Rangkaian kata masih menggodaku menyintanya.
Hilir mudik suasana hati, inspirasi tak terhingga.
Mewujud rangkaian sajak
Ilham dari Nya, melukis rasa dengan pena.
Melantunkan beribu bait kesyukuran
Sampaikan hati ke tahta kepuasan
Lika liku hidup memang, tak kan pernah ada yang bisa menebaknya. ku ingin mencoba belajar bersyukur dengan semuanya, termasuk dengan kesedihan. Keceriaan harus menyelimuti warna hidup ku.... Aku ingin menebar kecerian jg dengan semuanya... Semoga...
Rangkaian kata masih menggodaku menyintanya.
Hilir mudik suasana hati, inspirasi tak terhingga.
Mewujud rangkaian sajak
Ilham dari Nya, melukis rasa dengan pena.
Melantunkan beribu bait kesyukuran
Sampaikan hati ke tahta kepuasan
Adakah pernah kau lihat sesuatu yang begitu indah?
Pernah kah kau perhatikan, mengapa ia bisa begitu indah?
Dengarkan!! Detak jantung itu berirama
Rasakanlah, matamu berkedip setiap waktu
Ingatkah?? Semuanya begitu indah.
Keindahan!!, kadang kala tak pernah kita sadari ada sesuatu yang begitu indah.
Di diri ini, banyak sekali keindahan yang telah di anugrahkan oleh Yang Maha Indah kepada kita.
Hmmm…….adakah sesuatu yang membuat kita jadi tak indah?? Ya..ada!! Lupakan dan bergeraklah berirama menuju keindahan.
**kadang2, emosi, perilaku lingkungan terasa melukai kita…………tapi tak apa, hati memang untuk bisa merasakan terlukai. Percayalaaaaahhh….. kita terlalu indan untuk di lukai.
kala itu fluktuasi rasa tak dapat kutebak, sedang hati dititipkanNya padaku. Sungguh!! Tetep saja rasa adalah rahasianya.
Pernah ku buat aturan, ku akan menyintamu, nyatanya……kau berlalu, menyisakan puisi puisi patah hati.
Lalu….kau yang lain datang hadiahiku cerita seru. Aku takut.
Kuputuskan aturan baru, takkan ku ijinkan hatiku menyintamu, nyatanya……..desir gundah menyeruak.
Kukumpulkan gundah karena mengingatmu. Kubiarkan sapaamu menelisik ditelingaku setiap waktu.
Hingga hatiku tak tahan menampung rasa, Aku Cinta Kamu.
Kusampaikan berita dari sukma padamu. Tak dinyana, Kau Cintaiku. Hilang gundah berganti rindu.
Cinta…..kupagari kamu dengan Ijab. Aturan tetap yang takkan bisa ku ubah lagi. Kau dan Aku akan selalu dekat.
Hingga…cemburu, membuat jantungku berdetak lebih lincah.
Pelukanmu, luruhkan sebel tambahkan rasa sayang.
Waktu ke waktu, akan….
sayang makin sayang…cemburu makin sayang…sebel makin sayang…..rindu makin sayang…….sayang makin sayang…..
dan cinta makin sempurna karena semua detak rasa kan penuhi hati dengan kehangatan sayang.
Semuanya akan menghilir ke lautan yang di sebut lautan kasih sayang.
Setelah kuitung itung, ternyata akan selalu berbunga dalam setiap 30 hari.
Jikalau tak ada yang menyinggahi, mahkota mahkota khan gugur. Tapi insya allah khan terus berbunga.
Satu bulan, dua bulan, tiga bulan, emapt bulan….bunga selalu berguguran. Bulan ke lima……..ada harapan agar bunga tak gugur, berharap bunga beranak menghasilkan kuncup yang lebih indah dari bunda nya bunga. Ternyata…………bunga masih gugur.
Sediiiih…..karena tak sesuai harapan. Hmmm…beruntung sang kumbang , lulusan fakultas kebijaksanaan, jurusan keindahan kata kata.
Tangisan mendarat di pundak sang kumbang dan mengalunlah untaian kata luar biasa
“ berdoalah…Dia akan memberimu seperti apa yang kau mau.
Apa yang kau pinta padaNya, Tanya nya padaku. Kudiam tak menjawab. Hmmm bukan kah..kau meminta anak anak bunga yang sehat, indah, harum …….?? “ ya, jawabku” bersabarlah….Dia sedang meilihkannya untukmu, benih2 yang akan menjadikan anak anak bunga seperti yang kau harapkan… .
Malaikat malaikat itu sedang mengusahakannya, membawa keinganmu ke langit, kehadapanNya…..bersabarlah dan tetap semangat”
***waktu itu adalah hari yang sangat indah saat kau katakan SABAR dan TETAP SEMANGAT.
Ya…di bulan ke 5 pernikahanku, hasrat menimang bayi sudah tak tertahan. Doa dan ikhtiar ku usahakan. Namun..masih belum diperkenankan.
Waktu itu lepas maghrib, aku menunggunya menyapaku, mengapa diam tak ceria. Kutunggu sapaan itu, tak kunjung juga dia menyapaku. Bobol lah air mataku………dan dia pun mendekat seperti biasa merangkul dan memeluku…(sssttt…jangan sirik :P),
“kenapa?” ucapnya pelan.
Saat itu, ku hanya ingin menangis, dan kumerasa dia tak mengerti yang kurasa….sebeelllllllllll…….
“kenapa? Mau ganti hape? Mau makam nasi goring arang? Mau kwe tiaw?” katanya.
Beribu pertanyaan dan tawaran meluncur dari mulutnya.
Aku masih saja geleng kepala.
“ bukaaaaaaaaaaaaan” ucapku.
“lalu apa?”…….
“hari ini aku haid” sambil terisak……
“padahal khan aku sudah berdoa dan minta sama Allah, setelah puasa aku hamil….., kenapa tidak?” masih tetap terisak, aku protes.
Suamiku hanya tersenyum saja dan katakan ;
“ sekarang, malaikat lagi sibuk carikan sel telur dan sperma agar spec anaknya nya sesuai yang kita minta.
Para malaikat itu udah diperintahin ama Allah, supaya carikan sel telur dan sperma biar anaklnya shaleh/ah, putih, bagus rupanya dll yang sesuai dengan keinginan neng.(panggilan sayang suamiku atuh)”
Kontan, aku tak dapat menahan tawa….ceriaku kembali melambung.
Ksedihanku berangsur angsur sirna.
“neng harus sabar dan tetap semangat yah” katanya.
“makan yang banyak dan minum susu yah, khan mau anak nya putih kayak mas bukan?? He he” nasehatnya sambil bercanda.
Mmmmmmmmmuuuuaaachhh…..rasanya gemes banget waktu itu.
Hingga kuhadiahi kecupan hangat di pipinya yang sudah dikategorikan chubby itu.
Tapi iya sih, mas emang putih he he. Upss…..:P