kepingan air mata yang entah harus di taruh dimana lagi
membuat tulang itu memakan daging yang seharunya mempercantikmu
Kini,
waktumu sudah habis,
****
hai....
aku melihatmu hari ini
sunggingan senyumanmu padaku
mungkin kau sirik padaku
sudahlah
ini takdirnya.
tenang aja,
masih banyak rahim di tempat yang fana
aku pun memilikinya
doaku lahir dari rahim itu
jangan bersedih!!
Yang Maha Kasih akan Mengampunimu
Jangan risau,
akan kupintakan, hingga ridlo Nya jadi milik mu.
Selamat Jalan....
Insya Allah, surga menantimu.
*** dedicated to someone who have beautifull story in her life. she is mother, she is women, she is child. may Alloh love you so much..
Lika liku hidup memang, tak kan pernah ada yang bisa menebaknya. ku ingin mencoba belajar bersyukur dengan semuanya, termasuk dengan kesedihan. Keceriaan harus menyelimuti warna hidup ku.... Aku ingin menebar kecerian jg dengan semuanya... Semoga...
Monday, January 25, 2010
cerita...
sampai di ujung hari
sayap semangatnya masih kokoh bertatahta dalam hatinya
***
wanita sederhana berteman cerita
namun siapa sangka
cerita nya kisah sendu
***
semangat kini miliknya
menemaninya merangkai cerita kian sembilu
***
meninggalkan cerita sembilu
yang tercatat hanya ketabahan
wanita sederhana
wanita tabah
siapa yang tak ingin membaca kisahnya??
sayap semangatnya masih kokoh bertatahta dalam hatinya
***
wanita sederhana berteman cerita
namun siapa sangka
cerita nya kisah sendu
***
semangat kini miliknya
menemaninya merangkai cerita kian sembilu
***
meninggalkan cerita sembilu
yang tercatat hanya ketabahan
wanita sederhana
wanita tabah
siapa yang tak ingin membaca kisahnya??
Thursday, January 21, 2010
nikmatnya...
sejak menyatu dalam hangatnya kasih
seseorang menungguinya menjadi bunga berwarna warni
adakah senda gurau makin ramai?
ternyata benar
cinta memang selalu bersemi
bila…
keyakinan tlah bersemayam
pengabdian pada yang Maha Memiliki Kasih
kelahiran air mata tak melukakan
untaian maaf penghias catatan kian romantis
bak sajak buatan pujagga tersohor
Bila cinta menjelma ibadah
lapangkan dada sempurnakan nikmatnya beribadah
seseorang menungguinya menjadi bunga berwarna warni
adakah senda gurau makin ramai?
ternyata benar
cinta memang selalu bersemi
bila…
keyakinan tlah bersemayam
pengabdian pada yang Maha Memiliki Kasih
kelahiran air mata tak melukakan
untaian maaf penghias catatan kian romantis
bak sajak buatan pujagga tersohor
Bila cinta menjelma ibadah
lapangkan dada sempurnakan nikmatnya beribadah
ahh... dunia
Keayuan parasnya menggugah jejaka bermata palsu
Senyuman hangatnya menggoda pemuda tak berilmu
Pada nafsu, cinta berteman dosa
Sampai kapan tak kau dekati
Bingarnya takkan menerangi hati
Manisnya menyakitkan
Ahh…dunia
Indah nan ramai
Bila sang Ilahi tak sempat teringati
kesengsaraan abadi mutlak khan di miliki
Senyuman hangatnya menggoda pemuda tak berilmu
Pada nafsu, cinta berteman dosa
Sampai kapan tak kau dekati
Bingarnya takkan menerangi hati
Manisnya menyakitkan
Ahh…dunia
Indah nan ramai
Bila sang Ilahi tak sempat teringati
kesengsaraan abadi mutlak khan di miliki
sebuah berita
Bergulir masa hingga datang sebuah berita
Jasad kaku
Membujur tak berkata
Yang terpilih, segera di usung
Tak disangka, hanya sampai disini
Membawa secarik cerita
Tercatat rapih dalam kisah anak manusia
Terbukti bersaksi
Tak dinyana lupa diri
Ahh…….. semoga masih ada waktu
Mentobati diri
Jasad kaku
Membujur tak berkata
Yang terpilih, segera di usung
Tak disangka, hanya sampai disini
Membawa secarik cerita
Tercatat rapih dalam kisah anak manusia
Terbukti bersaksi
Tak dinyana lupa diri
Ahh…….. semoga masih ada waktu
Mentobati diri
lupakah
Sampai jua ku pada renta
Tak dinyana merapuhkan belulang
Mengusangkan lincah yang lama kumiliki
Keriput datang tak bisa kuhalangi
Tibalah waktuku
Bungkuk bersama pekatnya khilap
Membekas, mencemari catatan harianku
Adalah Kau khan menanyaiku.
