kukukuhkan hati
meminta pada yang memiliki
merajuk ku pada yang selalu pengasih
dalam hati ada cita
dibilik kedipan mata kusapu mutiara kalbu
bening nan mengkilau tanda cinta
sirami raga mengantarkan doa hanya pada pemilik diri ini
getar getar cemas rekatkanku pada bahu bahu pengenggam langit
letupan cinta tautkan ingatan pada pemilik taman taman
tak kuasa aku beranjak dr semua ini
mengurai galau racik cinta sendu tentramkan hati
**) cikampek, 18/12.08
kupasan rasa yang lagi hambar dan memang ternyata sang peracik ketenanganlah pemberi sari nya.
No comments:
Post a Comment