setiap detik yang kualami selalu menyisakan cerita dan tentunya menyisakan hikmah untuk proses pendewasaaan sehingga semoga saja aku bs lbh bijak menyikapi perjalanan hidup.
di tambah dengan yang ku ketahui tentang aku, aku selalu optimis akan segala sesuatu. termasuk dengan sebuah perkenalan. aku kadang2 terlalu berfikir fositif dan menggangap semuanya baik akan sesuatu, termasuk dalam hal mempercayai seseorang. selain itu rasa takut mengecewakan seseorang terkadang membuat aku tidak tegas. ini aku angap sebagai kelemahan sekaligus kekurangan. aku pernah merasa dengan sikap tak tegasku, aku ditekan oleh orang. sajauh ini sih, hamdulillah aku masih bisa mengotrol sejauh mana aku mempertimbangkan atas sesuatu. oya, sisi lainnya lily itu, agak cerewet thd sesuatu yang dirasa oleh aku klik dan manja kali yah. kufikir dua sifat ini takkan merepotkkan orang, tp ternyata orang di repotkan juga yah. *_*
aku, lahir dan besar dilingkungan yang selalu dekat dalam pengawasn ortu, kecuali saat ini ketika aku bekerja, lokasinya gak jauh dr kedua orang tuaku.
walau tak pernah jauh dr orang tua, kedua orang tuaku percaya aku jauh dr mereka dan tentunya aku hrs menjaga nama baik mereka, jangan sampai mereka mendengar kbr yang membuat mereka kecewa.
disaat ku sibuk dengan rutinitas kerja dan kerinduanku akan rumah,
saat ini, silmi ku dalam sebuah milist membawa ku pada sebuah kisah.
entahlah, kisah ini perlu aku fikirkan lalu kutulis kemudian kufikir mendalam dan aku ambil hikmahnya. yang jelas, aku memutukan menuliskanya hari ini.
jujur saja, setiap yang kualami, selalu ada "harapan" disitu.
sekadar info, milist yang kuikuti adalah "kontak jodoh islami" he he he, sebagian orang merasa tak macth u/ gabung di milist ini. aku berharap dr milist ini bisa menjembatani sesuatu yang aku cita2kan selama ini, yaitu menjemput pasangan.
ini ada yang menarik dr perkenalanku dengan salah satu ikhwan di KJI.
seperti biasanya perkenalan di dunia maya, kami komunikasi melalui email, stelah saling bertukar no telp, kita bisa saling berjumpa melalui sms. ya..konvensional lah he he, tp tetap mempergunakan teknologi:)
menariknya, si ichan (aku sebut dia ) selalu saja melontarkan/menyuguhkan tema2 pembicaraan yang mengudang adu pendapat diantara Kami. pernah suatu ketika, setelah komunikasi selama beberapa hari, dia berkeinginan untuk berkunjung ke rumahku, singkat cerita dia tidak jadi datang karena ksibukannya. Ok, aku bisa accept, tapi melalui sms dia kirimkan pesan2 singkat yang merusak suasana hatiku and aku merasa kesel banget waktu itu dengan sms-anya dia.
waktu itu saking kesalnya , aku sempat delete no dia di phone booku. tp....dasasr lily, aku rasanya tak enak punya musuh. kucari lagi no dia dan ku sms dia , untuk minta maaf.
tobe continue...capee...he he
No comments:
Post a Comment