Dimanakah gaung sombong itu?
Kemanakah keindahan titipan itu?
Lupakah, kemarin tlah tiada
Tak dinyana merapuhkan belulang
Mengusangkan lincah yang lama kumiliki
Keriput datang tak bisa kuhalangi
Tibalah waktuku
Bungkuk bersama pekatnya khilap
Membekas, mencemari catatan harianku
Adalah Kau khan menanyaiku.
Dimanakah gaung sombong itu?
Kemanakah keindahan titipan itu?
Lupakah, kemarin tlah tiada
ditunggunya...
Ditunggunya aku nanti
Setangkup pertanyaan khan kutemui
Tentang laku bersama waktu
Merugikah atau ridlokah sang ilahi
Setangkup pertanyaan khan kutemui
Tentang laku bersama waktu
Merugikah atau ridlokah sang ilahi
cerita ...cinta
Sepanjang cerita terselip banyak cinta
Yang tersusun indah dalam ingatan mentari
Tersebar aroma kasmaran tiada yang memilki
Kupunguti bersama angin yang menemani ramainya nyanyian pipit
Terdiam arak arakan awan
Kaget sampai kuterjatuh
Dalam cinta hingga kini
Yang tersusun indah dalam ingatan mentari
Tersebar aroma kasmaran tiada yang memilki
Kupunguti bersama angin yang menemani ramainya nyanyian pipit
Terdiam arak arakan awan
Kaget sampai kuterjatuh
Dalam cinta hingga kini
rasa kata
Bila sudah menjadi kata
Biarlah simpan dalam logika
Tadi rasa yang berkata
Hingga nafsu menganga mengganggu
Sengaja kutuang dalam ruang cintamu
Agar tak lagi jadi kelabu
Karena cintamu selalu membiru di hatiku
Sulingkan logika cintamu yang beraroma rindu
Di sini, lewat bisikan lembut
Yang hanya selalu untukku
Biarlah simpan dalam logika
Tadi rasa yang berkata
Hingga nafsu menganga mengganggu
Sengaja kutuang dalam ruang cintamu
Agar tak lagi jadi kelabu
Karena cintamu selalu membiru di hatiku
Sulingkan logika cintamu yang beraroma rindu
Di sini, lewat bisikan lembut
Yang hanya selalu untukku
Tuesday, January 19, 2010
jangan tunggu esok..
ada yang membuatku sangat menarik. kala itu sesuatu yang membuat seorang anak manusia harus menitikkan air mata, menjadi bagianku. kehadiran sahabat selalu saja membuatku banyak belajar selain akhirnya aku juga belajar banyak syukur.
tentang sebuah curhatan, ya...isi hati. saat cerita, aduan perasaan kita, terlontar pada seorang sahabat, tak harus di minta sahabatpun memberikan semangat, solusi sederhana yang membuat keberartian diri, bahkan motivasi untuk tetap bersikap dan berfikir positif.
kisah2 serupa yang dihadiahi sahabat untuk menguatku,mengajariku hanya pada Allah lah mengadukan semuaNya. sedikit aku mengerti sekarang, bagaimana mungkin Allah berdiam diri mendengar keluh kesah kita???
seorang sahabatpun, melakukan sesuatu ketika mendenga keluh kesah kita, apalagi Allah yang menciptakan kita, Dia pasti akan sangat iba dan melakukan sesuatu untuk menghilangkan keluh kesah kita.
Jangan tunggu besok tuk curhat dengan Nya...dan nantikan apa yang di tunjukanNya.
terimakasih ya Allah, terimakasih sahabatku.....
Subscribe to:
Posts (Atom)