sebuah dialog antara keinginan dan kenyataan kadang tak sejalan.
Diperlukan kesiapan psikologis dan kemantapan iman untuk menghadapinya.
Saat ketaksejalanan, kekecewaan, menyisakan luka luka hati dan kemurungan jiwa,saat itulah semestinya kita berhenti sejenak,merenung, mengkritisi lalu memperbaiki.
Ada baiknya kekecewaan,kesediha n,kegundahan, dan semunya kt alokasikan sebagai sebuah teguran,krn kt semua sangat mungkin bersalah.
Inilah saatnya kt belajar menerima teguran dgn lapang dada,atas kesalahan dan kekurangan yg kt lakukan. Hingga tetesan air mata adalah krn taubatan nasyuha.
Shingga kt tak jd lg budak keinginan hati,nafsu yg salah alamat hnya akan membuat kt kecewa dan luka.
Wassalam
@ly@
No comments:
Post a Comment