuhkan Berkah-berkah- Mu dan kami juga memohon sebuah pertolongan dari yang terkasih, merekalah Awliya, sebagaimana dengan pertolongan dari mereka maka kita bisa berbicara pada semua orang.
Dan Islam datang dengan sebuah pesan dari awal pertama kenabian dari Penghabisan para Nabi hingga hari kiamat dan oleh karena itu tiap amanat yang datang melalui hamba Allah swt yang terkasih dan terpuji, Sayyidina Muhammad (saw), ini ditujukan untuk seluruh umat manusia.
Dan ini dari ajaran-ajaran suci beliau (saw) kepada ummat bahwa: Allah yang Maha Kuasa senang jika para hamba-Nya untuk mencintai para Awliya-Nya, bersama orang-orang suci-Nya. Itu adalah sebuah pilar yang penting dalam Islam bahwa Muslim harus mengurus orang-orang suci karena ummat Muhammad (saw) dan untuk mencintai mereka, untuk memberikan cinta kepada mereka dan juga penghormatan yang tinggi. Itulah satu pilar terpenting yang Islam ajarkan kepada manusia: Wahai manusia! Kau harus mencari orang-orang suci!
Siapakah orang-orang suci?
Suatu kali aku melintas melalui Switzerland dalam perjalananku menuju Jerman dan di negara itu ada sebuah biara terkenal yang berada ditepi jalan... dan namanya adalah (St.) Nikolas (von der Flühe). Setiap aku melintas, tubuh spiritualnya selalu meminta aku untuk: 'Turun dan kunjungi aku!' Dia orang suci; dia merasa lebih segar setiap kali aku melintasi daerah itu dan aku pun turun dan mengunjunginya.
Suatu kali aku melintas dan turun, setelah berziarah diujung tangga aku melihat seorang laki-laki yang bila dilihat dari tampangnya maka dia pastilah seorang pendeta. Aku memberi salam dan dia juga membalas salamku dan aku berkata: "Kesucian andalah yang mengurus tempat suci ini?"
Dan dia menjawab: "Aku minta maaf, wahai Syaikh, aku bukanlah orang suci." "Mengapa?"
"Anda tahu kenapa," jawabnya.
Dan aku bertanya: "Bagaimana dengan Paus?"
Dan dia berkata kepadaku -aku tidak berbohong, insya Allah, aku bicara yang sejujurnya! Aku bertanya: "Bagaimana dengan Paus, maksudnya Kesucian Paus?" Tidak pernah! Tidak pernah!
Karena, pendeta itu melanjutkan, "Orang suci ada didalam itu, aku hanya melayani beliau disini."
Dan dia memberi tanda kepadaku siapa yang suci dan siapa yang tidak suci. Aku merasa malu untuk bertanya: "Bagaimana dengan aku?" Aku ketakutan, tidak berkata: "Kau juga seperti... "
"Oh Syaikh, anda tahu sesuatu. Aku tahu mengapa anda datang ke sini. Aku tidak pernah melihat seorang Muslim yang punya otoritas atau 'alim, ulama atau Imam datang berkunjung ke sini. Oleh karenanya, aku paham bahwa anda bukanlah orang biasa dari yang lainnya."
Aku berkata: "Allah Maha Mengetahui. Mengapa tidak ada orang suci disana?"
"Oh Syaikh, mereka adalah pejabat resmi, keresmian mengusir ketulusan, dan ketika ketulusan pergi dari seseorang maka dia tidak bisa menjadi orang suci. Satu kondisi yang paling penting (adalah) menjadi orang yang tulus, menjadi orang suci. Semua orang itu, mereka adalah orang pemerintahan dan melalui orang pemerintahan kau tidak bisa mencari satu orang suci pun."
Pendeta itu mengatakan ini. Dan aku meninggalkan dia dan terus berlalu meninggalkan tempat itu.
