Saturday, May 31, 2008

catatanmu "aku suka menyepelekan masalah, iya kah??"


aku selalu suka kata kata yang indah, yang menyemangati dan memotivasiku. salah satunya "setiap hari dalam hidupmu adalah istimewa". apapun yang kualami, kurasakan adalah istimewa buatku.

pasang surut yang istimewa itu, nampak indah kalo dikenang. seperti hari ini aku ingin sedikit mengabadikan sebuah kata yang sangat indah dan sukar saya lupakan. kenapa??

1. saya pernah sedih dengan kata2 itu
2. saya termotivasi dengan kata-kata itu
3. saya bisa menulis dengan kata2 itu dan mungkin ada orang yang seneng dengan tulisan ini.

so kesimpulanya, sedih jadi seneng trus jadi perbaikan diri trus jadi pahala, yaaaa.....ini lah yang mboten mboten he he, hamdulillah( itu bahasa yang sering boss ku sampaikan sama saya kalo saya punya ide yang agak aneh :-)

siang itu kami terlibat sebuah percakapan yang boleh di bilang "tidak nyambung". tiba2 saja seseorang sms saya : "janji tinggal janji, manisnya di mulut saja", rasanya aneh banget dapat sms begitu dan otomatis ku reply sms tersebut dengan " emang saya janji apa, kasi tau dong, saya teh lupa", jawaban dari temenku juga surprise banget " kebiasaan diingatkan dan kebiasaan dilupakan".

wah wah wah ada nada2 marah nich, sifat lupa kadang kala membuat saya bingung / membuat masalah dan tidak jarang juga membuat sesuatu jadi lucu dan menyenangkan, dan bahkan memotivasi.

saya masih bisa santai dengan bahasa sms kawanku tersebut, n kubalas lagi " jadi janjku apa, iya kah aku ingkar? tolong dong kasi tau, sy sungguhan tidak tahu" dan reply dr sms teman saya itu " biarlah lupakan saja biar jadi catetan, kamu oranya mudah menyepelekan sesuatu!! gak bagu dalam membangun relasi"

hmm...menusuk sekali kata2 tersebut di hatiku dihati ketika itu,dan like usually, mutiara bening ber kejaran dipipiku.

"sy sungguhan lupa dan seingatku tak ada sedikitpun untuk menyepelekan sesuatu. pertemanan dan silmi begitu istimewa buatku. dan saya sangat sepakat sekali dengan pepatah "seorang musuh adalah terlalu banyak dan sejuta sahabat adalah terlalu sedikit."

sejenak termenung dan mengkaji diri, astagfirulloh, kenapa hrs bersedih dengan ungkapan teman seperti itu. mungkin saja saya lebih jelek drpada apa yang sahabat sampaikan pada saya.

ada rasa takut dalam hati, gimana kalo teman saya itu tak mau berteman lagi dengan saya, gara2 sifat "lupa " saya. dan memang benar sekali, saya sudah tahu pelupa tapi tak pernah berusaha agar meminimalisir penyakit tersebut.

ada yang aneh disini, saat saya merasa berdosa sama Alloh, kok saya tak pernah merasa setakut ini. samapi sekarang saya masih belum tau jawabnya, mungkin karena saya belum menempatkan Alloh sebagai sesuatu yang "maha penting". Asatagfirullohal adziim.





singkat cerita.....msh nyambung..................



















masih nyambung:-)

No comments: