jangan mudah katakan......

saat ini aku sedang belajar mengedepankan akal, logika baru perasaan dan tentunya harus didukung keilmuan yang cukup dalam menyikapi suatu permasalah.

karena keilmuanku yang sangat sedikit sekali, maka selalu saja yang dikedepankan adalah masalah perasaan. apalagi urusan cinta. kadang aku begitu percaya dengan yang diucapkan seseorang tentang sebuah komitmen.

kufikir ini sebuah keseriusan tentang semua yang pernah kita bicarakan. kau dewasa, kau begitu fasih berbicara tentang konsistensi. kenapa?? hari ini kutemukan sebuah tawaran yang seharusnya tak perlu tawarkan lagi pada yang lain.janganlah dengan mudah kau katakan itu.....

hhmmm...memang blm ada yang kukorban untuk sebuah komunikasi yang kuanggap sebagai keseriusan. seandanya aku kecewa, akua kecewa terhadap diriku sendiri.

bukankah kitab suci juga pernah berpesan bahwa seorang hamba tidak akan dibiarkan begitu saja mengaku beriman sebelum Alloh mengujinya.

seharusnya....begitulah aku. jangan biarkan hatidan nalarku memvonis ini sebagai satu keseriusan, sebelum aku mengujinya. tp bagaimana aku bisa mengujinya???

dalam keterbatasan ilmuku, lelah aku ya Robb. lelah karena salah mencinta.
aku ingin, kau pilihkan untukku dan ujilah olehmu mengenai keseriusan dia. bantu aku menata hati, terangi hati dan fikiranku hingga aku mampu melangkah.

biarkan hati ini jatuh hati pada orang yag tepat, tepat menurutMu tentunya.

Mahasuci Alloh yang telah memperjalankanku sampai pada hari ini.


***ya Robb, kabulkanlah Amiiiin allohumma amiin