Kini, kita tiba pada pembahasan kita bahwa itu dari kekuatan surgawi, dari orang-orang suci. Mereka berkata bahwa kondisi pertama orang-orang beriman adalah: mereka harus melihat dan mereka harus berusaha mencari orang suci. Karena Allah yang Maha Kuasa cinta kalau para hamba-Nya dicintai karena Dia mencintai mereka dan mereka adalah Awliya. Yang kedua, kondisi lain orang-orang beriman -bahwa kini semua orang meninggalkan kedua sisi: Muhabbatu-l Awliya, bundu-l adai-llah (?Bukhtu-l ada?). Dua buah kaki. Dan kini manusia, kondisi kedua yang mereka katakan bahwa ini penting untuk sebuah kemajuan melalui spiritualitas, melalui tingkat-tingkat surgawi: kondisi pertama adalah untuk dicintai karena Allah swt mencintai mereka, yang kedua adalah untuk dibenci, membenci orang-orang yang membenci orang suci karena Allah swt akan membenci mereka.
Aku menyesal mengatakan itu, sebagaimana kita katakan bahwa yang kita ucapkan dari warisan sang Nabi (saw), kita ada didalamnya, kalau 100% manusia di dunia Islam meninggalkan awliyaullah; mereka meninggalkan Awliyaullah, mereka meninggalkan orang-orang suci dan mereka memerangi orang suci dan berkata hal-hal buruk mengenai mereka. Dan kedua, semua orang mengejar orang-orang yang dibenci; mereka merengkuhnya dan menendang keluar awliya!
Pertama kali ini terjadi di tanah suci, Hijaz: Mereka menghancurkan bahkan makam para Sahabat yang Allah Maha Kuasa ridho kepada mereka didunia dan Akhirat dan memberikan Kesenangan ilahiah-Nya kepada mereka dengan berkata: Aku ridho kepadamu!
Kita punya Adab dalam Islam: Orang itu
That person that he is an honoured one dan juga dia adalah orang suci, bahkan... dalam Adab kita yang sebenarnya, kita tidak diijinkan bahkan untuk menyentuh kucing mereka! Bahkan kucing, tidak, itu merupakan miliknya... kadang-kadang kucing datang dan duduk diatas Sajadah mereka, karpet sembahyang, kau tidak bisa berbuat seperti ini... karena duduk dekat dengan orang suci itu! Itu membuat orang suci tidak senang.
Bagaimana para pengikut mereka, atau bagaimana para Nabi mencintai Sahabat? Dan mereka menghancurkan makam para Sahabat!Allah swt menghancurkan kerajaan-kerajaan mereka! Dan dimana-mana orang-orang tidak bertanya kepada Awliyaullah, orang-orang suci, mereka sebaiknya hilang, disingkirkan, dibawa pergi!
Aku hari ini lihat di TV itu dan ada sebuah program kalau bangsa Amerika atau teknologi Barat sedang mengimprovisasi beberapa pesawat yang dapat terbang tanpa adanya pilot, jadi pesawat itu dapat terbang dengan sendirinya. Dan pesawat tersebut tidak akan pernah bisa ditangkap dan bentunya- begitu ajaib, sangat bagus, bagaimana pesawat itu terbang, melakukan pengeboman. Dan mereka berkata: (Sebuah) laser sedang melakukan pengeboman. Kau tahu itu adalah teknologi paling akhir. Datang laser merah dan segala sesuatu- uhhh! Aku melihatnya dan aku gemetaran.
Kemudian Grandsyaikh bertanya kepadaku: "Oh Nazim Effendi, mengapa kau gemetar?"
"Ya Sayyidi, ini benda yang sangar besar, kita tidak punya apa-apa!"
"Kita tidak punya apa-apa? Kita punya sesuatu! Mereka tidak punya apa-apa, kita punya sesuatu! Itulah yang kita ketahui, mereka tidak tahu! Ya lamuna zahiran min hayatu dunya. Mereka tahu sesuatu yang merupakan milik dunia ini, tetapi kita punya sesuatu yang melampaui tingkat ini, teknologi, kita punya sesuatu yang lain! Apakah kau ingat? -Ya, Pak!- Itulah akhir dari Perang Dunia Kedua, apakah tentara Perancis membombardir Syamu Syarif? Dan aku telah memperlihatkan kepadamu dari Mezza (?) tentara Perancis membombardir Damaskus dengan bom-bom terbesar (?). Hanya satu yang kena ke makam
Sayyidina Yahya, datang begitu saja, dan muncul sebuah tangan yang mengambil bom ini dan melemparkannya. Aku sudah memperlihatkannya kepadamu, mengapa kau takut? Apakah teknologi mereka itu?
Itulah kekuatan yang Allah Maha Kuasa "zakhara lakum", ijinkan digunakan oleh mereka, melakukan hal itu, tetapi mereka tidak pernah menggapai lebih dari Langit, mereka selalu berada dibawah Langit. Jika mereka mempunyai Kekuatan surgawi, mereka akan naik, tapi mereka tidak dikaruniai kekuatan itu sehingga mereka selalu berada dibawah- jangan kuatir!
Kata-kata ini memberikan kedamaian dalam hatiku. Kesenangan dan kedamaian. Kini aku baik-baik saja. Aku tidak takut dengan apa yang mereka lakukan. Kau, ketika aku memberi perintah kepadamu: Buatlah jarimu seperti ini, maka mereka semua akan berjatuhan!
Tapi orang-orang tidak memahami Islam, tidak paham kekuatan seorang Wali! Mereka tidak pernah paham Kekuatan suci yang ada melalui Awliya, orang-orang suci! Dan dunia Kristiani bekerja dan mereka berkata: Kami telah menangkap kaum Romawi yang menangkap Yesus Kristus dan kami menyalibnya. Bagaimana dengan Awliya pada tiap masa? Dan dia sudah menyiapkan.. .
Itulah beberapa pengetahuan rahasia yang kami bicarakan; kau tidak bisa menemukan hal itu dibuku-buku mereka atau buku-buku lain. Kita tidak membuatnya lebih jelas; namun ketika Yesus Kristus diundang naik ke Langit, beliau sudah bersiap-siap; bukan hanya dari jarak 1 km, tidak seorang pun bisa menggerakkan satu kakinya mendekati beliau, untuk menangkapnya! Apakah yang mereka pikirkan mengenai Yesus Kristus? Hah? Mereka itu orang-orang bodoh! Jika Yesus Kristus menggunakan kekuatan itu, bila kekuatan itu dibuka, beliau bisa membakat Timur dan Barat, ketika beliau sudah siap maka Malaikat Utama Jibril mengangkatnya ke atas! Mereka tidak memahami apapun!
Allah yang Maha Kuasa!
Dan aku berkata juga untuk Sayyidina Hussein, radiallahu anhu, alayhi salam, mereka mengatakan bahwa mereka memotong kepalanya. Apakah menurutmu bahwa Sayyidina Hussein sendirian saja disana, di Karbala? Ada 70 orang Raja Jin dengan tentara mereka yang tidak terhitung banyaknya mengelilingi tempat tersebut! Dan tentara Yazid menangkap seseorang, tapi mereka tidak tahu "wa lakin shubha lahum"... Dia bukanlah Sayyidina Hussein!...
Kaum Kristiani berkata: Yesus Kristus adalah domba Tuhan! Domba! Domba apa, ya Shayatin, Sayyidina 'Isa adalah domba! Sayyidina Hussein bukanlah seekor angsa untuk dipotong kepalanya!
Itulah sebuah rahasia! Waktunya sudah habis sekarang, mereka seharusnya memahami! Dari Timur hingga Barat tidak diberikan ijin untuk bicara kepada semua orang, hanya Grandsyaikh. Oleh karenanya: ...Anmal kuwata ilahi jamian (?). Sadaqallahu- l Azhim. Benar atau tidak?...
Allah Maha Kuasa dapat melakukan... Ketika Nimrod melempar Sayyidina Ibrahim (as) ke dalam kobaran api, satu semut lari. Satu orang melihat semut itu berlari begitu cepat: Oh, makhluk kecil kemana kau akan lari? Tidak pernah memperoleh jawaban. Kemudian setelah beberapa saat, dia melihat bahwa semut tersebut keluar masuk: Wahai hamba Tuhan-ku, aku tidak bisa menjawab pertanyaanmu tadi karena aku sedang membawa air dimulutmu untuk memadamkan api Nimrod! Itulah jawaban semut, 100% benar!
Itu sudah cukup untuk memadamkan api Nimrod, semut itu yang membawa air dalam mulutnya! Orang-orang tidak pernah paham, Hisyam Efendi. Ya. Subhanallahi Aliyu-l Azhim wa haman (?) kuwatta bi-illahi-l kabir!
Dan kini, orang-orang tidak mengerti apa yang terjadi di... orang-orang Amerika itu melempar... apa negara itu?...Mungkin satu bulan sebelumnya mereka membuat perencanaan perayaan 40 tahun atau 50 tahun atau 60 tahun ditempat itu... Hiroshima!.. . Apa yang terjadi disana? Bom atom meluluh lantakkan Hiroshima. Kemudia mereka paham apa yang kami katakan kini: bom dibawa dalam sebuah pesawat buatan manusia untuk membuang bom atom itu di Hiroshima. Mereka berkata: Ya, baiklah.
Tapi jika aku berkata: Allah yang Maha Kuasa sudah memadamkan api Nimrod dengan seekor semut yang memenuhi mulutnya dengan air, mereka akan berkata: Oh! Tidak mungkin! Pengeboman Hiroshima bisa terjadi, tapi kalau semut memadamkan api tidak mungkin! Apa itu!
Yang pertama munkir, yang pertama ingkar terhadap Islam, dan kini keingkaran terus datang kepada Islam hingga akhir dunia.
Merekalah munkir pertama, orang-orang yang ingkar dan mereka sebaiknya bersabar (?). Oleh karenanya, mereka saling membunuh diantara kalangan mereka sendiri.
Semoga Allah swt mengampuni kita. Aku pikir itu sudah cukup... Fatiha, Allaha yahfadh...
Profesor ini datang untuk bertanya sesuatu untuk dipahami- mereka membuatku bicara atas nama mereka. Jika dia tidak puas, aku bisa mengirimnya kepada mereka...
A'udzu bi-llahi mina syaitani rajim, Bismillahir Rahmanir Rahim, la haula wa la quwatta illa bi-llahi-l 'Aliyu-l 'Azhim. Madad, ya Rijalallah!
Disini ada saudara kita Syaikh Gibril Fuad Haddad, (seorang) penulis terkenal dan mempunyai otoritas pada Hadis suci dan apa yang berhubungan dengan itu, pengetahuan Hadis Syarif. Dan kita sudah diberi kehormatan bersama beliau berhari-hari, 3 hari, 4 hari, aku tidak tahu... beliau bertanya sesuatu untuk sebuah pemahaman tentang pengetahuan rahasia dalam Islam. Dan kita mengucap:
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Semoga Allah menjadikan kita untuk mengucap sesuatu yang bisa menjadi sebuah tuntunan bagi seluruh manusia. Dia -Allah yang Maha Kuasa- bisa menjadikan seekor semut bicara dan Dia -Allah yang Maha Kuasa- jika Dia berkehendak untuk membuat suatu bahasa semut yang ditujukan kepada seluruh manusia, sebagaimana ini disebutkan dalam Kitab Suci al Qur'an...
Dan kita mengucap: A'udzu bi-llahi mina syaitani rajim, Bismillahir Rahmanir Rahim.
Oh Tuhan kami, ampunilah kami, ampuni hamba-Mu yang lemah, ampuni Ummat kekasih-Mu, kami membutuhkan Berkah-berkah- Mu dan kami juga memohon sebuah pertolongan dari yang terkasih, merekalah Awliya, sebagaimana dengan pertolongan dari mereka maka kita bisa berbicara pada semua orang.
Dan Islam datang dengan sebuah pesan dari awal pertama kenabian dari Penghabisan para Nabi hingga hari kiamat dan oleh karena itu tiap amanat yang datang melalui hamba Allah swt yang terkasih dan terpuji, Sayyidina Muhammad (saw), ini ditujukan untuk seluruh umat manusia.
Dan ini dari ajaran-ajaran suci beliau (saw) kepada ummat bahwa: Allah yang Maha Kuasa senang jika para hamba-Nya untuk mencintai para Awliya-Nya, bersama orang-orang suci-Nya. Itu adalah sebuah pilar yang penting dalam Islam bahwa Muslim harus mengurus orang-orang suci karena ummat Muhammad (saw) dan untuk mencintai mereka, untuk memberikan cinta kepada mereka dan juga penghormatan yang tinggi. Itulah satu pilar terpenting yang Islam ajarkan kepada manusia: Wahai manusia! Kau harus mencari orang-orang suci!
Siapakah orang-orang suci?
Suatu kali aku melintas melalui Switzerland dalam perjalananku menuju Jerman dan di negara itu ada sebuah biara terkenal yang berada ditepi jalan... dan namanya adalah (St.) Nikolas (von der Flühe). Setiap aku melintas, tubuh spiritualnya selalu meminta aku untuk: 'Turun dan kunjungi aku!' Dia orang suci; dia merasa lebih segar setiap kali aku melintasi daerah itu dan aku pun turun dan mengunjunginya.
Suatu kali aku melintas dan turun, setelah berziarah diujung tangga aku melihat seorang laki-laki yang bila dilihat dari tampangnya maka dia pastilah seorang pendeta. Aku memberi salam dan dia juga membalas salamku dan aku berkata: "Kesucian andalah yang mengurus tempat suci ini?"
Dan dia menjawab: "Aku minta maaf, wahai Syaikh, aku bukanlah orang suci." "Mengapa?"
"Anda tahu kenapa," jawabnya.
Dan aku bertanya: "Bagaimana dengan Paus?"
Dan dia berkata kepadaku -aku tidak berbohong, insya Allah, aku bicara yang sejujurnya! Aku bertanya: "Bagaimana dengan Paus, maksudnya Kesucian Paus?" Tidak pernah! Tidak pernah!
Karena, pendeta itu melanjutkan, "Orang suci ada didalam itu, aku hanya melayani beliau disini."
Dan dia memberi tanda kepadaku siapa yang suci dan siapa yang tidak suci. Aku merasa malu untuk bertanya: "Bagaimana dengan aku?" Aku ketakutan, tidak berkata: "Kau juga seperti... "
"Oh Syaikh, anda tahu sesuatu. Aku tahu mengapa anda datang ke sini. Aku tidak pernah melihat seorang Muslim yang punya otoritas atau 'alim, ulama atau Imam datang berkunjung ke sini. Oleh karenanya, aku paham bahwa anda bukanlah orang biasa dari yang lainnya."
Aku berkata: "Allah Maha Mengetahui. Mengapa tidak ada orang suci disana?"
"Oh Syaikh, mereka adalah pejabat resmi, keresmian mengusir ketulusan, dan ketika ketulusan pergi dari seseorang maka dia tidak bisa menjadi orang suci. Satu kondisi yang paling penting (adalah) menjadi orang yang tulus, menjadi orang suci. Semua orang itu, mereka adalah orang pemerintahan dan melalui orang pemerintahan kau tidak bisa mencari satu orang suci pun."
Pendeta itu mengatakan ini. Dan aku meninggalkan dia dan terus berlalu meninggalkan tempat itu.
Kini, kita tiba pada pembahasan kita bahwa itu dari kekuatan surgawi, dari orang-orang suci. Mereka berkata bahwa kondisi pertama orang-orang beriman adalah: mereka harus melihat dan mereka harus berusaha mencari orang suci. Karena Allah yang Maha Kuasa cinta kalau para hamba-Nya dicintai karena Dia mencintai mereka dan mereka adalah Awliya. Yang kedua, kondisi lain orang-orang beriman -bahwa kini semua orang meninggalkan kedua sisi: Muhabbatu-l Awliya, bundu-l adai-llah (?Bukhtu-l ada?). Dua buah kaki. Dan kini manusia, kondisi kedua yang mereka katakan bahwa ini penting untuk sebuah kemajuan melalui spiritualitas, melalui tingkat-tingkat surgawi: kondisi pertama adalah untuk dicintai karena Allah swt mencintai mereka, yang kedua adalah untuk dibenci, membenci orang-orang yang membenci orang suci karena Allah swt akan membenci mereka.
Aku menyesal mengatakan itu, sebagaimana kita katakan bahwa yang kita ucapkan dari warisan sang Nabi (saw), kita ada didalamnya, kalau 100% manusia di dunia Islam meninggalkan awliyaullah; mereka meninggalkan Awliyaullah, mereka meninggalkan orang-orang suci dan mereka memerangi orang suci dan berkata hal-hal buruk mengenai mereka. Dan kedua, semua orang mengejar orang-orang yang dibenci; mereka merengkuhnya dan menendang keluar awliya!
Pertama kali ini terjadi di tanah suci, Hijaz: Mereka menghancurkan bahkan makam para Sahabat yang Allah Maha Kuasa ridho kepada mereka didunia dan Akhirat dan memberikan Kesenangan ilahiah-Nya kepada mereka dengan berkata: Aku ridho kepadamu!
Kita punya Adab dalam Islam: Orang itu
That person that he is an honoured one dan juga dia adalah orang suci, bahkan... dalam Adab kita yang sebenarnya, kita tidak diijinkan bahkan untuk menyentuh kucing mereka! Bahkan kucing, tidak, itu merupakan miliknya... kadang-kadang kucing datang dan duduk diatas Sajadah mereka, karpet sembahyang, kau tidak bisa berbuat seperti ini... karena duduk dekat dengan orang suci itu! Itu membuat orang suci tidak senang.
Bagaimana para pengikut mereka, atau bagaimana para Nabi mencintai Sahabat? Dan mereka menghancurkan makam para Sahabat!Allah swt menghancurkan kerajaan-kerajaan mereka! Dan dimana-mana orang-orang tidak bertanya kepada Awliyaullah, orang-orang suci, mereka sebaiknya hilang, disingkirkan, dibawa pergi!
Aku hari ini lihat di TV itu dan ada sebuah program kalau bangsa Amerika atau teknologi Barat sedang mengimprovisasi beberapa pesawat yang dapat terbang tanpa adanya pilot, jadi pesawat itu dapat terbang dengan sendirinya. Dan pesawat tersebut tidak akan pernah bisa ditangkap dan bentunya- begitu ajaib, sangat bagus, bagaimana pesawat itu terbang, melakukan pengeboman. Dan mereka berkata: (Sebuah) laser sedang melakukan pengeboman. Kau tahu itu adalah teknologi paling akhir. Datang laser merah dan segala sesuatu- uhhh! Aku melihatnya dan aku gemetaran.
Kemudian Grandsyaikh bertanya kepadaku: "Oh Nazim Effendi, mengapa kau gemetar?"
"Ya Sayyidi, ini benda yang sangar besar, kita tidak punya apa-apa!"
"Kita tidak punya apa-apa? Kita punya sesuatu! Mereka tidak punya apa-apa, kita punya sesuatu! Itulah yang kita ketahui, mereka tidak tahu! Ya lamuna zahiran min hayatu dunya. Mereka tahu sesuatu yang merupakan milik dunia ini, tetapi kita punya sesuatu yang melampaui tingkat ini, teknologi, kita punya sesuatu yang lain! Apakah kau ingat? -Ya, Pak!- Itulah akhir dari Perang Dunia Kedua, apakah tentara Perancis membombardir Syamu Syarif? Dan aku telah memperlihatkan kepadamu dari Mezza (?) tentara Perancis membombardir Damaskus dengan bom-bom terbesar (?). Hanya satu yang kena ke makam
Sayyidina Yahya, datang begitu saja, dan muncul sebuah tangan yang mengambil bom ini dan melemparkannya. Aku sudah memperlihatkannya kepadamu, mengapa kau takut? Apakah teknologi mereka itu?
Itulah kekuatan yang Allah Maha Kuasa "zakhara lakum", ijinkan digunakan oleh mereka, melakukan hal itu, tetapi mereka tidak pernah menggapai lebih dari Langit, mereka selalu berada dibawah Langit. Jika mereka mempunyai Kekuatan surgawi, mereka akan naik, tapi mereka tidak dikaruniai kekuatan itu sehingga mereka selalu berada dibawah- jangan kuatir!
Kata-kata ini memberikan kedamaian dalam hatiku. Kesenangan dan kedamaian. Kini aku baik-baik saja. Aku tidak takut dengan apa yang mereka lakukan. Kau, ketika aku memberi perintah kepadamu: Buatlah jarimu seperti ini, maka mereka semua akan berjatuhan!
Tapi orang-orang tidak memahami Islam, tidak paham kekuatan seorang Wali! Mereka tidak pernah paham Kekuatan suci yang ada melalui Awliya, orang-orang suci! Dan dunia Kristiani bekerja dan mereka berkata: Kami telah menangkap kaum Romawi yang menangkap Yesus Kristus dan kami menyalibnya. Bagaimana dengan Awliya pada tiap masa? Dan dia sudah menyiapkan.. .
Itulah beberapa pengetahuan rahasia yang kami bicarakan; kau tidak bisa menemukan hal itu dibuku-buku mereka atau buku-buku lain. Kita tidak membuatnya lebih jelas; namun ketika Yesus Kristus diundang naik ke Langit, beliau sudah bersiap-siap; bukan hanya dari jarak 1 km, tidak seorang pun bisa menggerakkan satu kakinya mendekati beliau, untuk menangkapnya! Apakah yang mereka pikirkan mengenai Yesus Kristus? Hah? Mereka itu orang-orang bodoh! Jika Yesus Kristus menggunakan kekuatan itu, bila kekuatan itu dibuka, beliau bisa membakat Timur dan Barat, ketika beliau sudah siap maka Malaikat Utama Jibril mengangkatnya ke atas! Mereka tidak memahami apapun!
Allah yang Maha Kuasa!
Dan aku berkata juga untuk Sayyidina Hussein, radiallahu anhu, alayhi salam, mereka mengatakan bahwa mereka memotong kepalanya. Apakah menurutmu bahwa Sayyidina Hussein sendirian saja disana, di Karbala? Ada 70 orang Raja Jin dengan tentara mereka yang tidak terhitung banyaknya mengelilingi tempat tersebut! Dan tentara Yazid menangkap seseorang, tapi mereka tidak tahu "wa lakin shubha lahum"... Dia bukanlah Sayyidina Hussein!...
Kaum Kristiani berkata: Yesus Kristus adalah domba Tuhan! Domba! Domba apa, ya Shayatin, Sayyidina 'Isa adalah domba! Sayyidina Hussein bukanlah seekor angsa untuk dipotong kepalanya!
Itulah sebuah rahasia! Waktunya sudah habis sekarang, mereka seharusnya memahami! Dari Timur hingga Barat tidak diberikan ijin untuk bicara kepada semua orang, hanya Grandsyaikh. Oleh karenanya: ...Anmal kuwata ilahi jamian (?). Sadaqallahu- l Azhim. Benar atau tidak?...
Allah Maha Kuasa dapat melakukan... Ketika Nimrod melempar Sayyidina Ibrahim (as) ke dalam kobaran api, satu semut lari. Satu orang melihat semut itu berlari begitu cepat: Oh, makhluk kecil kemana kau akan lari? Tidak pernah memperoleh jawaban. Kemudian setelah beberapa saat, dia melihat bahwa semut tersebut keluar masuk: Wahai hamba Tuhan-ku, aku tidak bisa menjawab pertanyaanmu tadi karena aku sedang membawa air dimulutmu untuk memadamkan api Nimrod! Itulah jawaban semut, 100% benar!
Itu sudah cukup untuk memadamkan api Nimrod, semut itu yang membawa air dalam mulutnya! Orang-orang tidak pernah paham, Hisyam Efendi. Ya. Subhanallahi Aliyu-l Azhim wa haman (?) kuwatta bi-illahi-l kabir!
Dan kini, orang-orang tidak mengerti apa yang terjadi di... orang-orang Amerika itu melempar... apa negara itu?...Mungkin satu bulan sebelumnya mereka membuat perencanaan perayaan 40 tahun atau 50 tahun atau 60 tahun ditempat itu... Hiroshima!.. . Apa yang terjadi disana? Bom atom meluluh lantakkan Hiroshima. Kemudia mereka paham apa yang kami katakan kini: bom dibawa dalam sebuah pesawat buatan manusia untuk membuang bom atom itu di Hiroshima. Mereka berkata: Ya, baiklah.
Tapi jika aku berkata: Allah yang Maha Kuasa sudah memadamkan api Nimrod dengan seekor semut yang memenuhi mulutnya dengan air, mereka akan berkata: Oh! Tidak mungkin! Pengeboman Hiroshima bisa terjadi, tapi kalau semut memadamkan api tidak mungkin! Apa itu!
Yang pertama munkir, yang pertama ingkar terhadap Islam, dan kini keingkaran terus datang kepada Islam hingga akhir dunia.
Merekalah munkir pertama, orang-orang yang ingkar dan mereka sebaiknya bersabar (?). Oleh karenanya, mereka saling membunuh diantara kalangan mereka sendiri.
Semoga Allah swt mengampuni kita. Aku pikir itu sudah cukup... Fatiha, Allaha yahfadh...
Profesor ini datang untuk bertanya sesuatu untuk dipahami- mereka membuatku bicara atas nama mereka. Jika dia tidak puas, aku bisa mengirimnya kepada mereka...
Subscribe to:
Posts (Atom)